Liverpool Diuji Jadwal Padat
Liverpool menatap jadwal super padat sampai akhir 2019.
LIVERPOOL, NusaBali
Namun pemain Liverpool Sadio Mane menyakini mentalitas timnya akan menjadi faktor untuk melewati jadwal padat itu dengan hasil positif.
Usai menjamu Brighton di Anfield pada Liga Inggris, Sabtu (30/11) malam, The Reds akan menghadapi sembilan laga dalam empat kompetisi selama Desember 2019. Termasuk laga penentuan kelolosan fase grup Liga Champions di kandang RB Salzburg.
Kelelahan menjadi ancaman utama bagi pilar-pilar Liverpool, termasuk trisula lini depan, Sadio Mane-Mohamed Salah-Roberto Firmino. Mane memainkan 131 laga untuk klub dan timnas sejak musim 2017/2018, Salah memainkan 133 laga, dan Firmino 149 penampilan.
Jadwal padat itu jadi tantangan besar bagi Liverpool yang mencoba meraih sukses mempertahankan gelar juara Liga Champions dan juara Premier League musim ini. Menurut Mane, persoalan mental akan jadi kunci dalam melewati jadwal padat.
"Terus terang, kupikir semuanya bergantung pada apa yang ada di dalam kepala. Rasa lelahnya ada di kepala, selama badan pulih dengan benar kupikir tidak masalah bagi kami untuk tampil di setiap pertandingan," kata Mane, dilansir Guardian.
Sementara laga kontra Brighton tak sekadar membuat peluang Liverpool memantapkan posisinya. Namun, Si Merah punya potensi menyamai rekor laju tak terkalahkan di masa lalu. Menurut catatan Opta, kini Liverpool melaju tidak terkalahkan dalam 30 pertandingan di Liga Inggris dengan meraih 25 kemenangan. Jika terhindar kekalahan dari Brighton, maka Liverpool akan menyamai laju tidak terkalahkan terpanjang klub di sepakbola level teratas (31), yang pernah dicapai pada Mei 1987-Maret 1988.
Lawan Brighton, Liverpool tetap mengandalkan ketajaman Sadio Mane dan Salah, dua pemain tertajam di klub. Mane mengemas 12 gol sedangkan Salah sembilan gol.
Disebutkan Opta, Mane mencetak 17 gol dalam 16 laga di Anfield sejak awal musim. Sedangkan Salah selalu mencetak gol pembuka Liverpool saat melawan Brighton dalam tiga pertemuan terakhir. *
Namun pemain Liverpool Sadio Mane menyakini mentalitas timnya akan menjadi faktor untuk melewati jadwal padat itu dengan hasil positif.
Usai menjamu Brighton di Anfield pada Liga Inggris, Sabtu (30/11) malam, The Reds akan menghadapi sembilan laga dalam empat kompetisi selama Desember 2019. Termasuk laga penentuan kelolosan fase grup Liga Champions di kandang RB Salzburg.
Kelelahan menjadi ancaman utama bagi pilar-pilar Liverpool, termasuk trisula lini depan, Sadio Mane-Mohamed Salah-Roberto Firmino. Mane memainkan 131 laga untuk klub dan timnas sejak musim 2017/2018, Salah memainkan 133 laga, dan Firmino 149 penampilan.
Jadwal padat itu jadi tantangan besar bagi Liverpool yang mencoba meraih sukses mempertahankan gelar juara Liga Champions dan juara Premier League musim ini. Menurut Mane, persoalan mental akan jadi kunci dalam melewati jadwal padat.
"Terus terang, kupikir semuanya bergantung pada apa yang ada di dalam kepala. Rasa lelahnya ada di kepala, selama badan pulih dengan benar kupikir tidak masalah bagi kami untuk tampil di setiap pertandingan," kata Mane, dilansir Guardian.
Sementara laga kontra Brighton tak sekadar membuat peluang Liverpool memantapkan posisinya. Namun, Si Merah punya potensi menyamai rekor laju tak terkalahkan di masa lalu. Menurut catatan Opta, kini Liverpool melaju tidak terkalahkan dalam 30 pertandingan di Liga Inggris dengan meraih 25 kemenangan. Jika terhindar kekalahan dari Brighton, maka Liverpool akan menyamai laju tidak terkalahkan terpanjang klub di sepakbola level teratas (31), yang pernah dicapai pada Mei 1987-Maret 1988.
Lawan Brighton, Liverpool tetap mengandalkan ketajaman Sadio Mane dan Salah, dua pemain tertajam di klub. Mane mengemas 12 gol sedangkan Salah sembilan gol.
Disebutkan Opta, Mane mencetak 17 gol dalam 16 laga di Anfield sejak awal musim. Sedangkan Salah selalu mencetak gol pembuka Liverpool saat melawan Brighton dalam tiga pertemuan terakhir. *
Komentar