Wabup Sanjaya Nyukat Genah di Pura Tanah Lot
Persiapan Karya Agung Pangurip Gumi
Jelang ritual Melasti Karya Agung Pangurip Gumi 2020 mendatang di Pura Luhur Batukau, Kecamatan Penebel, Tabanan, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya selaku Ketua Umum Panitia Karya Pangurip Gumi melakukan ritual Nyukat Genah sembahyang Pangurip Gumi di Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Kecamatan Kediri pada Saniscara Wage Dukut, Sabtu (30/1)
TABANAN, NusaBali
Kegiatan diawali dengan ritual persembahyangan bersama dipandu oleh pamangku/sulinggih pura setempat. Selain Wabup Sanjaya, hadir pula Sekda Tabanan I Gede Susila, para Asisten, OPD Pemkab Tabanan, Camat Kediri, sesepuh pura, dan panitia Karya Agung Pangurip Gumi, bendesa adat, dan tokoh adat setempat.
Usai persembahyangan dilanjutkan dengan rembug menentukan genah sembahyang dan genah upakara serangkaian ritual melasti karya agung. Rapat dipimpin oleh Wabup Sanjaya.
Wabup Sanjaya menegaskan, lantaran karya agung yang akan digelar ini termasuk upacara besar, pihaknya mengajak semua panitia dan unsur terkait untuk mulai mempersiapkan diri agar karya berjalan lancar.
Nyukat Genah sembahyang ini dilakukan dengan maksud mengukur secara pasti tata letak melakukan persembahyangan, sehingga tercipta sebuah tatanan yang sesuai dengan aturan yang termuat dalam Asta Kosala-Kosali, maupun Asta Bumi sesuai ajaran agama Hindu.
Dipilihnya Pura Tanah Lot sebagai tempat untuk melakukan ritual melasti karena Pura Luhur Tanah Lot dipercaya sebagai segara, yang berfungsi sebagai tempat suci untuk menyembah Segara Bhatara, Tuhan dengan manifestasi sebagai Dewa Daya Laut.
Untuk diketahui, Karya Agung Pangurip Gumi dilakukan pada 20 Februari 2020. Saat ini panitia sudah melakukan persiapan untuk menyambut karya agung tersebut. Serangkaian karya di Pura Batukau, Kecamatan Penebel, Tabanan, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pendakian hingga berakhirnya karya tersebut. *des
Usai persembahyangan dilanjutkan dengan rembug menentukan genah sembahyang dan genah upakara serangkaian ritual melasti karya agung. Rapat dipimpin oleh Wabup Sanjaya.
Wabup Sanjaya menegaskan, lantaran karya agung yang akan digelar ini termasuk upacara besar, pihaknya mengajak semua panitia dan unsur terkait untuk mulai mempersiapkan diri agar karya berjalan lancar.
Nyukat Genah sembahyang ini dilakukan dengan maksud mengukur secara pasti tata letak melakukan persembahyangan, sehingga tercipta sebuah tatanan yang sesuai dengan aturan yang termuat dalam Asta Kosala-Kosali, maupun Asta Bumi sesuai ajaran agama Hindu.
Dipilihnya Pura Tanah Lot sebagai tempat untuk melakukan ritual melasti karena Pura Luhur Tanah Lot dipercaya sebagai segara, yang berfungsi sebagai tempat suci untuk menyembah Segara Bhatara, Tuhan dengan manifestasi sebagai Dewa Daya Laut.
Untuk diketahui, Karya Agung Pangurip Gumi dilakukan pada 20 Februari 2020. Saat ini panitia sudah melakukan persiapan untuk menyambut karya agung tersebut. Serangkaian karya di Pura Batukau, Kecamatan Penebel, Tabanan, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan pendakian hingga berakhirnya karya tersebut. *des
Komentar