Bupati Artha Ingatkan Prioritas Kuota Warga Lokal
Pelantikan Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana
Bupati Jembrana I Putu Artha, melantik sebanyak 94 taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP) Jembrana, di GOR Kresn Jvara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, Kamis (12/12).
NEGARA, NusaBali
Bupati Artha mengingatkan kepada pihak Poltek KP Jembrana, agar tetap memprioritaskan warga lokal dalam kuota perekrutan calon taruna baru.
Menurut Bupati Artha, permintaannya memprioritaskan warga lokal Jembrana dalam kuota perekrutan calon taruna baru, lantaran potensi perikanan di Jembrana cukup besar. Potensi perikanan di Jembrana, itu yang menjadi salah satu pertimbangan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan (PKP) membangun Poltek KP Jemrbana, tepatnya di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Keberadaan Poltek KP Jembrana diharapkan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal, sehingga potensi perikanan yang cukup besar, akan mampu memberikan nilai ekonomi yang lebih besar.
“Perjuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk bisa mendapatkan dan direalisasinya tempat pendidikan Politeknik Kelautan dan Perikanan ini tentu tidak mudah. Kita patut bersyukur Politeknik ini bisa kita wujudkan sesuai harapan. Namun demikian, ke depan kami tetap harapkan dalam merekrut calon-calon taruna, agar tetap memprioritaskan warga lokal,” ujar Bupati Artha, yang didampingi Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, dan sejumlah jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana.
Kepada para taruna yang telah dilantik, Bupati Artha mengharapkan, agar ilmu-ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan, mampu diimplementasikan di lapangan. “Bekal ilmu yang didapat selama tiga tahun di bangku kuliah sesuai Prodi (program studi) masing-masing, tentu sangat bermanfaat. Saya harapkan potensi sumber daya perikanan yang ada di Jembrana ini mampu diolah dengan berbagai inovasi, sehingga dapat menambah nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik KP Jembrana I Gusti Putu Gede Rumeyasa, mengaku untuk kuota para calon taruna Poltek KP Jembrana, tetap diprioritaskan bagi warga lokal Jembrana. Disedikan kuota 40 persen untuk warga lokal Jembrana. Dari rekrutmen calon taruna Poltek KP Jembrana yang berjalan selama ini, juga sudah melebihi kuota warga lokal Jembrana. “Seperti para Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan angkatan ketiga tahun 2019 ini, yang diikuti sebanyak 94 Taruna. Dari jumlah 94 itu, 46 orang adalah warga Jembrana. Artinya, kuota warga lokal sudah terpenuhi, bahkan mencapai, 51 persen,” ujarnya.
Menurut Rumeyasa, para taruna yang baru dilantik ini diharapkan mampu mengimplementasikan ilmunya. Selama mengikuti perkuliahan, para calon taruna ini tidak semata-sama dicetak sebagai pekerja atau karyawan. Tetapi mampu menjadi pengusaha-pengusaha muda yang mandiri, dengan melihat berbagai peluang sumber daya perikanan di Indonesia, khususnya di Jembrana. *ode
Menurut Bupati Artha, permintaannya memprioritaskan warga lokal Jembrana dalam kuota perekrutan calon taruna baru, lantaran potensi perikanan di Jembrana cukup besar. Potensi perikanan di Jembrana, itu yang menjadi salah satu pertimbangan dari Kementerian Perikanan dan Kelautan (PKP) membangun Poltek KP Jemrbana, tepatnya di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Keberadaan Poltek KP Jembrana diharapkan mencetak sumber daya manusia (SDM) yang handal, sehingga potensi perikanan yang cukup besar, akan mampu memberikan nilai ekonomi yang lebih besar.
“Perjuangan Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk bisa mendapatkan dan direalisasinya tempat pendidikan Politeknik Kelautan dan Perikanan ini tentu tidak mudah. Kita patut bersyukur Politeknik ini bisa kita wujudkan sesuai harapan. Namun demikian, ke depan kami tetap harapkan dalam merekrut calon-calon taruna, agar tetap memprioritaskan warga lokal,” ujar Bupati Artha, yang didampingi Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, dan sejumlah jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jembrana.
Kepada para taruna yang telah dilantik, Bupati Artha mengharapkan, agar ilmu-ilmu yang didapat selama mengikuti perkuliahan, mampu diimplementasikan di lapangan. “Bekal ilmu yang didapat selama tiga tahun di bangku kuliah sesuai Prodi (program studi) masing-masing, tentu sangat bermanfaat. Saya harapkan potensi sumber daya perikanan yang ada di Jembrana ini mampu diolah dengan berbagai inovasi, sehingga dapat menambah nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Politeknik KP Jembrana I Gusti Putu Gede Rumeyasa, mengaku untuk kuota para calon taruna Poltek KP Jembrana, tetap diprioritaskan bagi warga lokal Jembrana. Disedikan kuota 40 persen untuk warga lokal Jembrana. Dari rekrutmen calon taruna Poltek KP Jembrana yang berjalan selama ini, juga sudah melebihi kuota warga lokal Jembrana. “Seperti para Taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan angkatan ketiga tahun 2019 ini, yang diikuti sebanyak 94 Taruna. Dari jumlah 94 itu, 46 orang adalah warga Jembrana. Artinya, kuota warga lokal sudah terpenuhi, bahkan mencapai, 51 persen,” ujarnya.
Menurut Rumeyasa, para taruna yang baru dilantik ini diharapkan mampu mengimplementasikan ilmunya. Selama mengikuti perkuliahan, para calon taruna ini tidak semata-sama dicetak sebagai pekerja atau karyawan. Tetapi mampu menjadi pengusaha-pengusaha muda yang mandiri, dengan melihat berbagai peluang sumber daya perikanan di Indonesia, khususnya di Jembrana. *ode
1
Komentar