Cegah Korupsi, Kejari Tabanan Gelar Lomba Tingkat SMP
Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan selenggarakan lomba anti korupsi untuk tingkat SMP di aula Kejari Tabanan, Senin (25/11).
TABANAN, NusaBali
Ada tiga lomba yang digelar, yakni cerdas cermat, yel-yel anti korupsi, dan pidato. Lomba dimulai sekitar pukul 09.00 Wita. Ada lima SMP, SMPN 1 Tabanan, SMPN 2 Tabanan, SMPN 1 Kediri, SMPN 1 Kerambitan, dan SMPN 1 Penebel, yang ditunjuk untuk mengikuti lomba.
Kepala Kejari Tabanan Ni Wayan Sinaryati menjelaskan lomba digelar untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2019. Lomba yang digelar tiga kategori ini akan dicari juara 1 untuk mewakili Tabanan ke tingkat provinsi untuk dilombakan di Kejati Bali pada 9 Desember 2019. “Lima sekolah yang ikut lomba di kabupaten adalah sekolah pilihan,” ungkap Sinaryati.
Menurut pejabat asal Desa/Kecamatan Baturiti, itu lomba digelar di tingkat SMP untuk menanamkan sejak dini bahwa korupsi itu sangat berbahaya. Sebenarnya lomba serentak digelar seluruh kejari se–Provinsi Bali, namun waktunya berbeda tergantung kesiapan di tiap kejari. “Pemenang di kabupaten akan dilombakan di provinsi pada 9 Desember,” ucapnya.
Guru SMPN 2 Tabanan I Gusti Komang Sugendra, mengatakan sekolahnya mengirim siswa sebanyak 14 orang. Rinciannya yang mengikuti lomba yel-yel anti korupsi 10 orang, pidato 1 orang, dan cerdas cermat 3 orang. “Waktu persiapan sangat mepet hanya 5 hari, namun-namun mudah-mudahan bisa membawa nama baik sekolah,” harapnya.
Menurutnya siswa yang diikutkan lomba memang pilihan. Sebab di SMPN 2 Tabanan telah ada ekstrakurikuler mata pelajaran. “Jadi tinggal ambil dan kami bina,” tandas Sugendra. *des
Kepala Kejari Tabanan Ni Wayan Sinaryati menjelaskan lomba digelar untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember 2019. Lomba yang digelar tiga kategori ini akan dicari juara 1 untuk mewakili Tabanan ke tingkat provinsi untuk dilombakan di Kejati Bali pada 9 Desember 2019. “Lima sekolah yang ikut lomba di kabupaten adalah sekolah pilihan,” ungkap Sinaryati.
Menurut pejabat asal Desa/Kecamatan Baturiti, itu lomba digelar di tingkat SMP untuk menanamkan sejak dini bahwa korupsi itu sangat berbahaya. Sebenarnya lomba serentak digelar seluruh kejari se–Provinsi Bali, namun waktunya berbeda tergantung kesiapan di tiap kejari. “Pemenang di kabupaten akan dilombakan di provinsi pada 9 Desember,” ucapnya.
Guru SMPN 2 Tabanan I Gusti Komang Sugendra, mengatakan sekolahnya mengirim siswa sebanyak 14 orang. Rinciannya yang mengikuti lomba yel-yel anti korupsi 10 orang, pidato 1 orang, dan cerdas cermat 3 orang. “Waktu persiapan sangat mepet hanya 5 hari, namun-namun mudah-mudahan bisa membawa nama baik sekolah,” harapnya.
Menurutnya siswa yang diikutkan lomba memang pilihan. Sebab di SMPN 2 Tabanan telah ada ekstrakurikuler mata pelajaran. “Jadi tinggal ambil dan kami bina,” tandas Sugendra. *des
Komentar