Parta Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan
Anggota Fraksi Partai PDIP DPR RI Dapil Bali I Nyoman Parta menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMAN 1 Blahbatuh, Desa/Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Senin (25/11).
GIANYAR, NusaBali
Kegiatan ini diikuti sekitar 400 siswa dan puluhan di sekolah yang dikenal dengan sebutan Blasman ini. Parta memaparkan tentang hakikat ideologi Pancasila, UU Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika lewat cara yang berbeda. Dia tidak melulu menjelaskan teori pilar. Para siswa digugah untuk menyebutkan nilai-nilai empat pilar dalam kehidupan sehari-hari. Terkait kebhinekaan misalnya, Parta minta satu persatu siswa agar menyebutkan keberagaman di Indonesia. Mulai dari hal-hal sepele seperti beragam julukan buah mangga, beragam nama kain tenun di Indonesia, hingga keberagaman berbangsa dan bertanah air.
Para siswa aktif bertanya maupun memberikan pernyataan terkait materi. Tidak sedikit, disertai canda tawa dan riuh tepuk tangan. Diwawancara di sela-sela acara, politisi asal Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini mengatakan kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya generasi muda terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan diharapkan agar masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Parta, implementasi empat pilar harus terus digelorakan terhadap semua kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat hingga generasi muda. “Sosialisasi empat pilar ini sudah menjadi kebutuhan, karena dari banyak hasil survey di Indonesia ternyata kalangan siswa belum sepenuhnya paham nilai-nilai Pancasila. Bahkan hasil survei dari BIN, kalangan siswa ada yang terpapar ideology radikalisme. Maka dari itu, sosialisasi empat pilar ini harus lebih gencar dilakukan menyasar generasi muda,” ujarnya.
Kepada generasi muda, Parta berpesan agar tidak melupakan sejarah berdirinya bangsa Indonesia oleh keberagaman suku, agama, dan ras. “Semua pihak memiliki kontribusi dalam mendirikan republik ini. Maka itu, mari kita tumbuh bersama agar Indonesia menjadi negeri yang ramah,” ajaknya. *nvi
Para siswa aktif bertanya maupun memberikan pernyataan terkait materi. Tidak sedikit, disertai canda tawa dan riuh tepuk tangan. Diwawancara di sela-sela acara, politisi asal Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini mengatakan kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya generasi muda terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan diharapkan agar masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Parta, implementasi empat pilar harus terus digelorakan terhadap semua kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat hingga generasi muda. “Sosialisasi empat pilar ini sudah menjadi kebutuhan, karena dari banyak hasil survey di Indonesia ternyata kalangan siswa belum sepenuhnya paham nilai-nilai Pancasila. Bahkan hasil survei dari BIN, kalangan siswa ada yang terpapar ideology radikalisme. Maka dari itu, sosialisasi empat pilar ini harus lebih gencar dilakukan menyasar generasi muda,” ujarnya.
Kepada generasi muda, Parta berpesan agar tidak melupakan sejarah berdirinya bangsa Indonesia oleh keberagaman suku, agama, dan ras. “Semua pihak memiliki kontribusi dalam mendirikan republik ini. Maka itu, mari kita tumbuh bersama agar Indonesia menjadi negeri yang ramah,” ajaknya. *nvi
1
Komentar