SPAM Petanu Bocor, Distribusi Air ke Denpasar Terganggu
Kawasan Densel dan Dentim Terancam Krisis Air Selama Tiga Hari
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Petanu di Jembatan Lembeng, Kabupaten Gianyar, mengalami kebocoran, Senin (2/12), yang mengakibatkan pendistribusian air ke Kota Denpasar dan Kabupaten Badung mengalami gangguan.
DENPASAR, NusaBali
Tak hanya gangguan, tapi juga penghentian pendistribusian air sementara ke pelanggan, khususnya di Kecamtan Denpasar Timur dan Denpasar Selatan.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, I Putu Yasa, mengatakan kebocoran pipa milik SPAM Petanu, sejak Senin kemarin sekitar pukul 09.00 Wita. Kebocoran tersebut mengakibatkan SPAM Petanu tidak bisa berproduksi selama tiga hari hingga 4 Desember 2019.
Terhentinya produksi air membuat tiga kawasan tersebut mengalami krisis air selama tiga hari. Kawasan yang terdampak akibat terhentinya produksi yakni Denpasar Selatan sekitar wilayah Serangan, Sidakarya, Sesetan, Tukad Irawadi, Panjer bagian Selatan, dan Denpasar Timur meliputi Gandapura, Gemitir, Sekar Jepun, dan Jepun Pipil.
Selama tiga hari, diprediksi kawasan tersebut akan mengalami krisis air. "Kawasan itu yang memang dialiri dari air SPAM Petanu. Kalau yang lainnya masih normal karena menggunakan pasokan air dari IPA Waribang. Jadi, kami sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi katanya diperkirakan selesai tanggal 4 November 2019. Itu baru prediksi ya, belum bisa dipastikan juga," jelasnya.
Kata Putu Yasa, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan mengupayakan penyaluran air dengan melakukan pembagian pendistribusian yang diambil dari IPA Waribang. Namun, kata dia, jika memang dilihat dari kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk dilakukan pembagian pendistribusian. Tapi dengan melakukan pergantian pengaliran.
Putu Yasa mengungkapkan, selain pergantian pengaliran, pihaknya juga menyediakan dua mobil tangki yang nantinya membantu pendistribusian air jika diperlukan oleh masyarakat. Dua mobil tersebut disiapkan jika sebagian wilayah yang terdampar mengalami kekurangan air karena pendistribusian bergilir. "Kami upayakan untuk melakukan pembagian pendistribusian. Kalau tidak bisa ya terpaksa kami lakukan penyaluran secara bergantian," tandanya. *mis
Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, I Putu Yasa, mengatakan kebocoran pipa milik SPAM Petanu, sejak Senin kemarin sekitar pukul 09.00 Wita. Kebocoran tersebut mengakibatkan SPAM Petanu tidak bisa berproduksi selama tiga hari hingga 4 Desember 2019.
Terhentinya produksi air membuat tiga kawasan tersebut mengalami krisis air selama tiga hari. Kawasan yang terdampak akibat terhentinya produksi yakni Denpasar Selatan sekitar wilayah Serangan, Sidakarya, Sesetan, Tukad Irawadi, Panjer bagian Selatan, dan Denpasar Timur meliputi Gandapura, Gemitir, Sekar Jepun, dan Jepun Pipil.
Selama tiga hari, diprediksi kawasan tersebut akan mengalami krisis air. "Kawasan itu yang memang dialiri dari air SPAM Petanu. Kalau yang lainnya masih normal karena menggunakan pasokan air dari IPA Waribang. Jadi, kami sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi katanya diperkirakan selesai tanggal 4 November 2019. Itu baru prediksi ya, belum bisa dipastikan juga," jelasnya.
Kata Putu Yasa, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan mengupayakan penyaluran air dengan melakukan pembagian pendistribusian yang diambil dari IPA Waribang. Namun, kata dia, jika memang dilihat dari kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk dilakukan pembagian pendistribusian. Tapi dengan melakukan pergantian pengaliran.
Putu Yasa mengungkapkan, selain pergantian pengaliran, pihaknya juga menyediakan dua mobil tangki yang nantinya membantu pendistribusian air jika diperlukan oleh masyarakat. Dua mobil tersebut disiapkan jika sebagian wilayah yang terdampar mengalami kekurangan air karena pendistribusian bergilir. "Kami upayakan untuk melakukan pembagian pendistribusian. Kalau tidak bisa ya terpaksa kami lakukan penyaluran secara bergantian," tandanya. *mis
Komentar