Sekda Rai Iswara Sidak RSUD Wangaya
Ingatkan Pegawai Tidak Melakukan Tindakan di Luar SOP
RSUD Wangaya pada Desember 2019 ini akan meresmikan ESWL, yang merupakan alat untuk menangani penyakit batu ginjal.
DENPASAR, NusaBali
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Wangaya, Senin (25/11). Sidak ini dilakukan untuk mengetahui kinerja pegawai yang selama ini bekerja melayani masyarakat. Para pegawai ini diingatkan untuk selalu bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak boleh ditinggalkan.
Dalam sidak sekitar pukul 08.00 Wita, Sekda Rai Iswara yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai dan Kadis Kebudayaan Kota Denpasar IGN Bagus Mataram langsung meninjau ruangan kerja pegawai serta tempat pelayanan kesehatan hingga gedung baru di areal RSUD Wangaya. Dalam sidak itu, Rai Iswara meminta para pegawai untuk membuat suasana ruangan yang nyaman sehingga masyarakat yang dilayani juga merasa nyaman dan memberikan kemanfaatan fasilitas yang ada untuk meningkatkan pelayanan . “Saya harapkan semuanya bisa menata ruangan kerja senyaman mungkin sehingga dalam melayani masyarakat begitu juga masyarakat merasa nyaman untuk mendapat pelayanan,” ujar Rai Iswara.
Dikatakan, peningkatan pelayanan harus didukung oleh disiplin pegawai yang sangat mempengaruhi kinerja dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bagi yang tidak disiplin, Sekda Rai Iswara ‘mengancam’ akan mengambil tindakan tegas berupa Surat Peringatan (SP) dan bahkan bisa langsung melakukan mutasi.
Sekda Rai Iswara mengingatkan, seluruh pegawai wajib untuk mengikuti SOP sehingga dapat mematuhi aturan disiplin kerja di pemerintahan. Melalui SOP ini, semua pegawai menyatakan diri melakukan tindakan disiplin sehingga apabila terjadi pelanggaran dapat dilakukan tindakan. “SOP itu merupakan perjanjian pegawai dalam melakukan pelayanan pada masyarakat. Bila melanggar secara otomatis dapat dilakukan tindakan disiplin,” tegas Rai Iswara.
Untuk menegakkan disiplin, Rai Iswara menekankan empat hal yang harus menjadi perhatian dalam pelayanan. Pertama, penguatan kelembagaan dimana setiap OPD harus mampu untuk melakukan penguatan kelembagaan dengan mengetahui peran dari OPD masing-masing dalam pembangunan.
Disamping itu juga harus meningkatkan kualitas diri untuk mendukung penguatan kelembagaan tersebut. Kualitas diri dalam hal ini peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dalam meningkatkan dan penguatan kelembagaan.
Setelah itu, menurut Rai Iswara, masing-masing pegawai mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Dengan demikian dapat melakukan program sesuai dengan perencanaan awal. Terakhir, bagaimana menjaga citra dari lembaga masing-masing OPD. “Bila empat hal ini dilakukan saya yakin kinerja pegawai dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara Plt Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr Dewa Putu Alit Parwita mengatakan, berbagai pelayanan terus ditingkatkan di RSUD Wangaya. Adapun pelayanan terbaru yang akan diresmikan pada pertengahan Desember mendatang yakni ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy). ESWL merupakan alat yang digunakan untuk menangani penyakit batu ginjal. Gelombang kejut dikosentrasikan di sekitar ginjal untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan kecil yang selanjutnya bisa dikeluarkan melalui urine. “Setelah di uji coba dan diresmikannya diharapkan alat ini dapat meningkatkan pelayanan di RSUD Wangaya serta dapat dirasakan langsung kemanfaatannya bagi masyarakat Bali dan Denpasar khususnya,” ujarnya. * mis
Dalam sidak sekitar pukul 08.00 Wita, Sekda Rai Iswara yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai dan Kadis Kebudayaan Kota Denpasar IGN Bagus Mataram langsung meninjau ruangan kerja pegawai serta tempat pelayanan kesehatan hingga gedung baru di areal RSUD Wangaya. Dalam sidak itu, Rai Iswara meminta para pegawai untuk membuat suasana ruangan yang nyaman sehingga masyarakat yang dilayani juga merasa nyaman dan memberikan kemanfaatan fasilitas yang ada untuk meningkatkan pelayanan . “Saya harapkan semuanya bisa menata ruangan kerja senyaman mungkin sehingga dalam melayani masyarakat begitu juga masyarakat merasa nyaman untuk mendapat pelayanan,” ujar Rai Iswara.
Dikatakan, peningkatan pelayanan harus didukung oleh disiplin pegawai yang sangat mempengaruhi kinerja dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bagi yang tidak disiplin, Sekda Rai Iswara ‘mengancam’ akan mengambil tindakan tegas berupa Surat Peringatan (SP) dan bahkan bisa langsung melakukan mutasi.
Sekda Rai Iswara mengingatkan, seluruh pegawai wajib untuk mengikuti SOP sehingga dapat mematuhi aturan disiplin kerja di pemerintahan. Melalui SOP ini, semua pegawai menyatakan diri melakukan tindakan disiplin sehingga apabila terjadi pelanggaran dapat dilakukan tindakan. “SOP itu merupakan perjanjian pegawai dalam melakukan pelayanan pada masyarakat. Bila melanggar secara otomatis dapat dilakukan tindakan disiplin,” tegas Rai Iswara.
Untuk menegakkan disiplin, Rai Iswara menekankan empat hal yang harus menjadi perhatian dalam pelayanan. Pertama, penguatan kelembagaan dimana setiap OPD harus mampu untuk melakukan penguatan kelembagaan dengan mengetahui peran dari OPD masing-masing dalam pembangunan.
Disamping itu juga harus meningkatkan kualitas diri untuk mendukung penguatan kelembagaan tersebut. Kualitas diri dalam hal ini peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat penting dalam meningkatkan dan penguatan kelembagaan.
Setelah itu, menurut Rai Iswara, masing-masing pegawai mengetahui tugas pokok dan fungsinya. Dengan demikian dapat melakukan program sesuai dengan perencanaan awal. Terakhir, bagaimana menjaga citra dari lembaga masing-masing OPD. “Bila empat hal ini dilakukan saya yakin kinerja pegawai dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar dapat terus ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara Plt Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr Dewa Putu Alit Parwita mengatakan, berbagai pelayanan terus ditingkatkan di RSUD Wangaya. Adapun pelayanan terbaru yang akan diresmikan pada pertengahan Desember mendatang yakni ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy). ESWL merupakan alat yang digunakan untuk menangani penyakit batu ginjal. Gelombang kejut dikosentrasikan di sekitar ginjal untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan kecil yang selanjutnya bisa dikeluarkan melalui urine. “Setelah di uji coba dan diresmikannya diharapkan alat ini dapat meningkatkan pelayanan di RSUD Wangaya serta dapat dirasakan langsung kemanfaatannya bagi masyarakat Bali dan Denpasar khususnya,” ujarnya. * mis
1
Komentar