nusabali

Bali Andalkan Atlet SEA Games

Siap Bersaing pada PON 2020 di Papua

  • www.nusabali.com-bali-andalkan-atlet-sea-games

Meski tanpa medali di SEA Games 2019, mereka dapat diasumsikan potensial meraih emas di PON Papua. Sebab mereka atlet terbaik di Indonesia, makanya menjadi atlet nasional.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali mengandalkan atlet SEA Games 2019  untuk meraih medali emas pada PON XX/2020 di Papua. Bali memiliki 25 atlet yang masuk dalam kontingen Indonesia di Filipina.  "Dari 25 atlet itu memang semuanya tidak dapat medali. Tapi secara matematis, meski tanpa medali di SEA Games, mereka dapat diasumsikan potensial meraih emas di PON Papua. Sebab mereka atlet terbaik di Indonesia, makanya menjadi atlet nasional," ucap Ketum KONI Bali, Ketut Suwandi di Denpasar, Kamis (12/12).

Bahkan jika sekarang PON digelar, kata Suwandi, Bali sangat optimistis mewujudkan 20 emas. Jumlah itu sama dibandingkan raihan emas dapa PON 2016 di Jawa Barat. Namun menurut Suwandi, pihaknya sadar dari posisi 25 atlet itu tidak semuanya dipertandingkan di PON Papua.

Apalagi menurut Suwandi, ada pencoretan 10 cabor. Misalnya, surfing belum dipertandingkan, dansa statusnya masih dicoret. Tapi KONI Bali berupaya alternatif lain dalam mewujudkan medali.

“Kita sekarang bertumpu pada cabor judo, yang berprestasi pada SEA Games di Filipina. Sebab dari delapan atlet Indonesia, lima diantaranya atlet dari Bali. Jelas ini harapan besar bagi KONI Bali,”kata Suwandi.

Cabor lainnya yang menjadi alternative, kata Suwanti, yakni balap motor kena ada pebalap Diva. Lalu menembak ada atlet Sarah Ayu Sara di tembak reaksi. Jelas harapan itu sangat terbuka meraih emas.

Suwandi sangat berharap, di PON Papua jangan berbicara kuantitas atlet yang dikirim ke PON Papua. KONI Bali sangat siap mengambil kebijakan tidak populis.

"Kami punya sport intelegen, mencermati bahan-bahan atlet atau lawan atlet Bali saat di Pra PON. Ada lolos PON masuk zona mudah, ada di zona ketat dan persaingan keras, dan seterusnya. Makanya medali emas di Pra PON bisa saja lawan di babak kualifikasi lemah semua. Jelas ini menjadi salah satu bahan pertimbangan kami dalam menentukan jumlah atlet," beber Suwandi.

Yang jelas, pembicaraan awal sudah dilakukan dengan Sekda dan Gubernur Bali Wayan Koster. Pemerintah sangat mendukung mengirim atlet memperhatikan kuantitas proyeksi utama. Sehingga harapannya lebih focus meraih medali yang banyak, meski tidak kirim atlet dalam jumlah besar.

Pada PON 2016 di Jabar, Bali mengirim 361 atlet. Untuk PON Papua paling banyak 200 atlet, atau bisa juga setengahnya, yakni 100 atlet. *dek

Komentar