Menembak Penuhi Target
Puspa Arum Awali Emas Pencak Silat
Dengan tambahan emas dari Vidya, target kami sudah terpenuhi. Tapi, kami tidak langsung berhenti di sini saja. Masih ada beberapa peluang lagi.
MANILA, NusaBali
Cabang olahraga menembak sukses memenuhi target, setelah meraih tiga medali emas pada SEA Games 2019 Filipina, di Philippine Marine Shooting Range Total, Manila, Selasa (3/12).
Emas ketiga menembak ini dipersembahkan Vidya Rafika yang turun di nomor 10M RF Women. Pada nomor ini, perak dan perunggu direbut oleh atlet asal Singapura Xiu Yi dan Adele Qian Xiu.
"Dengan tambahan emas dari Vidya, target kami sudah terpenuhi. Tapi, kami tidak langsung berhenti di sini saja. Masih ada beberapa peluang lagi," kata Sekjen PB Perbakin Firtian Yudit Swandarta, usai lomba.
Menembak dapat dikatakan cabor yang mengejutkan, karena selama ini sering kesulitan untuk merebut emas. Atlet Singapura dan Vietnam biasanya menjadi momok. Bahkan pada SEA Games 2017, Indonesia hanya meraih satu emas saja.
Menurut Fitrian Yudit, prestasi di kejuaraan dua tahunan ini hasil latihan maksimal. Bahkan, beberapa atlet harus menjalani latihan tambahan demi meraih hasil maksimal. Saat ditanya apa masih ada peluang meraih tambahan emas, kata Fitrian Yudit, kesempatan itu masih terbuka karena ada 10 nomor lagi yang belum dilombakan.
Emas menembak SEA Games 2019 sebelumnya diraih oleh Rio Danu Utama Thabu di nomor Men PPC WA 1.500 dan Tirano Baja di nomor Benchrest Light Vermint. Sedangkan dua perak dari Safrin Sihombing Men PPC WA 1.500 dan Fathur Gustafian nomor Air Rifle Man. Untuk perunggu dipersembahkan Wahyu Aji Putra dari nomor Benchrest Light Vermint.
Sementara itu, cabor pencak silat akhirnya memecah telur meraih emas, setelah Puspa Arum Sari berjaya di nomor tunggal putri SEA Games 2019 di Subic Bay Exibition Centre, Filipina, Selasa. Peraih emas Asian Games 2018 ini membukukan nilai terbanyak 467 dari delapan peserta.
Untuk memastikan emas, Puspa harus menunggu mengingat baru tampil pada urutan enam dan wakil tuan rumah Filipina Mary Francine Padios di urutan kedua dengan nilai 454 dan meraih perak. Perunggu direbut pesilat asal Brunei Darussalam, Anisah Najihah Abdulah dengan nilai 451.
"Bersyukur dengan hasil hari ini. Dua kali sebagai pembuka kunci bagi teman-teman. Dulu di Asian Games 2018 dan sekarang di SEA Games 2019. Ayo kita sama-sama terus berjuang," kata Puspa Arum Sari.
Apa yang diraih Puspa jelas pelepas dahaga, karena cabor ini asli Indonesia. Apalagi tiga nomor putra yang diharapkan menyumbang emas gagal merealisasikan target.
Indonesia tetap berpeluang menambah medali emas dari cabang olahraga pencak silat mengingat untuk nomor tarung sudah mulai dipertandingkan.
Sedangkan dari angkat besi, lifter Deni menambah emas Indonesia dengan memenangkan kelas 67 kg SEA Games 2019. Denu mencatatkan angka terbaik dengan raihan total skor 315 kg, snatch 143 kg serta clean and jerk 172 kg. Deni melewati angka lifter Vietnam Din Xuan Hoang yang meraih perak dan tuan rumah Filipina Colonia Nestor dengan perunggu. *ant
Emas ketiga menembak ini dipersembahkan Vidya Rafika yang turun di nomor 10M RF Women. Pada nomor ini, perak dan perunggu direbut oleh atlet asal Singapura Xiu Yi dan Adele Qian Xiu.
"Dengan tambahan emas dari Vidya, target kami sudah terpenuhi. Tapi, kami tidak langsung berhenti di sini saja. Masih ada beberapa peluang lagi," kata Sekjen PB Perbakin Firtian Yudit Swandarta, usai lomba.
Menembak dapat dikatakan cabor yang mengejutkan, karena selama ini sering kesulitan untuk merebut emas. Atlet Singapura dan Vietnam biasanya menjadi momok. Bahkan pada SEA Games 2017, Indonesia hanya meraih satu emas saja.
Menurut Fitrian Yudit, prestasi di kejuaraan dua tahunan ini hasil latihan maksimal. Bahkan, beberapa atlet harus menjalani latihan tambahan demi meraih hasil maksimal. Saat ditanya apa masih ada peluang meraih tambahan emas, kata Fitrian Yudit, kesempatan itu masih terbuka karena ada 10 nomor lagi yang belum dilombakan.
Emas menembak SEA Games 2019 sebelumnya diraih oleh Rio Danu Utama Thabu di nomor Men PPC WA 1.500 dan Tirano Baja di nomor Benchrest Light Vermint. Sedangkan dua perak dari Safrin Sihombing Men PPC WA 1.500 dan Fathur Gustafian nomor Air Rifle Man. Untuk perunggu dipersembahkan Wahyu Aji Putra dari nomor Benchrest Light Vermint.
Sementara itu, cabor pencak silat akhirnya memecah telur meraih emas, setelah Puspa Arum Sari berjaya di nomor tunggal putri SEA Games 2019 di Subic Bay Exibition Centre, Filipina, Selasa. Peraih emas Asian Games 2018 ini membukukan nilai terbanyak 467 dari delapan peserta.
Untuk memastikan emas, Puspa harus menunggu mengingat baru tampil pada urutan enam dan wakil tuan rumah Filipina Mary Francine Padios di urutan kedua dengan nilai 454 dan meraih perak. Perunggu direbut pesilat asal Brunei Darussalam, Anisah Najihah Abdulah dengan nilai 451.
"Bersyukur dengan hasil hari ini. Dua kali sebagai pembuka kunci bagi teman-teman. Dulu di Asian Games 2018 dan sekarang di SEA Games 2019. Ayo kita sama-sama terus berjuang," kata Puspa Arum Sari.
Apa yang diraih Puspa jelas pelepas dahaga, karena cabor ini asli Indonesia. Apalagi tiga nomor putra yang diharapkan menyumbang emas gagal merealisasikan target.
Indonesia tetap berpeluang menambah medali emas dari cabang olahraga pencak silat mengingat untuk nomor tarung sudah mulai dipertandingkan.
Sedangkan dari angkat besi, lifter Deni menambah emas Indonesia dengan memenangkan kelas 67 kg SEA Games 2019. Denu mencatatkan angka terbaik dengan raihan total skor 315 kg, snatch 143 kg serta clean and jerk 172 kg. Deni melewati angka lifter Vietnam Din Xuan Hoang yang meraih perak dan tuan rumah Filipina Colonia Nestor dengan perunggu. *ant
Komentar