Siaga Bencana, Siswa Dilatih Tanggap Darurat
Kalangan siswa di Bangli menjadi salah satu komponen masyarakat yang mendapatkan pelatihan ‘tanggap darurat’ atau kebencanaan.
BANGLI, NusaBali
Pelatihan tersebut, tidak lepas dari kondisi geografis Bangli sebagai daerah rawan bencana alam. Di antaranya tanah longsor, banjir bandang dan juga ancaman sambaran petir serta gunung meletus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli I Wayan Karmawan menyatakan, agar warga sekolah mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan masalah kebencanaan. “Bagaimana melakukan antisisipasi, apa yang mesti dilakukan seumpamanya bencana terjadi,” jelas Karmawan, Rabu (27/7).
Misalnya, bagaimana menyelamatkan diri dan menolong orang dalam kondisi darurat bencana. “ Pengetahuan tersebut tentu penting dan berguna,” ujar Karmawan didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPPD Bangli I Ketut Agus Sutapa, usai pelatihan penanganan kebencanaan di SMPN 1 Kintamani.
Ditambahkan Agus Sutapa, sosialisasi dan antisipasi penanganan bencana, memang salah satunya ke sekolah-sekolah. “ Nanti akan berlanjut,” tambahnya. Prinsipnya, sekolah diharapkan aman; dari bencana khususnya.
Pelatihan kebencanaan di SMPN 1 Kintamani, diikuti 50-an peserta yang terdiri siswa, guru pendamping dan lainnya. Selain dari Pemkab Bangli, pelatihan penanganan kebencanaan di SMPN 1 Kintamani, disaksikan pihak Pemrov Bali. Di antaranya Kepala Pelaksana BPPD Provinsi Bali I Dewa Made Indra.
Dari pantauan, kalangan siswa antusias mengikuti pemaparan dan teknik-teknik menyelamatkan diri jika terjadi bencana alam. *k17.
Pelatihan tersebut, tidak lepas dari kondisi geografis Bangli sebagai daerah rawan bencana alam. Di antaranya tanah longsor, banjir bandang dan juga ancaman sambaran petir serta gunung meletus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli I Wayan Karmawan menyatakan, agar warga sekolah mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan masalah kebencanaan. “Bagaimana melakukan antisisipasi, apa yang mesti dilakukan seumpamanya bencana terjadi,” jelas Karmawan, Rabu (27/7).
Misalnya, bagaimana menyelamatkan diri dan menolong orang dalam kondisi darurat bencana. “ Pengetahuan tersebut tentu penting dan berguna,” ujar Karmawan didampingi Kasi Kedaruratan dan Logistik BPPD Bangli I Ketut Agus Sutapa, usai pelatihan penanganan kebencanaan di SMPN 1 Kintamani.
Ditambahkan Agus Sutapa, sosialisasi dan antisipasi penanganan bencana, memang salah satunya ke sekolah-sekolah. “ Nanti akan berlanjut,” tambahnya. Prinsipnya, sekolah diharapkan aman; dari bencana khususnya.
Pelatihan kebencanaan di SMPN 1 Kintamani, diikuti 50-an peserta yang terdiri siswa, guru pendamping dan lainnya. Selain dari Pemkab Bangli, pelatihan penanganan kebencanaan di SMPN 1 Kintamani, disaksikan pihak Pemrov Bali. Di antaranya Kepala Pelaksana BPPD Provinsi Bali I Dewa Made Indra.
Dari pantauan, kalangan siswa antusias mengikuti pemaparan dan teknik-teknik menyelamatkan diri jika terjadi bencana alam. *k17.
1
Komentar