Suyasa Gaet Mantan Lurah Masuk Golkar
Gerakan menggaet tokoh-tokoh untuk bergabung dengan Partai Golkar terus dilakukan Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa.
DENPASAR,NusaBali
Setelah sukses merekrut mantan Ketua DPD Perindo Kabupaten Badung I Wayan Sukses, kini giliran I Wayan Kembar, 59, mantan Lurah Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan bergabung ke Golkar.
Wayan Kembar secara resmi bergabung ke DPD II Golkar Badung setelah melakukan pertemuan dan komunikasi dengan Suyasa. Sukses Suyasa menggaet Kembar menambah panjang ritme adu power di Golkar Badung. Sebab di internal Golkar Badung pasca pelengseran Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra hingga kalah dalam gugatan di Mahkamah Partai Golkar, sempat terjadi aksi mundur dari kepengurusan Golkar. Namun Suyasa selaku Plt Ketua DPD II Golkar Badung membuat gebrakan dengan menggaet sejumlah kader partai luar Golkar dan tokoh masyarakat. Ibarat makan bubur panas, Suyasa memulainya dari pinggiran untuk menghabisi panasnya bubur.
I Wayan Kembar dikonfirmasi NusaBali, Kamis (28/11) kemarin menyatakan siap membesarkan partai ‘beringin’ ini. “Saya gabung ke Golkar tidak ada kepentingan politik, hanya ingin membesarkan Partai Golkar. Kebetulan saya memang sejak tahun 1982 sudah menjadi kader Golkar, saat itu PNS kan masuk dibolehkan berpolitik dengan jalur ABG (ABRI, Birokrat, Guru). Setelah reformasi saya fokus di birokrat. Sekarang pensiun pulang ke Golkar lagi,” ujar Kembar.
Apakah sudah kantongi KTA? “KTA sudah jelas saya punya. Mantan orang Golkar kok. Sekarang saya lebih banyak bisa meluangkan waktu di Partai Golkar. Sekali lagi tidak ada kepentingan mengejar jabatan. Sekarang sebagai kader biasa saya, saya tidak kejar jabatan di partai,” ujar Kembar.
Pria yang menjabat Lurah Tanjung Benoa sejak tahun 2007-2018 ini menyebutkan dirinya berkomunikasi dengan Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa sejak lama. “Kita punya nafas perjuangan yang sama. Saya komunikasi dengan Ketua DPD II Golkar Badung Pak Suyasa, saya putuskan masuk Partai Golkar karena punya sejarah pernah di Golkar. Kebetulan saya memang orang organisasi,” ujar Kembar.
Sementara Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa secara terpisah kemarin mengatakan, bergabungnya I Wayan Kembar bukanlah tanpa sebab dan langsung begitu saja. Namun ada pola komunikasi yang baik. “Karena dasarnya saya ingin memimpin di Golkar Badung itu tanpa perpecahan, tidak boleh ada kubu- kubuan. Cooling down dan sikap legowo harus menjadi budaya dalam berpolitik. Buat apa sih ribut? Bagusnya kan kita berangkulan,” ujar Suyasa.
Masuknya Wayan Kembar, kata Suyasa, karena komitmen dan politik yang lebih ringan. “Saya ajak Pak Kembar masuk Golkar karena beliau komitmen membesarkan Partai Golkar. Kita ringan-ringan saja. Kalau ada yang menyatakan keluar dari Golkar karena kecewa keputusan Mahkamah Partai, banyak juga yang masuk ke Golkar,” ujar Wakil Ketua DPRD Badung ini.
Suyasa mengungkapkan nanti akan ada lagi tokoh di Kabupaten Badung akan bergabung ke Golkar. “Dia adalah tokoh partai papan tengah di Badung. Dia adalah anak muda yang orang tuanya juga mantan legislatif di Golkar. Kita mau ajak dan aktif membesarkan Golkar. Tunggu tanggal mainnya,” jelas politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini. *nat
Wayan Kembar secara resmi bergabung ke DPD II Golkar Badung setelah melakukan pertemuan dan komunikasi dengan Suyasa. Sukses Suyasa menggaet Kembar menambah panjang ritme adu power di Golkar Badung. Sebab di internal Golkar Badung pasca pelengseran Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Muntra hingga kalah dalam gugatan di Mahkamah Partai Golkar, sempat terjadi aksi mundur dari kepengurusan Golkar. Namun Suyasa selaku Plt Ketua DPD II Golkar Badung membuat gebrakan dengan menggaet sejumlah kader partai luar Golkar dan tokoh masyarakat. Ibarat makan bubur panas, Suyasa memulainya dari pinggiran untuk menghabisi panasnya bubur.
I Wayan Kembar dikonfirmasi NusaBali, Kamis (28/11) kemarin menyatakan siap membesarkan partai ‘beringin’ ini. “Saya gabung ke Golkar tidak ada kepentingan politik, hanya ingin membesarkan Partai Golkar. Kebetulan saya memang sejak tahun 1982 sudah menjadi kader Golkar, saat itu PNS kan masuk dibolehkan berpolitik dengan jalur ABG (ABRI, Birokrat, Guru). Setelah reformasi saya fokus di birokrat. Sekarang pensiun pulang ke Golkar lagi,” ujar Kembar.
Apakah sudah kantongi KTA? “KTA sudah jelas saya punya. Mantan orang Golkar kok. Sekarang saya lebih banyak bisa meluangkan waktu di Partai Golkar. Sekali lagi tidak ada kepentingan mengejar jabatan. Sekarang sebagai kader biasa saya, saya tidak kejar jabatan di partai,” ujar Kembar.
Pria yang menjabat Lurah Tanjung Benoa sejak tahun 2007-2018 ini menyebutkan dirinya berkomunikasi dengan Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa sejak lama. “Kita punya nafas perjuangan yang sama. Saya komunikasi dengan Ketua DPD II Golkar Badung Pak Suyasa, saya putuskan masuk Partai Golkar karena punya sejarah pernah di Golkar. Kebetulan saya memang orang organisasi,” ujar Kembar.
Sementara Plt Ketua DPD II Golkar Badung I Wayan Suyasa secara terpisah kemarin mengatakan, bergabungnya I Wayan Kembar bukanlah tanpa sebab dan langsung begitu saja. Namun ada pola komunikasi yang baik. “Karena dasarnya saya ingin memimpin di Golkar Badung itu tanpa perpecahan, tidak boleh ada kubu- kubuan. Cooling down dan sikap legowo harus menjadi budaya dalam berpolitik. Buat apa sih ribut? Bagusnya kan kita berangkulan,” ujar Suyasa.
Masuknya Wayan Kembar, kata Suyasa, karena komitmen dan politik yang lebih ringan. “Saya ajak Pak Kembar masuk Golkar karena beliau komitmen membesarkan Partai Golkar. Kita ringan-ringan saja. Kalau ada yang menyatakan keluar dari Golkar karena kecewa keputusan Mahkamah Partai, banyak juga yang masuk ke Golkar,” ujar Wakil Ketua DPRD Badung ini.
Suyasa mengungkapkan nanti akan ada lagi tokoh di Kabupaten Badung akan bergabung ke Golkar. “Dia adalah tokoh partai papan tengah di Badung. Dia adalah anak muda yang orang tuanya juga mantan legislatif di Golkar. Kita mau ajak dan aktif membesarkan Golkar. Tunggu tanggal mainnya,” jelas politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung ini. *nat
1
Komentar