Brankas Distributor Sari Roti Dibobol
Kerugian Rp 60 Juta, Pelaku Masih Lidik
Kantor UD Guna Amerta Sari di Jalan Majapahit, Kuta, Badung menjadi sasaran perampok spesialis brankas pada Kamis (5/12) lalu. Selain kehilangan uang di dalam brankas Rp 60 juta, distributor Sari Roti yang disebut-sebut milik salah satu anggota Dewan Badung ini juga kehilangan surat berharga.
DENPASAR, NusaBali
Aksi perampok ini pertama kali diketahui staf dibagian gudang bernama Rachim sekitar pukul 05.00 Wita. Saat itu, Rachim yang tinggal di mess kantor bangun untuk mengecek roti ke gudang. “Jadi memang setiap hari tugasnya melakukan pengecekan,” ujar sumber petugas, Minggu (8/12).
Nah, saat menuju gudang, Rachim melihat kondisi kantor acak-acakan. Dia lalu menghubungi bagian administrasi dan melaporkan kondisi kantor. Setelah itu, petugas kepolisian yang mendapat laporan langsung mendatangi kantor tersebut pada Kamis pagi. “Pengakuan penjaga gudang, dia sempat ngobrol-ngobrol sampai pukul 3 pagi. Lalu tidur dan bangun jam 5 pagi,” beber sumber.
Setelah dilakukan pengecekan diketahui ada uang Rp 60 juta yang berada dalam brankas lenyap. Selain itu, surat berharga seperti cek dan surat penting lainnya hilang. “Kerugian sekitar Rp 65 juta dan surat-surat penting,” lanjut sumber kepolisian.
Hasil penyelidikan sementara, pelaku yang diduga lebih dari satu orang masuk dengan cara mencongkel jendela kantor. Setelah masuk, pelaku membobol brankas dan membawa kabur uang di dalamnya. “Pelaku masih tahap penyelidikan,” pungkas sumber tersebut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa belum memberikan keterangan resmi terkait kasus pencurian itu lantaran masih dilakukan penyelidikan. “Masih dalam penyelidikan,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, kemarin. *rez
Nah, saat menuju gudang, Rachim melihat kondisi kantor acak-acakan. Dia lalu menghubungi bagian administrasi dan melaporkan kondisi kantor. Setelah itu, petugas kepolisian yang mendapat laporan langsung mendatangi kantor tersebut pada Kamis pagi. “Pengakuan penjaga gudang, dia sempat ngobrol-ngobrol sampai pukul 3 pagi. Lalu tidur dan bangun jam 5 pagi,” beber sumber.
Setelah dilakukan pengecekan diketahui ada uang Rp 60 juta yang berada dalam brankas lenyap. Selain itu, surat berharga seperti cek dan surat penting lainnya hilang. “Kerugian sekitar Rp 65 juta dan surat-surat penting,” lanjut sumber kepolisian.
Hasil penyelidikan sementara, pelaku yang diduga lebih dari satu orang masuk dengan cara mencongkel jendela kantor. Setelah masuk, pelaku membobol brankas dan membawa kabur uang di dalamnya. “Pelaku masih tahap penyelidikan,” pungkas sumber tersebut.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa belum memberikan keterangan resmi terkait kasus pencurian itu lantaran masih dilakukan penyelidikan. “Masih dalam penyelidikan,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, kemarin. *rez
1
Komentar