Alumni SMP Dwijati Bantu Lima Lansia
SMP Dwijati Tianyar, Kecamatan Kubu Karangasem, tutup sejak tahun 1995, namun alumninya tetap eksis melakukan aktivitas sosial.
AMLAPURA, NusaBali
Mereka yang tergabung dalam wadah Semeton Dwijati salurkan sembako untuk lima lanjut usia (lansia). Reuni sekaligus aksi sosial ini digelar di lima tempat wilayah Desa Tianyar dan Desa Tianyar Timur, Selasa (26/11). Aksi ini dikoordinatori oleh panglingsir Semeton Dwijati, I Made Putu Kawi Suardana.
Semeton Dwijati dengan Ketua I Gede Suadi, Sekretaris Ni Made Tirta Noprianti, Bendahara Ni Nyoman Somiarti, turut hadir Ni Luh Juni dan Made Desni keliling membawa paket sembako. Paket itu berisi 10 kilogram beras, mie instan, pakaian, minyak urut, kopi, gula, dan uang tunai Rp 100.000. Lansia yang didatangi yakni I Wayan Sarka, 70, di Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar Timur. Lansia ini telah lama sakit, mengalami patah tulang kaki karena jatuh saat memanjat pohon mete.
Berikutnya lansia I Nengah Mangku, 57, yang menjalani opname di RS Pratama, Desa Tianyar. I Nengah Toya, 100, di Banjar Kutuh Punggul, Desa Tianyar, Ni Ketut Tangkeban, 95, dari Banjar Kutuh Punggul, Desa Tianyar dan Ni Luh Putu, 100, di Banjar Pejukung, Desa Tianyar Timur. Bantuan yang terkumpul itu berasal dari alumnus SMP Dwijati angkatan I tahun 1974 dan terakhir tahun 1995. “Alumnus SMP Dwijati rutin menyalurkan bantuan sembako tiap tahun kepada warga kurang mampu, terutama para lansia,” jelas Made Putu Kawi Suardana. *k16
Semeton Dwijati dengan Ketua I Gede Suadi, Sekretaris Ni Made Tirta Noprianti, Bendahara Ni Nyoman Somiarti, turut hadir Ni Luh Juni dan Made Desni keliling membawa paket sembako. Paket itu berisi 10 kilogram beras, mie instan, pakaian, minyak urut, kopi, gula, dan uang tunai Rp 100.000. Lansia yang didatangi yakni I Wayan Sarka, 70, di Banjar Tunas Sari, Desa Tianyar Timur. Lansia ini telah lama sakit, mengalami patah tulang kaki karena jatuh saat memanjat pohon mete.
Berikutnya lansia I Nengah Mangku, 57, yang menjalani opname di RS Pratama, Desa Tianyar. I Nengah Toya, 100, di Banjar Kutuh Punggul, Desa Tianyar, Ni Ketut Tangkeban, 95, dari Banjar Kutuh Punggul, Desa Tianyar dan Ni Luh Putu, 100, di Banjar Pejukung, Desa Tianyar Timur. Bantuan yang terkumpul itu berasal dari alumnus SMP Dwijati angkatan I tahun 1974 dan terakhir tahun 1995. “Alumnus SMP Dwijati rutin menyalurkan bantuan sembako tiap tahun kepada warga kurang mampu, terutama para lansia,” jelas Made Putu Kawi Suardana. *k16
Komentar