Tim Pra PON Bali Siap Hadapi NTB dan NTT
Warga Pulau Dewata diharapkan memberikan dukungan layaknya dukungan pada Bali United yang menjadi juara Liga 1.
MANGUPURA, NusaBali.com
Tim Pra PON Bali yang berupaya menembus PON XX/2020 di Papua harus melewati hadangan NTB dan NTT lebih dulu. Pertemuan tiga provinsi untuk mendapatkan tiket ke Papua ini akan dilangsungkan di Gelora Samudra Kuta, Badung, 5, 7, dan 9 Desember 2019. Pada laga pertama, Kamis (5/12/2019), tuan rumah Bali bakal menghadapi NTB. "Persiapan secara umum kami sudah siap. Secara teknis pemain yang akan kita pakai berdasarkan pantauan dari Porprov XIV kemarin," ungkap pelatih tim Bali, Kadek Swartama, Rabu (4/12/3019) dalam konferensi pers di Hotel Alron, Kuta, Badung.
Meski rentang waktu Porprov dengan Pra PON cukup dekat, pelatih yang dulunya kapten Gelora Dewata ini mengaku kondisi pemain yang bakal diturunkan siap bertanding.
"Kondisi pemain sudah siap bertanding," tambahnya.
Pelatih yang dulunya dikenal sebagai defender tangguh era 1990an ini menambahkan tidak memberi beban khusus kepada para pemain yang disiapkan berlaga. "Kita serahkan semua nanti pada pemain untuk bermain dengan maksimal pada laga penyisihan ini,” sambung Swartama.
Sementara itu, Anom Jaksa Saputra selaku manajer tim mengaku sudah sangat intens dalam mempersiapkan laga. "Porprov sangat dekat dengan persiapan Pra PON. Berdasarkan pantauan kami perkembangan pemain cukup cukup pesat," ujarnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat bali untuk mendukung setiap laga tim Bali yang akan dihadapi. "Kami berharap masyarakat tidak hanya mendukung Bali United sebagai tim sepakbola dari Bali yang berlaga di Liga 1 Indonesia saja. Tapi juga mendukung tim sepakbola yang bakal berlaga di Pra PON kali ini," harapnya.
Hal senada juga diutarakan Swartama. "Bali yang saat ini menjadi pusat perhatian persepakbolaan Indonesia menjadi lebih bersemangat untuk mencuri tiket agar bisa melaju ke Papua," ucapnya. Soal ambisi dari kedua tim lawan, ia menyebut timnya selalu melihat mereka sudah dalam kondisi siap bertanding dan melakukan apapun di lapangan.
Meski kedua lawan memiliki karakter fisik lebih dominan, ia tetap optimis bisa memenangkan pertandingan. "Secara fisik kami akui pihak lawan lebih dominan. Mereka pasti memiliki suatu keistimewaan, satu senjata untuk memberikan yang terbaik. Tapi mereka juga memiliki kelemahan, ini yang nanti akan kami pelajari dan pertimbangkan," pungkasnya.*has
Komentar