Sebelum Beraksi, Pelaku Survei TKP hingga Ganti Nopol Kendaraan
Pelaku perampokan di Money Changer Arta Jaya Dewata, Kuta Selatan, Krikov Pavel, 35, telah merancang aksi kejahatannya selama satu minggu.
MANGUPURA, NusaBali
Pelaku asal Rusia ini mengawali survey ke target sasaran dan mengubah nomor polisi (nopol) kendaraan untuk menghilangkan jejak. Aksi kejahatan ini dilakukan oleh Krikov lantaran kehabisan bekal dan tak punya biaya pulang ke negaranya.
Kapolsek Kuta Selatan, Badung, Kompol I Wayan Latra mengungkapkan, pada pemeriksaan pertama, pelaku bungkam tak mau berikan keterangan. Setelah dilakukan negoisasi dan upaya pendekatan, bule Rusia yang selama tinggal di Bali ngekos di Jalan Darmawangsa, Gang Gugus Sari Nomor 3, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pelaku mulai berterus terang. Saat penyidikan berlangsung, polisi minta bantuan penterjemah.
Di hadapan penyidik, Pavel mengaku selama 2 bulan di Bali, uangnya habis untuk foya-foya. Aktifitas kesehariannya sebagai surfer membutuhkan biaya cukup tinggi. Uangnya juga terkuras untuk hiburan malam yang membuat pengeluarannya tidak terkontrol. Bekal untuk pulang malah ludes. Sehingga wisatawan pemegang nomor pasport: 716128210 yang visanya berakhir 29 Juli 2016 ini memutuskan melakukan perampokan.
Selama survey, tersangka mengetahui ada money changer yang tidak mendapatkan pengamanan khusus dan jauh dari keramaian. Setelah mendapatkan target, tersangka kemudian mengganti nomor polisi Vario yang disewanya di seputaran Denpasar. Akhirnya pada Kamis (28/7) sekitar pukul 10.30 wita, tersangka melancarkan aksinya.
Dalam aksinya itu, tersangka yang bermodalkan helm dan baju untuk menutup wajahnya itu berhasil menggondol uang Rp. 28.700.000 dan melukai petugas kasir. “Tersangka membawa kabur uang tersebut. Uang itu disimpan di baju yang diikat di pinggul,” jelas Kompol Latra, Jumat (29/7). Dikatakan, aksi tersangka sudah direncanakan jauh hari, terbukti dari upaya tersangka mengubah nomor polisi Vario.
Selain itu, tersangka mengaku sudah menargetkan sejak sepekan lalu untuk beraksi di Money Changer Arta Jaya Dewaya Jalan Raya Uluwatu I, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Tersangka sempat makan di restoran yang ada di depan money changer itu. “Tersangka sempat tukar uang $100. Saat itulah dia melihat kondisi di dalamnya sangat sepi,” imbuh Kompol Latra.
Terungkap pula bahwa tersangka yang sering surfing di beberapa pantai di Bali ini melihat Money Changer Arta Jaya Dewata mudah diobok-obok. Kebetulan, saat melintas dan hendak ke Pantai Dreamland, tersangka kerap melihat aktifitas di dalam dan di luar money changer itu dalam keadaan sepi. Sehingga, wisatawan yang berprofesi sebagai design lepas di Rusia ini langsung menargetkan money changer itu jadi sasaran perampokannya.
Melihat situasi yang sepi, tersangka menilai kesempatan emas untuk melakukan perampokan. Tersangka tidak tahu di depan money changer ayau seberang jalan raya ada Markas Koramil. Dalam melancarkan aksinya, pelaku beraksi kurang lebih 5 menit dan berhasil melumpuhkan kasir Ayu Agustina, 20, dan menggondol uang Rp 28.700.000 dari dalam brankas dekat kasir. “Pelaku langsung masuk, melumpuhkan petugas kasir, mengondol uang, dan kabur. Aksinya itu hanya hitungan menit,” terang Kompol Latra. Dikatakan, sejumlah saksi sudah diperiksa yakni petugas kasir Ayu Agustina, pegawai spa, TNI anggota Koramil Pelda Mulyono, PNS Koramil I Putu Yasa, dan pemilik money changer Muktamir
“Pelaku melakukan tindakan melawan hukum sesuai yang diatur dalam pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan ancamannya paling tinggi 12 tahun penjara dan paling singkat 7 tahun penjara,” tandasnya. Sementara Money Changer Arta Jaya Dewata, Jumat (29/7) dalam keadaan tutup. Sementara spa di sampingnya juga tidak terlihat ada aktifitas. Hanya saja, seorang ibu muda yang menjual sembako plus rujak berlokasi 10 meter dari lokasi yang melakukan aktifitasnya. “Saya ngak tahu mas. Kemarin toko saya tutup. Baru tadi saya buka lagi,” katanya.
Sebelumnya, bule asal Rusia, Kriukov Pavel, 35, nekat melakukan aksi perampokan di Arta Jaya Dewata, Jalan Ungasan Kuta Selatan, Badung, Kamis (28/7) siang pukul 11.00 Wita. Saat melancarkan aksinya, bule Rusia yang menggunakan cadar dan helm ini sempat melukai kasir money changer setempat, dengan cara mencekik dan membenturkan kepalanya ke tembok. Aksi perampokan siang bolong ini terjadi di money cahger yang lokasinya persis di depan Koramil 1611-08 Kuta Selatan, Badung, tak jauh dari Bali Pecatu Graha. Pelaku merampas uang tunai Rp 28,7 juta. * da
Pelaku asal Rusia ini mengawali survey ke target sasaran dan mengubah nomor polisi (nopol) kendaraan untuk menghilangkan jejak. Aksi kejahatan ini dilakukan oleh Krikov lantaran kehabisan bekal dan tak punya biaya pulang ke negaranya.
