Tiga Guru Raih Sertifikat Kompetensi
Mereka dinyatakan kompeten pada kualifikasi penulisan buku non fiksi.
AMLAPURA, NusaBali
Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis dan Editor Profesional BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) mengeluarkan sertifikat kompetensi untuk tiga guru di Karangasem. Ketiga guru itu yakni Ida Bagus Nyoman Japa, Ngakan Putu Suarjana, dan Ni Kadek Juli Antari. Ketiganya menjalani uji kompetensi dengan menyetorkan portofolio dan hasil karya masing-masing 3 buku.
Ida Bagus Nyoman Japa mengatakan, syarat ikut uji sertifikasi kompetensi yakni minimal menyetorkan tiga buku hasil karya sendiri. Selanjutnya dipanggil menjalani tes tulis dan wawancara di kampus Universitas Udayana Denpasar. Asesor yang menguji mencocokkan dengan karya buku yang disetor. Setelah dinyatakan lulus, maka dinyatakan layak menyandang sertifikat kompetensi yang dikeluarkan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penulis dan Editor Profesional BNSP Bambang Trimansyah. “Mereka yang ikut uji sertifikasi kompetensi, selain menyetorkan minimal tiga karya buku juga mengikuti tes wawancara dan tes tulis,” jelas Ida Bagus Nyoman Japa, Senin (2/12).
Ida Bagus Nyoman Japa menyandang sertifikat kompetensi Nomor 58110 264110 0000232 2019 per 28 Juni 2019. “Dengan menyandang sertifikat kompetensi, LSP BNSP menilai telah memenuhi syarat dan kompeten pada kualifikasi penulisan buku non fiksi,” kata Koordinator Pengawas Disdikpora Karangasem ini. Dikatakan, pengukuhan itu sesuai amanat Peraturan BNSP Nomor 03/BNSP.302/X/2013 tentang Pedoman penerbitan Sertifikat Kompetensi. Mereka dinyatakan telah memenuhi syarat dan kompeten pada kualifikasi penulisan buku non fiksi.
Ni Kadek Juli Antari ikut uji sertifikasi kompetensi sebagai penulis buku non fiksi di kampus Unud pada Juni 2019. Saat itu menyetorkan 2 buku non fiksi dan 3 bahan ajar. “Saya juga dinyatakan lulus dan meraih sertifikat kompetensi,” ungkap dosen STKIP Hindu Amlapura ini. Sementara Ngakan Putu Suarjana, pengawas SD Kecamatan Rendang ikut uji sertifikasi kompetensi dengan menyetorkan portofolio dan menyetorkan tiga buku. *k16
Ida Bagus Nyoman Japa mengatakan, syarat ikut uji sertifikasi kompetensi yakni minimal menyetorkan tiga buku hasil karya sendiri. Selanjutnya dipanggil menjalani tes tulis dan wawancara di kampus Universitas Udayana Denpasar. Asesor yang menguji mencocokkan dengan karya buku yang disetor. Setelah dinyatakan lulus, maka dinyatakan layak menyandang sertifikat kompetensi yang dikeluarkan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Penulis dan Editor Profesional BNSP Bambang Trimansyah. “Mereka yang ikut uji sertifikasi kompetensi, selain menyetorkan minimal tiga karya buku juga mengikuti tes wawancara dan tes tulis,” jelas Ida Bagus Nyoman Japa, Senin (2/12).
Ida Bagus Nyoman Japa menyandang sertifikat kompetensi Nomor 58110 264110 0000232 2019 per 28 Juni 2019. “Dengan menyandang sertifikat kompetensi, LSP BNSP menilai telah memenuhi syarat dan kompeten pada kualifikasi penulisan buku non fiksi,” kata Koordinator Pengawas Disdikpora Karangasem ini. Dikatakan, pengukuhan itu sesuai amanat Peraturan BNSP Nomor 03/BNSP.302/X/2013 tentang Pedoman penerbitan Sertifikat Kompetensi. Mereka dinyatakan telah memenuhi syarat dan kompeten pada kualifikasi penulisan buku non fiksi.
Ni Kadek Juli Antari ikut uji sertifikasi kompetensi sebagai penulis buku non fiksi di kampus Unud pada Juni 2019. Saat itu menyetorkan 2 buku non fiksi dan 3 bahan ajar. “Saya juga dinyatakan lulus dan meraih sertifikat kompetensi,” ungkap dosen STKIP Hindu Amlapura ini. Sementara Ngakan Putu Suarjana, pengawas SD Kecamatan Rendang ikut uji sertifikasi kompetensi dengan menyetorkan portofolio dan menyetorkan tiga buku. *k16
Komentar