Ngibing Massal Meriahkan Penutupan Festival Jegog
Festival Jegog digelar selama tiga hari di Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambutsiwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Selasa (3/12), ditutup pada Kamis (5/12) malam.
NEGARA, NusaBali
Acara penutupan dimeriahkan dengan pementasan Jegog Mabarung disertai pementasan joged dan ngibing joged secara massal. Pementasan tersebut melibatkan 77 sekaa jegog dan 25 penari joged. Sebelum pementasan Jegog Mabarung dengan joged missal, sempat ditampilkan tarian jejangeran kreasi Yowana Kanti dari SMAN 1 Pekutatan, Desa/Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Saat pementasan joged massal, turut ngibing para pejabat yakni Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Dandim 1617/Jembrana, Letkol Kav Djefri Marsono Hanok. Mereka mengajak istri masing-masing. Hadir pula, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, beserta sejumlah anggota Dewan termasuk sejumlah warga ikut memadati area AJCN Rambutsiwi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jembrana I Nengah Alit, mengatakan Festival Jegog yang digelar melalui kerjasama Pemkab dengan Pemprov Bali bertujuan pelestarian seni jegog sekaligus memotivasi para sekaa jegog untuk membangkitkan gairah berkesenian. Saat penutupan festival ini juga digelar Jegog Mabarung dengan melibatkan 77 sekaa jegog se Kabupaten Jembrana. “Animo masyarakat yang datang untuk menyaksikan Festival Jegog ini sangat tinggi. Fasilitas Anjungan Cerdas juga sangat mendukung untuk terselenggaranya Festival Jegog ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkab Jembrana mengemas event gegog ini agak berbeda. Selain lokasinya di ACJN yang pengelolaannya baru diserahterimakan oleh Pemerintah Pusat ke Pemkab Jembrana, juga evennya berkonsep festival selama tiga hari. Festival ini tidak hanya menampilkan atraksi dan kemampuan seniman Jembrana memainkan Jegog. Namun juga diisi pameran serta workshop jegog, serta pamungkasnya ditutup Jegong Mabarung dengan ngibing massal.
Bupati Artha mengarapkan Festival Jegog ini mampu melestarikan salah satu identitas budaya Jembrana, sekaligus mengembangkan kreativitas seniman melalui berbagai garapan komposisi. Termasuk mendorong tumbuhnya ekonomi budaya sekaligus sebagai tontonan dan tuntunan bagi generasi muda untuk mencintai kesenian khas daerahnya. “Festival Jegog ini dapat menjadi even tahunan untuk menggelorakan kehidupan budaya serta kepariwisataan di Jembrana. Kami ingin memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus menegaskan bahwa Jembrana adalah pusatnya jegog,” ujarnya. *ode
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jembrana I Nengah Alit, mengatakan Festival Jegog yang digelar melalui kerjasama Pemkab dengan Pemprov Bali bertujuan pelestarian seni jegog sekaligus memotivasi para sekaa jegog untuk membangkitkan gairah berkesenian. Saat penutupan festival ini juga digelar Jegog Mabarung dengan melibatkan 77 sekaa jegog se Kabupaten Jembrana. “Animo masyarakat yang datang untuk menyaksikan Festival Jegog ini sangat tinggi. Fasilitas Anjungan Cerdas juga sangat mendukung untuk terselenggaranya Festival Jegog ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkab Jembrana mengemas event gegog ini agak berbeda. Selain lokasinya di ACJN yang pengelolaannya baru diserahterimakan oleh Pemerintah Pusat ke Pemkab Jembrana, juga evennya berkonsep festival selama tiga hari. Festival ini tidak hanya menampilkan atraksi dan kemampuan seniman Jembrana memainkan Jegog. Namun juga diisi pameran serta workshop jegog, serta pamungkasnya ditutup Jegong Mabarung dengan ngibing massal.
Bupati Artha mengarapkan Festival Jegog ini mampu melestarikan salah satu identitas budaya Jembrana, sekaligus mengembangkan kreativitas seniman melalui berbagai garapan komposisi. Termasuk mendorong tumbuhnya ekonomi budaya sekaligus sebagai tontonan dan tuntunan bagi generasi muda untuk mencintai kesenian khas daerahnya. “Festival Jegog ini dapat menjadi even tahunan untuk menggelorakan kehidupan budaya serta kepariwisataan di Jembrana. Kami ingin memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus menegaskan bahwa Jembrana adalah pusatnya jegog,” ujarnya. *ode
Komentar