Hati-hati! Modus Penipuan via Kode OTP
Semua Akun Medsos Diretas
Penipuan bermodus meminta kode one-time password (OTP) berkeliaran.
JAKARTA, NusaBali
Bahkan sekalinya terjerat, akun media sosial (medsos) korban rentan untuk diretas. Kejadian tidak menyenangkan itu baru saja dialami seorang pegawai swasta di Jakarta bernama Afi. Dia mengalami kerugian setelah akun miliknya di aplikasi ojek online (ojol) diambil alih penipu.
Awalnya Afi berniat memesan makanan dari aplikasi ojol itu. Namun tiba-tiba driver ojol yang menerima pesanan Afi meminta kode OTP dengan alasan aturan baru.
"Dia minta kode OTP yang dikirim ke nomorku buat dicocokkin sama merchant," kata Afi saat dihubungi, seperti dilansir detik, Minggu (8/12).
Afi awalnya merasa janggal karena tidak pernah mengalami hal seperti ini. Lantaran saat itu masih sibuk bekerja, fokus Afi teralihkan dan memberikan begitu saja kode OTP itu.
"Akunku tiba-tiba udah logout baru sadar kena tipu," kata Afi.
Seluruh uang yang ada di akun itu lantas diambil alih penipu yang juga driver ojol itu. Tak hanya itu, penipu tersebut masuk ke aplikasi tabungan Afi dan sempat mengambil sejumlah uang.
Bahkan, si penipu sempat mengambil alih aplikasi WhatsApp milik Afi. Seluruh panggilan telepon Afi pun dialihkan ke nomor penipu itu. Afi sudah berupaya berkoordinasi dengan perusahaan aplikasi ojol itu tetapi menurutnya belum membuahkan hasil memuaskan. Kini Afi sedang mengurus pelaporan ke pihak kepolisian.
"Katanya udah diputus padahal datanya butuh buat laporan polisi biar nggak ada kejadian gini lagi," katanya.
Cerita penipuan melalui kode OTP ini ternyata juga dialami sejumlah orang. Salah satunya pegawai swasta lain bernama Nirmala, yang mengaku sempat dikontak driver ojol usai memesan makanan dengan modus yang sama, yaitu meminta kode OTP.
"Kemarin gue juga pas pesen makan siang. Dia (driver ojol) bilang syarat merchant, gue langsung cancel aja," ucap Nirmala saat dihubungi terpisah. *
Awalnya Afi berniat memesan makanan dari aplikasi ojol itu. Namun tiba-tiba driver ojol yang menerima pesanan Afi meminta kode OTP dengan alasan aturan baru.
"Dia minta kode OTP yang dikirim ke nomorku buat dicocokkin sama merchant," kata Afi saat dihubungi, seperti dilansir detik, Minggu (8/12).
Afi awalnya merasa janggal karena tidak pernah mengalami hal seperti ini. Lantaran saat itu masih sibuk bekerja, fokus Afi teralihkan dan memberikan begitu saja kode OTP itu.
"Akunku tiba-tiba udah logout baru sadar kena tipu," kata Afi.
Seluruh uang yang ada di akun itu lantas diambil alih penipu yang juga driver ojol itu. Tak hanya itu, penipu tersebut masuk ke aplikasi tabungan Afi dan sempat mengambil sejumlah uang.
Bahkan, si penipu sempat mengambil alih aplikasi WhatsApp milik Afi. Seluruh panggilan telepon Afi pun dialihkan ke nomor penipu itu. Afi sudah berupaya berkoordinasi dengan perusahaan aplikasi ojol itu tetapi menurutnya belum membuahkan hasil memuaskan. Kini Afi sedang mengurus pelaporan ke pihak kepolisian.
"Katanya udah diputus padahal datanya butuh buat laporan polisi biar nggak ada kejadian gini lagi," katanya.
Cerita penipuan melalui kode OTP ini ternyata juga dialami sejumlah orang. Salah satunya pegawai swasta lain bernama Nirmala, yang mengaku sempat dikontak driver ojol usai memesan makanan dengan modus yang sama, yaitu meminta kode OTP.
"Kemarin gue juga pas pesen makan siang. Dia (driver ojol) bilang syarat merchant, gue langsung cancel aja," ucap Nirmala saat dihubungi terpisah. *
1
Komentar