Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok Naik
Staf Ahli Kemendag Tinjau Gudang Bulog Sempidi
Dalam rangka memastikan ketersediaan stok pangan menjelang perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan RI Lasminingsih meninjau ketersediaan pangan di Gudang Bulog Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (10/12).
MANGUPURA, NusaBali
Kehadiran jajaran Kemendag disambut Kepala Gudang Bulog Sempidi Gede Suranaya. Suranaya menegaskan ketersediaan beras di bulog sebanyak 1.263.788.32 kilogram. “Jumlah tersebut aman untuk 6 hingga 8 bulan ke depan. Sementara untuk ketersediaan gula sebanyak 83.000 kg, serta tepung terigu sebanyak 6.300 kg,” ucapnya.
Suranaya menambahkan, Bulog Badung tidak menambah ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Nataru. Sebab ketersediaan pangan dipandang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Sementara itu, sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Badung mulai merangkak naik. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Badung, sejumlah harga kebutuhan pokok yang merangkak naik meliputi cabai merah dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram, bawang merah dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 26.000 per kilogram. Tomat sayur juga ikut naik dari semula Rp 10.000 per kilogram kini menjadi Rp 12.000 per kilogram, begitu juga dengan tomat buah yang semula Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Badung I Ketut Gede Suwedharma, mengatakan kenaikan harga beberapa komoditas ini terjadi sejak beberapa hari terakhir. “Tidak semua komoditas mengalami kenaikan harga. Beberapa masih stabil,” ungkapnya, saat dikonfirmasi pada Selasa (10/12).
Harga komoditas yang relatif stabil meliputi beras medium I, harganya masih stabil di kisaran Rp 11.000 per kg, beras medium II seharga Rp 10.000 per kg, beras super I seharga Rp 12.000 per kg, dan beras super II seharga Rp 11.000 per kg.
Untuk minyak goreng curah juga masih stabil yakni seharga Rp 12.000 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan harganya Rp 14.000 per liter. Kemudian, harga gula pasir putih (lokal) yakni Rp 13.000 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga daging babi juga masih stabil di kisaran Rp 55 ribu per kilogram, daging sapi Rp 110.000 per kilogram. Untuk harga telur ayam ras juga stabil yakni Rp 1.500 per butir.
Harga buah juga relatif stabil, seperti jeruk impor masih di kisaran Rp 50.000 per kilogram, sedangkan jeruk lokal Rp 18.000 per kilogram.
“Malah ada juga yang harga cenderung turun, seperti daging ayam ras pada pekan lalu itu masih Rp 38.000, tapi pekan ini turun menjadi Rp 37.000 per kilonya. Begitu juga harga bawang putih, minggu lalu kisaran Rp 28.000 ribu, turun menjadi Rp 25.000 per kilonya,” papar Suwedharma. *asa
Suranaya menambahkan, Bulog Badung tidak menambah ketersediaan kebutuhan pokok menjelang Nataru. Sebab ketersediaan pangan dipandang cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Sementara itu, sejumlah harga kebutuhan pokok di Kabupaten Badung mulai merangkak naik. Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Badung, sejumlah harga kebutuhan pokok yang merangkak naik meliputi cabai merah dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram, bawang merah dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 26.000 per kilogram. Tomat sayur juga ikut naik dari semula Rp 10.000 per kilogram kini menjadi Rp 12.000 per kilogram, begitu juga dengan tomat buah yang semula Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Badung I Ketut Gede Suwedharma, mengatakan kenaikan harga beberapa komoditas ini terjadi sejak beberapa hari terakhir. “Tidak semua komoditas mengalami kenaikan harga. Beberapa masih stabil,” ungkapnya, saat dikonfirmasi pada Selasa (10/12).
Harga komoditas yang relatif stabil meliputi beras medium I, harganya masih stabil di kisaran Rp 11.000 per kg, beras medium II seharga Rp 10.000 per kg, beras super I seharga Rp 12.000 per kg, dan beras super II seharga Rp 11.000 per kg.
Untuk minyak goreng curah juga masih stabil yakni seharga Rp 12.000 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan harganya Rp 14.000 per liter. Kemudian, harga gula pasir putih (lokal) yakni Rp 13.000 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga daging babi juga masih stabil di kisaran Rp 55 ribu per kilogram, daging sapi Rp 110.000 per kilogram. Untuk harga telur ayam ras juga stabil yakni Rp 1.500 per butir.
Harga buah juga relatif stabil, seperti jeruk impor masih di kisaran Rp 50.000 per kilogram, sedangkan jeruk lokal Rp 18.000 per kilogram.
“Malah ada juga yang harga cenderung turun, seperti daging ayam ras pada pekan lalu itu masih Rp 38.000, tapi pekan ini turun menjadi Rp 37.000 per kilonya. Begitu juga harga bawang putih, minggu lalu kisaran Rp 28.000 ribu, turun menjadi Rp 25.000 per kilonya,” papar Suwedharma. *asa
1
Komentar