ODGJ Penyuka PKB Meninggal Dunia
Salah seorang penderita gangguan jiwa (ODGJ), Gusti Ngurah Pogog atau Siubau, meninggal di RS Ganesha, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (9/12).
GIANYAR, NusaBali
Kamatian pria dengan ciri khas berbaju kuning dan perut buncit ini menjadi perbincangan banayk warga. Karena dia viral di sejumlah medsos lantaran amat suka dan aktif menonton langsung setiap hajatan di Pesta Kesenian Bali (PKB), Werdi Budaya, Art Centre, Denpasar.
Julukan Siubau pada pria ini karena sering menengadahkan tangan minta uang Rp 1.000 atau siu pada setiap orang yang dilihatnya. Semasa hidupnya, Siubau tinggal tidak menetap. Meskipun ODGJ, dia tahu jadwal pelaksanaan PKB. Dia sering duduk manis di antara ribuan penonton pertunjukkan. Siubau tidak pernah onar. Pria asal Banjar Anggasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana itu biasa terlihat jalan kaki di seputaran Desa Celuk, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Hingga Selasa (12/10) malam, jenazahnya dititipkan di kamar jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar, menunggu jemputan pihak keluarga. “Tanggal masuk jenazah ini ke sini pukul 12.45.Wita, Senin (9/12). Dititipkan oleh penanggungjawabnya bernama Ari Joni,” jelas salah satu petugas kamar jenazah yang enggan dikorankan namanya dan seizin Humas RSUD Sanjiwani, Anak Agung Gede Parwata, Selasa (10/12).
Dia menyampaikan pihak keluarga ODGJ ini belum sempat dating untuk memastikan kapan jenazah Siubau akan diambil dan diupacarai. “Hanya penanggungjawabnya saja sempat kemari, namanya Ari Joni,” imbuhnya.
Siubau dikenal dengan sosok yang gemar menonton pentas kesenian, sehingga setiap tahunnya pada ajang PKB. Dia selalu menjadi penonton di beberapa panggung Art Centre Denpasar.
Sesuai informasi yang dihimpun, sebelum dinyatakan meninggal dunia, Siubau mengalami sakit dan dikatakan pasien terlantar di Rumah Sakit Ganesha, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Dia sempat dirujuk ke RSUD Sanjiwani, dan dinyatakan meninggal dunia akibat dari sakit yang dideritanya tersebut.*nvi
Julukan Siubau pada pria ini karena sering menengadahkan tangan minta uang Rp 1.000 atau siu pada setiap orang yang dilihatnya. Semasa hidupnya, Siubau tinggal tidak menetap. Meskipun ODGJ, dia tahu jadwal pelaksanaan PKB. Dia sering duduk manis di antara ribuan penonton pertunjukkan. Siubau tidak pernah onar. Pria asal Banjar Anggasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Jembrana itu biasa terlihat jalan kaki di seputaran Desa Celuk, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Hingga Selasa (12/10) malam, jenazahnya dititipkan di kamar jenazah RSUD Sanjiwani Gianyar, menunggu jemputan pihak keluarga. “Tanggal masuk jenazah ini ke sini pukul 12.45.Wita, Senin (9/12). Dititipkan oleh penanggungjawabnya bernama Ari Joni,” jelas salah satu petugas kamar jenazah yang enggan dikorankan namanya dan seizin Humas RSUD Sanjiwani, Anak Agung Gede Parwata, Selasa (10/12).
Dia menyampaikan pihak keluarga ODGJ ini belum sempat dating untuk memastikan kapan jenazah Siubau akan diambil dan diupacarai. “Hanya penanggungjawabnya saja sempat kemari, namanya Ari Joni,” imbuhnya.
Siubau dikenal dengan sosok yang gemar menonton pentas kesenian, sehingga setiap tahunnya pada ajang PKB. Dia selalu menjadi penonton di beberapa panggung Art Centre Denpasar.
Sesuai informasi yang dihimpun, sebelum dinyatakan meninggal dunia, Siubau mengalami sakit dan dikatakan pasien terlantar di Rumah Sakit Ganesha, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Dia sempat dirujuk ke RSUD Sanjiwani, dan dinyatakan meninggal dunia akibat dari sakit yang dideritanya tersebut.*nvi
Komentar