Mesin Kapal Katamaran Dilelang
Kapal bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 2,5 miliar itu hancur setelah dihantam gelombang pasang, Januari lalu.
SINGARAJA, NusaBali
Pasca rusak dihantam gelombang awal tahun lalu, dua unit mesin Kapal Katamaran milik Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Buleleng dilelang. Mesin kapal berkekuatan masing-masing 150 PK itu, akhirnya masuk dalam daftar lelang Badan Keuangan Daerah (BKD) Buleleng yang difasilitasi Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja di akhir tahun ini.
Menurut Sekretaris BPBD Buleleng, Ketut Susila, Rabu (27/11/2019), pelelangan dua unit mesin kapal Katamaran karena body kapal dan alat elektronik navigasinya sudah rusak berat dan susah untuk diperbaiki. Kapal bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 2,5 miliar itu hancur parah setelah dihantam gelombang pasang dua kali di bulan Januari lalu. Amukan gelombang dan air laut pasang saat itu membuat Kapal Katamaran yang diparkir di perairan Pantai Camplung, Kelurahan Banyuasri tak dapat diselamatkan. Bahkan dari kerusakan itu hanya mesin kapal yang bisa diselamatkan.
“Kalau kapalnya karena sudah rusak parah kami sudah ajukan penghapusan asetnya. Mesin kapal yang selamat saat dihantam gelombang yang dilelang,” jelas Susila.
Dua unit mesin kapal Katamaran BPBD Buleleng itu masing-masing dipasang harga limit Rp 81 juta. Hasil lelang mesin kapal itu menurut Susila akan langsung masuk ke kas daerah. Kapal Katamaran seberat 4 ton dengan dimensi panjang 10 meter, lebar 3 meter dan tinggi tak lebihd ari dua meter itu sudah masuk menjadi aset Kabupaten Buleleng, setelah diserahkan BNPB ditahun 2017 lalu. Dengan kerusakan yang tak terkira oleh faktor alam, Kapal Katamaran yang sudah tercatat sebagai aset Kabupaten Buleleng akan dihapuskan oleh Bagian Aset BKD Buleleng.
Selain mesin Kapal Katamaran BPBD Buleleng, satu unit alat berat milik Dinas Lingkungan Hiudp (DLH), kendaraan milik Dinas Kesehatan Buleleng, hingga komputer juga masuk dalam daftar lelang tahun ini. Rata-rata sejumlah barang tersebut sudah dalam kondisi rusak berat.*k23
Menurut Sekretaris BPBD Buleleng, Ketut Susila, Rabu (27/11/2019), pelelangan dua unit mesin kapal Katamaran karena body kapal dan alat elektronik navigasinya sudah rusak berat dan susah untuk diperbaiki. Kapal bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 2,5 miliar itu hancur parah setelah dihantam gelombang pasang dua kali di bulan Januari lalu. Amukan gelombang dan air laut pasang saat itu membuat Kapal Katamaran yang diparkir di perairan Pantai Camplung, Kelurahan Banyuasri tak dapat diselamatkan. Bahkan dari kerusakan itu hanya mesin kapal yang bisa diselamatkan.
“Kalau kapalnya karena sudah rusak parah kami sudah ajukan penghapusan asetnya. Mesin kapal yang selamat saat dihantam gelombang yang dilelang,” jelas Susila.
Dua unit mesin kapal Katamaran BPBD Buleleng itu masing-masing dipasang harga limit Rp 81 juta. Hasil lelang mesin kapal itu menurut Susila akan langsung masuk ke kas daerah. Kapal Katamaran seberat 4 ton dengan dimensi panjang 10 meter, lebar 3 meter dan tinggi tak lebihd ari dua meter itu sudah masuk menjadi aset Kabupaten Buleleng, setelah diserahkan BNPB ditahun 2017 lalu. Dengan kerusakan yang tak terkira oleh faktor alam, Kapal Katamaran yang sudah tercatat sebagai aset Kabupaten Buleleng akan dihapuskan oleh Bagian Aset BKD Buleleng.
Selain mesin Kapal Katamaran BPBD Buleleng, satu unit alat berat milik Dinas Lingkungan Hiudp (DLH), kendaraan milik Dinas Kesehatan Buleleng, hingga komputer juga masuk dalam daftar lelang tahun ini. Rata-rata sejumlah barang tersebut sudah dalam kondisi rusak berat.*k23
Komentar