Aksi Sosial Warga Arya Wang Bang Pinatih Berlanjut
Setelah Karangasem, Kali Ini Menyasar Tabanan
Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (AWBP) Provinsi Bali/Pusat melanjutkan aksi sosial dengan terjun ke masyarakat.
TABANAN, NusaBali
Setelah di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, pada Minggu (10/11) lalu, kali ini mengadakan safari kesehatan di Desa Buahan, Kecamatan/Kabupaten Tabanan, Sabtu (23/11).
Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT ke-11 Paiketan Warga AWBP Provinsi Bali/Pusat sekaligus untuk memperingati Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana ke-73 tahun 2019. Aksi sosial yang dipusatkan di Balai Banjar Buahan Kaja, Desa Buahan, Tabanan, disambut antusias masyarakat setempat.
Safari kesehatan ini dihadiri juga Pj Perbekel Ketut Suarnata, Bimas, Babinsa, Kadus, jajaran perangkat desa, pengurus Paiketan AWBP Bali/Pusat, Darmapatni Kota Denpasar dan Bali, Yowana AWBP, dan panglingsir Puri Pinatih I Gusti Mangku Puni Negara.
Sekretaris Paiketan Warga AWBP Bali/Pusat dan penanggung jawab safari kesehatan Drs I Wayan Sudiarta, mengatakan, dalam safari kesehatan ini dilayani pemeriksaan gigi oleh para dokter dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, dokter umum, dan dokter spesialis dari RSUD Tabanan serta pelayanan kesehatan mata. “Kami juga memberikan kaca mata gratis kepada 60 warga yang memerlukan,” ujarnya seraya mengucapkan terimakasih kepada Kadis Kesehatan Tabanan, Direktur RSUD Tabanan, Fakultas Kedokteran Unud serta Fakultas Kedokteran Gigi Unmas Denpasar serta semua pihak yang telah membantu safari kesehatan ini. “Mudah-mudahan ke depannya Paiketan Warga AWBP Bali/ Pusat bersama-sama dengan pengurus paiketan warga AWBP Kabupaten/Kota dapat melanjutkan kegiatan kemanusiaan ini di tempat lain,” kata Wayan Sudiarta.
Prof Dr Ir I Nyoman Sucipta, selaku Sabha Walaka Paiketan Warga AWBP Bali/Pusat dan koordinator lapangan menambahkan, dalam pemeriksaan kesehatan ini kebanyakan yang datang telah berumur tua. “Penyakit yang dideteksi juga kebanyakan penyakit yang telah berusia tua seperti tensi tinggi, denyut nadi, dan penyakit mata. Khusus untuk penyakit yang tidak bisa ditangani dalam safari kesehatan ini juga telah dicarikan solusi dengan menindaklanjuti memberi rujukan ke RSUD Tabanan. AWBP siap memfasilitasinya,” imbuhnya. Dalam safari kesehatan juga diserahkan paket sembako kepada 73 KK di dadia Arya Bang Pinatih Banjar Buahan Kaja, dan penyerahan bingkisan kepada 2 orang veteran pejuang serta wastra kepada pemangku pura dadia.
Sementara itu, Ketua Paiketan Warga AWBP Tabanan Gusti Putu Arya Sedana mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas terselenggaranya safari kesehatan dan penyerahan sembako di Desa Buahan Tabanan ini. Dijelaskannya juga, saat ini di Kabupaten Tabanan seluruhnya ada 57 Merajan Arya Wang Bang Pinatih dengan jumlah anggota 2215 KK.
Ketua Harian Paiketan Arya Wang Pinatih Provinsi Bali/Pusat I Gusti Mangku Ketut Adi Kertiyasa SH kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan rasa silaturahmi kepada warga AWBP di mana pun berada serta meningkatkan srada dan bakti kepada Ida Bhatara lelangit. “Program program kerja yang akan dikerjakan ke depannya adalah program kerja yang menyentuh langsung kepada warga AWBP di Bali dan Indonesia pada umumnya,” ujar Gusti Mangku Ketut Kertiyasa. *isu
Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT ke-11 Paiketan Warga AWBP Provinsi Bali/Pusat sekaligus untuk memperingati Hari Pahlawan dan Hari Puputan Margarana ke-73 tahun 2019. Aksi sosial yang dipusatkan di Balai Banjar Buahan Kaja, Desa Buahan, Tabanan, disambut antusias masyarakat setempat.
Safari kesehatan ini dihadiri juga Pj Perbekel Ketut Suarnata, Bimas, Babinsa, Kadus, jajaran perangkat desa, pengurus Paiketan AWBP Bali/Pusat, Darmapatni Kota Denpasar dan Bali, Yowana AWBP, dan panglingsir Puri Pinatih I Gusti Mangku Puni Negara.
Sekretaris Paiketan Warga AWBP Bali/Pusat dan penanggung jawab safari kesehatan Drs I Wayan Sudiarta, mengatakan, dalam safari kesehatan ini dilayani pemeriksaan gigi oleh para dokter dari Universitas Mahasaraswati Denpasar, dokter umum, dan dokter spesialis dari RSUD Tabanan serta pelayanan kesehatan mata. “Kami juga memberikan kaca mata gratis kepada 60 warga yang memerlukan,” ujarnya seraya mengucapkan terimakasih kepada Kadis Kesehatan Tabanan, Direktur RSUD Tabanan, Fakultas Kedokteran Unud serta Fakultas Kedokteran Gigi Unmas Denpasar serta semua pihak yang telah membantu safari kesehatan ini. “Mudah-mudahan ke depannya Paiketan Warga AWBP Bali/ Pusat bersama-sama dengan pengurus paiketan warga AWBP Kabupaten/Kota dapat melanjutkan kegiatan kemanusiaan ini di tempat lain,” kata Wayan Sudiarta.
Prof Dr Ir I Nyoman Sucipta, selaku Sabha Walaka Paiketan Warga AWBP Bali/Pusat dan koordinator lapangan menambahkan, dalam pemeriksaan kesehatan ini kebanyakan yang datang telah berumur tua. “Penyakit yang dideteksi juga kebanyakan penyakit yang telah berusia tua seperti tensi tinggi, denyut nadi, dan penyakit mata. Khusus untuk penyakit yang tidak bisa ditangani dalam safari kesehatan ini juga telah dicarikan solusi dengan menindaklanjuti memberi rujukan ke RSUD Tabanan. AWBP siap memfasilitasinya,” imbuhnya. Dalam safari kesehatan juga diserahkan paket sembako kepada 73 KK di dadia Arya Bang Pinatih Banjar Buahan Kaja, dan penyerahan bingkisan kepada 2 orang veteran pejuang serta wastra kepada pemangku pura dadia.
Sementara itu, Ketua Paiketan Warga AWBP Tabanan Gusti Putu Arya Sedana mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas terselenggaranya safari kesehatan dan penyerahan sembako di Desa Buahan Tabanan ini. Dijelaskannya juga, saat ini di Kabupaten Tabanan seluruhnya ada 57 Merajan Arya Wang Bang Pinatih dengan jumlah anggota 2215 KK.
Ketua Harian Paiketan Arya Wang Pinatih Provinsi Bali/Pusat I Gusti Mangku Ketut Adi Kertiyasa SH kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan rasa silaturahmi kepada warga AWBP di mana pun berada serta meningkatkan srada dan bakti kepada Ida Bhatara lelangit. “Program program kerja yang akan dikerjakan ke depannya adalah program kerja yang menyentuh langsung kepada warga AWBP di Bali dan Indonesia pada umumnya,” ujar Gusti Mangku Ketut Kertiyasa. *isu
Komentar