Tekan Populasi, Anjing Dicula
Dinas Pertanian Karangasem menggelar vaksinasi anjing di Desa Pertima, Kecamatan Karangasem, Jumat (29/11).
AMLAPURA, NusaBali
Vaksinasi anjing ini untuk mencegah terjadinya penyebaran rabies. Sementara untuk menekan populasi anjing, petugas melakukan cula atau mengebiri anjing. Warga pun merelakan anjingnya dikebiri setelah mendapatkan penjelasan dari petugas.
Perbekel Desa Pertima, I Gusti Ayu Biksuni mengatakan, penyebaran penyakit rabies belum kunjung berakhir. Guna menekan agar anjing tidak tertular rabies, maka langkah pertama dengan vaksinasi anjing. “Warga sadar pentingnya vaksin anjing. Warga antusias datang membawa anjingnya untuk divaksin. Kami gelar di Banjar Perasi Kaler dan Banjar Timbrah,” unglap Gusti Ayu Biksumi. Sasarannya di 13 banjar yakni Banjar Asak Kangin, Banjar Asak Kawan, Banjar Asak Tengah, Banjar Perasi Kangin, Banjar Perasi Kuah, Banjar Perasi Kelod, Banjar Perasi Tengah, Banjar Timbrah Beji, Banjar Timbrah Desa, Banjar Timbrah Desa II, Banjar Timbrah Lambuan, dan Banjar Timbrah Manak Yeh.
Ditegaskan, jika anjing tidak divaksin, wajib anjing tersebut dikarantina, diikat agar tidak liar. Atas pertimbangan itulah warga lebih memilih anjingnya divaksin agar bisa hidup bebas dan tidak membahayakan masyarakat. Diakui, tak hanya mencegah melalui vaksin, juga menekan populasi anjing dengan cula. “Khusus untuk anjing jantan dikebiri, itu juga atas persetujuan pemiliknya. Tujuannya agar mampu menekan populasi anjing,” katanya. Semakin banyak populasi anjing juga kurang baik, berpeluang semakin banyak menyebarkan penyakit rabies.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Karangasem drh Made Ari Susanta membenarkan tengah menggela vaksinasi anjing dan mengebiri anjing bekerjasama dengan Perbekel Desa Pertima. Sebelumnya telah melakukan sosialisasi pentingnya melakukan vaksinasi anjing dan mengebiri anjing pejantan. Tujuannya untuk mengurangi penularan penyakit rabies yang masih terjadi di masyarakat. Tim Dinas Pertanian yang turun ke lapangan dikoordinasikan oleh Kasi Kesehatan Hewan drh I Nengah Kepeng. “Kami vaksinasi dan mengebiri anjing dengan mendatangi tiap banjar,” kata Made Ari Susanta. *k16
Perbekel Desa Pertima, I Gusti Ayu Biksuni mengatakan, penyebaran penyakit rabies belum kunjung berakhir. Guna menekan agar anjing tidak tertular rabies, maka langkah pertama dengan vaksinasi anjing. “Warga sadar pentingnya vaksin anjing. Warga antusias datang membawa anjingnya untuk divaksin. Kami gelar di Banjar Perasi Kaler dan Banjar Timbrah,” unglap Gusti Ayu Biksumi. Sasarannya di 13 banjar yakni Banjar Asak Kangin, Banjar Asak Kawan, Banjar Asak Tengah, Banjar Perasi Kangin, Banjar Perasi Kuah, Banjar Perasi Kelod, Banjar Perasi Tengah, Banjar Timbrah Beji, Banjar Timbrah Desa, Banjar Timbrah Desa II, Banjar Timbrah Lambuan, dan Banjar Timbrah Manak Yeh.
Ditegaskan, jika anjing tidak divaksin, wajib anjing tersebut dikarantina, diikat agar tidak liar. Atas pertimbangan itulah warga lebih memilih anjingnya divaksin agar bisa hidup bebas dan tidak membahayakan masyarakat. Diakui, tak hanya mencegah melalui vaksin, juga menekan populasi anjing dengan cula. “Khusus untuk anjing jantan dikebiri, itu juga atas persetujuan pemiliknya. Tujuannya agar mampu menekan populasi anjing,” katanya. Semakin banyak populasi anjing juga kurang baik, berpeluang semakin banyak menyebarkan penyakit rabies.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Karangasem drh Made Ari Susanta membenarkan tengah menggela vaksinasi anjing dan mengebiri anjing bekerjasama dengan Perbekel Desa Pertima. Sebelumnya telah melakukan sosialisasi pentingnya melakukan vaksinasi anjing dan mengebiri anjing pejantan. Tujuannya untuk mengurangi penularan penyakit rabies yang masih terjadi di masyarakat. Tim Dinas Pertanian yang turun ke lapangan dikoordinasikan oleh Kasi Kesehatan Hewan drh I Nengah Kepeng. “Kami vaksinasi dan mengebiri anjing dengan mendatangi tiap banjar,” kata Made Ari Susanta. *k16
Komentar