Tol Bali Mandara Siapkan Mobile Reader
Antisipasi Lonjakan Akhir Tahun
Dalam mengantisipasi lonjakan pengguna jasa pada akhir tahun 2019, pihak Tol Bali Mandara akan menambah 9 mobile reader atau perangkat transaksi bergerak di pintu masuk.
MANGUPURA, NusaBali
Rencananya, penggunaan perangkat ini tergantung situasi kekroditan di lapangan. Selain itu, pihak tol juga menyediakan posko pelayanan dan pengamanan.
Dirut PT Jasamarga Bali Tol (JBT), Enkky Sasono Anas Wijana menerangkan, dari hasil evaluasi yang dilakukan, aktivis pengguna jasa tol pada sebelum perayaan Natal memang tidak terlalu signifikan atau bahkan cenderung menurun. Sehingga, pihaknya tidak memberikan memberi atensi khusus. Namun, yang menjadi konsen saat ini terkait pergantian tahun 2019 nanti. Dimana, dari aktivitas setiap tahunnya meningkat. Hal inilah yang membuat pihak Tol Bali Mandara mengatensi khusus dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa. "Memang jelang Natal dan tahun baru (Nataru), kita selalu siap. Tapi, kalau secara historis, tidak ada peningkatan atau justru cenderung menurun di saat Natal. Namun, diakhir tahun pasti akan melonjak khususnya wisatawan domestik," ungkapnya, Jumat (13/12) siang.
Guna mengantisipasi lonjakan itu, pihak Jasamarga Bali Tol seperti biasanya akan mendirikan posko. Selain itu, yang paling penting adalah penambahan mobile reader di setiap pintu tol. Rencananya, ada 9 mobile reader yang berfungsi mengatasi kemacetan. Nantinya, petugas yang ada di tol akan menghampiri setiap pengendara mengaktifkan kartu tol untuk membuka palang pintu. Namun, langkah itu dilakukan tergantung situasi di lapangan. "Kalau SOP (Standar Operasional Prosedur) kita memang pas ada antrean 10 kendaraan, mobile rider ini langsung difungsikan. Namun, selama ini kan masih melihat situasi yang terjadi di lapangan, kalau memungkinkan untuk menggunakan yang biasa, pasti pakai itu dulu. Tapi, kalau sudah benar-benar krodit, mobile reader ini yang difungsikan," urainya.
Ditanyai terkait adanya isu perubahan tarif Tol Bali Mandara, Enkky tidak menampik hal itu. Dalam aturan, lanjut dia, Tol Bali Mandara sejati sudah menerapkan tarif baru. Namun, dari rencana awal yang diperkirakan pada November 2019, tapi belum ada kejelasan hingga saat ini.
Untuk diketahui, pengguna jasa Tol Bali Mandara setiap harinya di kisaran 47 ribu kendaraan. Dari total itu, 80 persennya dari sektor kendaraan roda empat dan 20 persennya dari roda dua. "Sebenarnya tidak ada kenaikan tarif tapi perubahan tarif. Nah, ini bisa dilihat dari inflasi. Sampai saat ini kita masih menunggu kajian dari Kementerian," tutupnya. *dar
Dirut PT Jasamarga Bali Tol (JBT), Enkky Sasono Anas Wijana menerangkan, dari hasil evaluasi yang dilakukan, aktivis pengguna jasa tol pada sebelum perayaan Natal memang tidak terlalu signifikan atau bahkan cenderung menurun. Sehingga, pihaknya tidak memberikan memberi atensi khusus. Namun, yang menjadi konsen saat ini terkait pergantian tahun 2019 nanti. Dimana, dari aktivitas setiap tahunnya meningkat. Hal inilah yang membuat pihak Tol Bali Mandara mengatensi khusus dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa. "Memang jelang Natal dan tahun baru (Nataru), kita selalu siap. Tapi, kalau secara historis, tidak ada peningkatan atau justru cenderung menurun di saat Natal. Namun, diakhir tahun pasti akan melonjak khususnya wisatawan domestik," ungkapnya, Jumat (13/12) siang.
Guna mengantisipasi lonjakan itu, pihak Jasamarga Bali Tol seperti biasanya akan mendirikan posko. Selain itu, yang paling penting adalah penambahan mobile reader di setiap pintu tol. Rencananya, ada 9 mobile reader yang berfungsi mengatasi kemacetan. Nantinya, petugas yang ada di tol akan menghampiri setiap pengendara mengaktifkan kartu tol untuk membuka palang pintu. Namun, langkah itu dilakukan tergantung situasi di lapangan. "Kalau SOP (Standar Operasional Prosedur) kita memang pas ada antrean 10 kendaraan, mobile rider ini langsung difungsikan. Namun, selama ini kan masih melihat situasi yang terjadi di lapangan, kalau memungkinkan untuk menggunakan yang biasa, pasti pakai itu dulu. Tapi, kalau sudah benar-benar krodit, mobile reader ini yang difungsikan," urainya.
Ditanyai terkait adanya isu perubahan tarif Tol Bali Mandara, Enkky tidak menampik hal itu. Dalam aturan, lanjut dia, Tol Bali Mandara sejati sudah menerapkan tarif baru. Namun, dari rencana awal yang diperkirakan pada November 2019, tapi belum ada kejelasan hingga saat ini.
Untuk diketahui, pengguna jasa Tol Bali Mandara setiap harinya di kisaran 47 ribu kendaraan. Dari total itu, 80 persennya dari sektor kendaraan roda empat dan 20 persennya dari roda dua. "Sebenarnya tidak ada kenaikan tarif tapi perubahan tarif. Nah, ini bisa dilihat dari inflasi. Sampai saat ini kita masih menunggu kajian dari Kementerian," tutupnya. *dar
Komentar