Hujan Angin, Pohon Bertumbangan
BPBD Badung menghimbau warga untuk memangkas pohon yang rawan tumbang. Jika tidak bisa dipangkas sendiri, bisa dikoordinasikan dengan instansi terkait.
MANGUPURA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang yang menerjang kawasan Badung, mengakibatkan pohon bertumbangan. Pohon tumbang diantaranya menimpa rumah dan bangunan suci di Gumi Keris. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, bencana pohon tumbang diantaranya terjadi di Banjar Karang Salem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, pada Jumat (13/12) sekitar pukul 08.00 Wita. Pohon jenis kelapa dan aren tumbang dan menimpa dapur warga, Nyoman Lara, 40.
Akibatnya dapur milik Wayan Lara mengalami kerusakan cukup para pada bagia atap. Beruntung permilik selamat dalam musibah tersebut. Ditaksir kegurian yang dialami korban mencapai Rp 30 juta.
Pohon tumbang juga terjadi di Banjar Demon Pasar, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, sekitar pukul 11.30 Wita. Di kawasan tersebut pohon kutat tumbang menimpa tembok penyengker dan palinggih kemulan milik Made Sumadi, 65. Akibatnya korban mengalami kerugian sebesar Rp 65 juta.
Di tempat terpisah, pohon juga tumbang menutup badan jalan di Banjar Telugtug, Desa Carangsari, Kecamatan Petang. Berdasarkan data dari BPBD Badung, pohon tumbang di kawasan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Berkat kesigapan petugas yang langsung melakukan penanganan, akhirnya jalan setempat sudah bisa dilalui kendaraan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Emmy Setiari mengatakan, bencana pohon tumbang yang terjadi dibeberapa titik sudah diatensi oleh petugas. “Kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Menurut Ermy Setiari, dalam beberapa hari terakhir hujan disertai angin kencang melanda kawasan Badung. Mengingat sebagian daerah sangat rawan terjadi pohon tumbang, pihaknya mengimbau supaya masyarakat lebih waspada. Kalau ada pohon yang rawan tumbang, kalau tidak bisa dipangkas sendiri, bisa dikoordinasikan dengan instansi terkait supaya bisa dipangkas. “Sebelum menimbulkan hal tidak diinginkan, lebih baik dipangkas,” katanya. “Hindari juga kalau hujan berteduh di dekat pohon besar. Sebab, hujan biasanya disertai angin kencang, dan sangat rawan bila berteduh di dekat pohon,” imbuh Ermy Setiari. *asa
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, bencana pohon tumbang diantaranya terjadi di Banjar Karang Salem II, Desa Bongkasa Pertiwi, Kecamatan Abiansemal, pada Jumat (13/12) sekitar pukul 08.00 Wita. Pohon jenis kelapa dan aren tumbang dan menimpa dapur warga, Nyoman Lara, 40.
Akibatnya dapur milik Wayan Lara mengalami kerusakan cukup para pada bagia atap. Beruntung permilik selamat dalam musibah tersebut. Ditaksir kegurian yang dialami korban mencapai Rp 30 juta.
Pohon tumbang juga terjadi di Banjar Demon Pasar, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, sekitar pukul 11.30 Wita. Di kawasan tersebut pohon kutat tumbang menimpa tembok penyengker dan palinggih kemulan milik Made Sumadi, 65. Akibatnya korban mengalami kerugian sebesar Rp 65 juta.
Di tempat terpisah, pohon juga tumbang menutup badan jalan di Banjar Telugtug, Desa Carangsari, Kecamatan Petang. Berdasarkan data dari BPBD Badung, pohon tumbang di kawasan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 Wita. Berkat kesigapan petugas yang langsung melakukan penanganan, akhirnya jalan setempat sudah bisa dilalui kendaraan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung dr Ni Nyoman Emmy Setiari mengatakan, bencana pohon tumbang yang terjadi dibeberapa titik sudah diatensi oleh petugas. “Kami bersyukur tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Menurut Ermy Setiari, dalam beberapa hari terakhir hujan disertai angin kencang melanda kawasan Badung. Mengingat sebagian daerah sangat rawan terjadi pohon tumbang, pihaknya mengimbau supaya masyarakat lebih waspada. Kalau ada pohon yang rawan tumbang, kalau tidak bisa dipangkas sendiri, bisa dikoordinasikan dengan instansi terkait supaya bisa dipangkas. “Sebelum menimbulkan hal tidak diinginkan, lebih baik dipangkas,” katanya. “Hindari juga kalau hujan berteduh di dekat pohon besar. Sebab, hujan biasanya disertai angin kencang, dan sangat rawan bila berteduh di dekat pohon,” imbuh Ermy Setiari. *asa
1
Komentar