nusabali

Bandara Raih Sertifikat ISO 9001:2008

  • www.nusabali.com-bandara-raih-sertifikat-iso-90012008

Ada tiga bandara lain yang meraih seritifkat serupa, yakni, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Achmad Yani Semarang, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

MANGUPURA, NusaBali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai memperoleh sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 9001:2008 dari United Register of Systems (URS) Services Indonesia. Salah satu bandara tersibuk di dunia ini memperoleh pengakuan dunia karena pelayanan jasa penumpang pesawat udara telah berstandar internasional.

Sertifikat ISO 9001:2008 diserahkan oleh perwakilan URS Indonesia Franklin Samuel kepada Human Capital and General Affair Director PT Angkasa Pura I (Persero) Adi Nugroho di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (29/7).

Franklin Samuel menyatakan bahwa pihaknya melakukan proses audit pada Maret 2016 kemudian dilanjutkan dengan pre assessment dalam penelusuran data dan dokumen. “Audit sertifikasi ini untuk menentukan apakah sistem manajemen bisa berlaku secara internasional atau tidak,” ucapnya.

“Sertifikasi pelayanan jasa penumpang pesawat udara merupakan wujud keseriusan Angkasa Pura I dalam perbaikan sistem dan menjamin kualitas mutu pelayanan kepada pengguna jasa, dalam hal ini penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” kata Adi Nugroho.

Dikatakannya, pelayanan jasa penumpang pesawat udara atau yang kerap disingkat PJP2U ini memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu mulai dari fasilitas check-in, fasilitas imigrasi, fasilitas bea cukai, pemeriksaan sekuriti, pelayanan bagasi, pemberian informasi jadwal penerbangan, kebersihan, ketersediaan fasilitas umum hingga kesejukan ruang terminal. Dan Bandara Ngurah Rai bertekad menjadi satu dari sepuluh pengelola bandara terbaik di Asia. “Kami benar-benar serius dalam mewujudkannya. Salah satu upaya nyata yang kami lakukan adalah dengan membuat standarisasi PJP2U di semua bandara di bawah kelola Angkasa Pura I,” tegasnya.

Adi Nugroho menambahkan bahwa saat ini ada tiga bandara selain Bandara I Gusti Ngurah Rai yang sudah mengantongi sertifikat ISO 9001:2008, yaitu Bandara Juanda Surabaya, Bandara Achmad Yani Semarang, dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. “Menyusul setelah Bali, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Samsudin Noor Balikpapan, dan Bandara El Tari Kupang juga akan segera menerima sertifikat serupa,” tambahnya.

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo yang ditemui usai penyerahan sertifikat ISO 9001:2008 menerangkan bahwa proses untuk mendapatkan sertifikat berstandar internasional ini cukup panjang. Di antaranya memulai dari pendokumentasian semua prosedur, baik yang berkaitan langsung dengan pelayanan maupun pendukungnya, lalu pelaksanaan audit secara internal.

“Kemudian hasil audit itu kami evaluasi dan ditinjau ulang sampai akhirnya proses audit oleh tim URS Services Indonesia. Mereka mengaudit langsung kelengkapan dokumen dan bagaimana aplikasinya di terminal. Jadi mulai dari produk sampai prosesnya semuanya diaudit,” jelas Trikora.

“Proses ini kami mulai sejak 2013. Kami senang akhirnya pelayanan jasa penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, baik di terminal internasional maupun domestic, sekarang sudah certified dengan standar internasional,” ungkapnya.

“Dengan diterimanya sertifikat ISO ini, merupakan wujud keseriusan PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam meraih cita-cita menjadi juara satu airport di kelasnya, yaitu kelas 12 juta penumpang sampai 25 juta penumpumpang per tahun versi Airport Council International (ACI). Keberhasilan ini tidak kami dapatkan dengan cara bergerak sendiri, tetapi berkat partisipasi seluruh stakeholder yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” tutur Trikora.

Untuk diketahui, sertifikat ISO ini bukan yang pertama bagi Bandara I Gusti Ngurah Rai, karena Desember 2015 lalu bandara ini juga sudah memegang ISO 14001:2004 / SNI 19-14001-2005 untuk Sistem Manajemen Lingkungan. * asa, cr64

Komentar