Kapolsek Kuta Selatan, Badung, Kompol I Wayan Latra mengungkapkan, pada pemeriksaan pertama, pelaku bungkam tak mau berikan keterangan. Setelah dilakukan negoisasi dan upaya pendekatan, bule Rusia yang selama tinggal di Bali ngekos di Jalan Darmawangsa, Gang Gugus Sari Nomor 3, Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pelaku mulai berterus terang. Saat penyidikan berlangsung, polisi minta bantuan penterjemah.
Di hadapan penyidik, Pavel mengaku selama 2 bulan di Bali, uangnya habis untuk foya-foya. Aktifitas kesehariannya sebagai surfer membutuhkan biaya cukup tinggi. Uangnya juga terkuras untuk hiburan malam yang membuat pengeluarannya tidak terkontrol. Bekal untuk pulang malah ludes. Sehingga wisatawan pemegang nomor pasport: 716128210 yang visanya berakhir 29 Juli 2016 ini memutuskan melakukan perampokan.
Selama survey, tersangka mengetahui ada money changer yang tidak mendapatkan pengamanan khusus dan jauh dari keramaian. Setelah mendapatkan target, tersangka kemudian mengganti nomor polisi Vario yang disewanya di seputaran Denpasar. Akhirnya pada Kamis (28/7) sekitar pukul 10.30 wita, tersangka melancarkan aksinya.
Dalam aksinya itu, tersangka yang bermodalkan helm dan baju untuk menutup wajahnya itu berhasil menggondol uang Rp. 28.700.000 dan melukai petugas kasir. “Tersangka membawa kabur uang tersebut. Uang itu disimpan di baju yang diikat di pinggul,” jelas Kompol Latra, Jumat (29/7). Dikatakan, aksi tersangka sudah direncanakan jauh hari, terbukti dari upaya tersangka mengubah nomor polisi Vario.
Selain itu, tersangka mengaku sudah menargetkan sejak sepekan lalu untuk beraksi di Money Changer Arta Jaya Dewaya Jalan Raya Uluwatu I, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Tersangka sempat makan di restoran yang ada di depan money changer itu. “Tersangka sempat tukar uang $100. Saat itulah dia melihat kondisi di dalamnya sangat sepi,” imbuh Kompol Latra.
Terungkap pula bahwa tersangka yang sering surfing di beberapa pantai di Bali ini melihat Money Changer Arta Jaya Dewata mudah diobok-obok. Kebetulan, saat melintas dan hendak ke Pantai Dreamland, tersangka kerap melihat aktifitas di dalam dan di luar money changer itu dalam keadaan sepi. Sehingga, wisatawan yang berprofesi sebagai design lepas di Rusia ini langsung menargetkan money changer itu jadi sasaran perampokannya.
Melihat situasi yang sepi, tersangka menilai kesempatan emas untuk melakukan perampokan. Tersangka tidak tahu di depan money changer ayau seberang jalan raya ada Markas Koramil. Dalam melancarkan aksinya, pelaku beraksi kurang lebih 5 menit dan berhasil melumpuhkan kasir Ayu Agustina, 20, dan menggondol uang Rp 28.700.000 dari dalam brankas dekat kasir. “Pelaku langsung masuk, melumpuhkan petugas kasir, mengondol uang, dan kabur. Aksinya itu hanya hitungan menit,” terang Kompol Latra. Dikatakan, sejumlah saksi sudah diperiksa yakni petugas kasir Ayu Agustina, pegawai spa, TNI anggota Koramil Pelda Mulyono, PNS Koramil I Putu Yasa, dan pemilik money changer Muktamir
“Pelaku melakukan tindakan melawan hukum sesuai yang diatur dalam pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan ancamannya paling tinggi 12 tahun penjara dan paling singkat 7 tahun penjara,” tandasnya. Sementara Money Changer Arta Jaya Dewata, Jumat (29/7) dalam keadaan tutup. Sementara spa di sampingnya juga tidak terlihat ada aktifitas. Hanya saja, seorang ibu muda yang menjual sembako plus rujak berlokasi 10 meter dari lokasi yang melakukan aktifitasnya. “Saya ngak tahu mas. Kemarin toko saya tutup. Baru tadi saya buka lagi,” katanya.
Sebelumnya, bule asal Rusia, Kriukov Pavel, 35, nekat melakukan aksi perampokan di Arta Jaya Dewata, Jalan Ungasan Kuta Selatan, Badung, Kamis (28/7) siang pukul 11.00 Wita. Saat melancarkan aksinya, bule Rusia yang menggunakan cadar dan helm ini sempat melukai kasir money changer setempat, dengan cara mencekik dan membenturkan kepalanya ke tembok. Aksi perampokan siang bolong ini terjadi di money cahger yang lokasinya persis di depan Koramil 1611-08 Kuta Selatan, Badung, tak jauh dari Bali Pecatu Graha. Pelaku merampas uang tunai Rp 28,7 juta. * da
1
Komentar