Tjok Abi dan Dian Saskara Pamer Karya di Denpasar Hype Fashion Week
Model yang mengenakan batik pesisir hingga tenun ikat berkonsep ceria dan casual nan elegan mempesona pengunjung Mall Level 21.
DENPASAR, NusaBali.com
Perayaan hari jadi Mall Level 21 pada Kamis (12/12/2019) juga dirangkaian dengan agenda rutin Mall Level 21, yakni Denpasar Hype Fashion Week. Dalam pagelaran busana ini, desainer kenamaan Tjokorda Gde Abinanda Sukawati atau yang dikenal dengan nama Tjok Abi bersama dengan Dika Saskara memeriahkan keseruan di Atrium Mall Level 21 dengan menampilkan 10 busana rancangan masing-masing. Tak hanya kedua designer ini, beberapa tenant Mall Level 21 yang bergerak di bidang fashion dan style turut menampilkan produk-produk unggulannya dalam fashion show ini dengan menampilkan karyawan-karyawati Mall Level 21 sebagai model.
Tjok Abi sendiri, kali ini mengusung konsep ceria yakni ‘Gulali-ku’ yang diwakilkan dengan penggunaan warna-warna cerah nan lembut dalam busananya. “Tema saya kali ini yaitu Gulali-ku, karena gulali itu kan colorful. Jadi ini menggunakan warna-warna soft, ada pink, ada hijau, ada merah, ada kuning. Di sini saya menggunakan batik, yaitu batik pesisir. Dan ini karena temanya cheerful, tidak seperti tahun lalu, maka saya kali ini lebih ke casual, casual ala saya maksudnya,” ujar Tjok Abi.
Dalam hal ini, casual memang menjadi hal yang ditonjolkan dalam fashion show kali ini, namun masih dengan mempertahankan unsur keeleganan dan mewah dalam setiap rancangannya. Sementara itu, konsep casual juga diusung oleh Dika Saskara, yang menampilkan 10 rancangan berbahan dasar kain tenun ikat endek asal Gianyar melalui tema ‘Journey Gianyar Ikat’. “Jadi saya mengeluarkan koleksi yang tidak hanya casual, terus saya pakai tenun-tenun yang ada di Gianyar, jadi ada tenun ikat, sama tenun air brushnya,” jelas Dika.
Tak hanya mengungkapkan tentang konsep yang diusung dalam fashion show kali ini, Tjok Abi juga mengungkapkan tentang style fashion yang memungkinkan akan menjadi tren di tahun 2020 mendatang. “Trennya lebih simple, tapi ada volume masih keluar, volume seperti puff dan rimpel, cuma lebih sederhana,” ungkapnya.*yl
1
Komentar