DPRD Dorong Penempatan Tenaga Lokal di Devil Tears
Kemunculan musibah wisatawan tewas karena jatuh dan tenggelam di objek wisata Pantai Devil Tears, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, tak membuat wisatawan lain jera.
SEMARAPURA, NusaBali
Objek ini malah makin ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan pagar pengaman yang dipasang Pemkab Klungkung diterobos oleh wisatawan untuk berfoto selfie.
Kondisi tersebut mendapat perhatian dari anggota DPRD Klungkung I Made Jana, asal Nusa Penida. Meskipun sudah ada pagar, tebing pantai itu perlu ada petugas penjaga di areal lokasi. Kata politisi Demokrat ini, petugas yang direkrut oleh Pemkab merupakan warga lokal karena mereka lebih mengetahui situasi geografis objek iu. Penjagaan serupa juga perlu diberlakukan untuk objek wisata lain, terutama yang ramai dikunjungi namun rentan terjadi kecelakaan. “Penjagaan ini untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan saat berkunjung,” katanya.
Diakui, selama ini Pemkab Klungkung sudah berupaya mengamankan wisatawan. Namun ada juga beberapa wisatawan membandel. Di satu sisi pengawasan dari guide mereka kurang waspada karena wisatawan yang diawasi relatif banyak. Bahkan dari aparat Desa Lembongan juga turut mengatensi, namun mereka tidak bisa siaga 24 jam di lokasi tersebut. “Pagar pengaman tersebut tetap harus terpasang,” katanya.*wan
Objek ini malah makin ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan pagar pengaman yang dipasang Pemkab Klungkung diterobos oleh wisatawan untuk berfoto selfie.
Kondisi tersebut mendapat perhatian dari anggota DPRD Klungkung I Made Jana, asal Nusa Penida. Meskipun sudah ada pagar, tebing pantai itu perlu ada petugas penjaga di areal lokasi. Kata politisi Demokrat ini, petugas yang direkrut oleh Pemkab merupakan warga lokal karena mereka lebih mengetahui situasi geografis objek iu. Penjagaan serupa juga perlu diberlakukan untuk objek wisata lain, terutama yang ramai dikunjungi namun rentan terjadi kecelakaan. “Penjagaan ini untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan saat berkunjung,” katanya.
Diakui, selama ini Pemkab Klungkung sudah berupaya mengamankan wisatawan. Namun ada juga beberapa wisatawan membandel. Di satu sisi pengawasan dari guide mereka kurang waspada karena wisatawan yang diawasi relatif banyak. Bahkan dari aparat Desa Lembongan juga turut mengatensi, namun mereka tidak bisa siaga 24 jam di lokasi tersebut. “Pagar pengaman tersebut tetap harus terpasang,” katanya.*wan
Komentar