Mantan Caleg Dilantik Jadi Direktur PDAM Bangli
Bupati Bangli I Made Gianyar melantik I Dewa Retno Suparso Mesi alias Dewa Rono sebagai Direktur PDAM Bangli di halaman kantor bupati, Kamis (28/11).
BANGLI, NusaBali
Dewa Rono yang merupakan mantan Caleg harus melewati jalan berliku untuk menduduki kursi direktur. Sudah dinyatakan lolos sebagai direktur, namun dibatalkan. Kini posisi direktur telah berhasil diraih.
Pada seleksi pertama, ada 5 calon direktur PDAM Bangli yakni I Wayan Trisna Edy, Ida Bagus Putu Gangga Prawita, Pande Ketut Bangbang Liawan, I Wayan Sadia, dan Dewa Retno Suparso Mesi. Hasil tahapan seleksi, Dewa Rono disarankan menjadi direktur. Namun dalam proses, Dewa Rono digugurkan lantaran saat mendaftar sebagai calon direktur PDAM masih sebagai caleg tetap. Selanjutnya panitia pelaksana kembali membuka rekrutmen calon direktur PDAM untuk lima tahun ke depan. Ada tiga orang yang sampai pada akhir tahapan yakni Pande Ketut Bangbang Liawan, Nengah Sandiartha, dan Dewa Rono. Dari hasil seleksi, Dewa Rono mendapat nilai tinggi dan disarankan untuk menjadi direktur PDAM Bangli.
Bupati Bangli I Made Gianyar usai memimpin pelantikan mengatakan, pelayanan PDAM harus ditingkatkan. Direktur anyar dituntut berinovasi demi kemajuan PDAM, termasuk mengupayakan masyarakat dapat membayar air lebih murah. “Saya tekankan bisa meningkatkan PAD tanpa harus membebani masyarakat,” ungkap Bupati Made Gianyar. Munurut Bupati Made Gianyar, ada pekerjaan rumah untuk PDAM untuk berkomunikasi dengan PDAM lainnya yang memanfaatkan sumber air dari Bangli. “Pasang alat ukur sehingga bisa diketahui berapa banyak air dari Bangli yang dimanfaatkan. Begitu juga PDAM Bangli dipasang alat ukur untuk mempermudah ketika ada kebocoran. Berapa debit yang masuk kemudian didistribusikan ke pelanggan, jika ada ketimpangan bisa dipastikan ada gangguan,” sebutnya. *esa
Pada seleksi pertama, ada 5 calon direktur PDAM Bangli yakni I Wayan Trisna Edy, Ida Bagus Putu Gangga Prawita, Pande Ketut Bangbang Liawan, I Wayan Sadia, dan Dewa Retno Suparso Mesi. Hasil tahapan seleksi, Dewa Rono disarankan menjadi direktur. Namun dalam proses, Dewa Rono digugurkan lantaran saat mendaftar sebagai calon direktur PDAM masih sebagai caleg tetap. Selanjutnya panitia pelaksana kembali membuka rekrutmen calon direktur PDAM untuk lima tahun ke depan. Ada tiga orang yang sampai pada akhir tahapan yakni Pande Ketut Bangbang Liawan, Nengah Sandiartha, dan Dewa Rono. Dari hasil seleksi, Dewa Rono mendapat nilai tinggi dan disarankan untuk menjadi direktur PDAM Bangli.
Bupati Bangli I Made Gianyar usai memimpin pelantikan mengatakan, pelayanan PDAM harus ditingkatkan. Direktur anyar dituntut berinovasi demi kemajuan PDAM, termasuk mengupayakan masyarakat dapat membayar air lebih murah. “Saya tekankan bisa meningkatkan PAD tanpa harus membebani masyarakat,” ungkap Bupati Made Gianyar. Munurut Bupati Made Gianyar, ada pekerjaan rumah untuk PDAM untuk berkomunikasi dengan PDAM lainnya yang memanfaatkan sumber air dari Bangli. “Pasang alat ukur sehingga bisa diketahui berapa banyak air dari Bangli yang dimanfaatkan. Begitu juga PDAM Bangli dipasang alat ukur untuk mempermudah ketika ada kebocoran. Berapa debit yang masuk kemudian didistribusikan ke pelanggan, jika ada ketimpangan bisa dipastikan ada gangguan,” sebutnya. *esa
1
Komentar