Puluhan Polisi Obok-obok Rutan Negara
Sebanyak 93 personil gabungan Satuan Polres Jembrana, Senin (9/11) diterjunkan dalam inspeksi mendadak (Sidak) di Rutan Kelas IIB Negara, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana.
Dua Senapan Angin Ditemukan di Belakang Rutan
NEGARA, NusaBali
Dalam sidak tersebut, petugas sempat dikagetkan dengan penemuan dua buah senapan angin yang seperti diletakkan sembarangan di pos perkebunan belakang rutan.
Saat datang, petugas langsung disebar untuk melakukan pemeriksaan di seluruh areal gerak para warga binaan di rutan tersebut. Satu per satu ruangan ataupun blok, termasuk pakaian hingga bantal para warga binaan juga sempat diacak-diacak petugas. Tidak terkecuali di ruangan terpidana kasus korupsi pengadaan mesin kompos yang juga mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa.
Khusus di ruangan Winasa petugas tidak menemukan satupun benda yang dianggap mencurigakan. Selain mengobok-obok ruangan 103 warga binaan yang juga termasuk di dalamnya beberapa tahanan titipan tersebut, petugas juga sempat memeriksa dapur, ruang pertukangan, ruang persembahyangan, hingga areal kebun yang menjadi lokasi berkeliaran para narapidana tersebut.
Hasilnya, selain menemukan dua senapan angin di pos perkebunan belakang rutan, juga ditemukan sejumlah barang yang dianggap tidak pantas berada dalam ruangan para warga binaan. Di antaranya, yakni 11 korek gas, satu set kartu ceki, sejumlah paku, sebuah pisau cuter, selembar amplas, serta seutas tali nilon.
Terkait temuan sejumlah barang di dalam ruang para warga binaan tersebut, diminta langsung dimusnahkan. Sedangkan khusus mengenai dua senapan angin yang diserahkan kembali kepada pihak rutan tersebut, diakui Kepala Rutan Negara, Arimin adalah milik Kasubsi Pelayanan Rutan Negara. Dua senapan angin tersebut, kata Arimin, sengaja ditempatkan di pos jaga perkebunan yang dikelola para warga binaan, hanya untuk menghalau burung maupun biawak penganggu.
“Tidak ada maksud lain. Selama ini kondisi di rutan juga sudah sangat kondusif,” katanya. Sementara Wakapolres Jembrana, Kompol Anak Agung Gede Rai Labha, mengaku sengaja menggelar sidak tersebut, untuk mengantisipasi adanya barang-barang berbahaya di dalam rutan. Ini berkaca dari sejumlah kasus seperti perkelahian, hingga dugaan peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam rutan. “Tetapi untuk narkoba tidak kami temukan. Hanya kami temukan sejumlah barang yang kami anggap tidak sepantasnya berada dalam rutan, dan bisa membahayakan,” kata Kompol Rai Labha didampingi Kabag Ops Polres Jembrana, Kompol I Ketut Sukarta, yang memimpin langsung sidak tersebut.
Lebih lanjut, Kompol Rai yang juga Wakil Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jembrana ini, menyarankan pihak rutan dapat meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan, sehingga tidak sampai ada kejadian yang tidak diinginkan.
Komentar