ASDP Siapkan 56 KMP
Jelang Libur Nataru, Kapolres Jembrana Cek Kesiapan di Gilimanuk
Terminal Kargo Gilimanuk disiapkan untuk kantong parkir kendaraan mobil pribadi. Calon penumpang kapal diimbau siapkan kartu e-money.
NEGARA, NusaBali
Jelang angkutan libur Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, mengecek kesiapan sejumlah fasilitas di wilayah Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (15/12). Selain di Pelabuhan Gilimanuk juga dicek kesiapan di Terminal Kargo Gilimanuk, serta tiga jalan gang (gang I, gang II, dan gang III) di Kelurahan Gilimanuk, yang akan dipersiapkan menjadi jalur rekayasa arus kendaraan mobil pribadi sejenis, ketika terjadi lonjakan arus lalu lintas menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Saat turun ke Gilimanuk, Kapolres AKBP Adi Wibawa yang didampingi Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Wayan Sinaryasa, dan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Gusti Nyoman Sudarsana, mengawali pengecekan di Terminal Kargo Gilimanuk. Kapolres AKBP Adi Wibawa meminta areal terminal kargo yang akan digunakan sebagai kantong parkir kendaraan mobil pribadi sejenis, agar sudah bersih dari truk-truk saat angkutan libur Nataru. Diperkirakan arus kendaraan bakal meningkat beberapa hari sebelum Hari Raya Natal, 25 Desember.
“Terminal kargo ini merupakan alternatif terakhir yang kami manfaatkan sebagai tempat pengalihan arus, apabila terjadi kemacetan panjang kendaraan yang menuju Gilimanuk. Kendaraan-kendaraan kecil atau mobil-mobil pribadi, akan kami arahkan tertampung sementara di sini (terminal kargo, Red). Sesuai koordinasi sebelumnya, terminal ini bisa menampung hingga seribu lebih kendaraan kecil,” ujar Kapolres AKBP Adi Wibawa.
Setelah mengecek Terminal Kargo Gilimanuk, rombongan menuju jalan gang yang juga dipersiapkan sebagai jalur rekayasa arus mobil pribadi menuju Pelabuhan Gilimanuk. Saat mengecek jalan gang di tengah-tengah kawasan pemukiman warga, rombongan sempat menemui adanya bangunan tenda di tengah jalan yang dibuat warga berkenaan upacara keagamaan. Hal itu pun menjadi perhatian Kapolres AKBP Adi Wibawa, agar jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk berkoordinasi dengan warga yang tinggal di jalur alternatif, ini agar tidak membangun tenda atau menggelar kegiatan yang menyita badan jalan saat masa angkutan libur Nataru nanti.
Terakhir, dilakukan pengecekan di Pelabuhan Gilimanuk. Di sini rombongan diterima Supervisor ASDP Pelabuhan Gilimanuk I Made Jana. Sesuai keterangan Jana, dalam upaya mendukung kelancaran angkutan libur Nataru nanti, dipersiapkan sebanyak 56 kapal motor penumpang (KMP), dengan operasi maksimal 32 KMP per hari. Sementara untuk loket, sudah tersedia 5 loket kendaraan roda empat, 9 loket kendaraan roda dua, dan 3 loket pejalan kaki. Selain loket utama, juga ada persiapan satu loket tambahan khusus truk dan bus yang langsung tembus di Dermaga LCM Gilimanuk.
Sesuai kebijakan ASDP, untuk sistem pembelian tiket di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk saat ini, telah diterapkan pembelian tiket secara nontunai. Karena itu, sebelum menuju pelabuhan, penumpang diminta menyiapkan kartu e-money dari salah satu bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), di antaranya BRI, BNI, Mandiri atau BTN, guna memperlancar angkutan libur Nataru nanti. Begitu juga memastikan saldo telah mencukupi, sehingga tidak harus balik mengisi saldo ke outlet-outlet di luar areal pelabuhan.
“Sebagai antisipasi, kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak Himbara, dan akan tetap menyediakan outlet pembelian kartu dan pengisian saldo di jalur-jalur sebelum masuk pelabuhan. Tetapi itu hanya untuk antisipasi. Lebih baik disediakan lebih awal. Karena kalau nanti baru membuat kartu atau mengisi saldo di outlet sebelum masuk pelabuhan, sama saja akan krodit,” ujar Jana.
Kapolres AKBP Adi Wibawa mengimbau, outlet pembelian kartu e-money ataupun pengisian saldo, diperbanyak saat angkutan Nataru nanti. Jika diperlukan, pihaknya mempersilakan ASDP menyediakan outlet di pos-pos angkutan Nataru yang akan dibangun di sepanjang jalur Denpasar – Gilimanuk. Selain memperbanyak outlet, pihaknya juga mengharapkan ASDP lebih menggalakkan sosialiasi berkenaan kebijakan pembelian tiket secara nontunai itu, sehingga penumpang bisa mempersiapkan lebih awal berbagai kepeluan untuk membeli tiket di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. *ode
Saat turun ke Gilimanuk, Kapolres AKBP Adi Wibawa yang didampingi Kabag Ops Polres Jembrana Kompol I Wayan Sinaryasa, dan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk AKP I Gusti Nyoman Sudarsana, mengawali pengecekan di Terminal Kargo Gilimanuk. Kapolres AKBP Adi Wibawa meminta areal terminal kargo yang akan digunakan sebagai kantong parkir kendaraan mobil pribadi sejenis, agar sudah bersih dari truk-truk saat angkutan libur Nataru. Diperkirakan arus kendaraan bakal meningkat beberapa hari sebelum Hari Raya Natal, 25 Desember.
“Terminal kargo ini merupakan alternatif terakhir yang kami manfaatkan sebagai tempat pengalihan arus, apabila terjadi kemacetan panjang kendaraan yang menuju Gilimanuk. Kendaraan-kendaraan kecil atau mobil-mobil pribadi, akan kami arahkan tertampung sementara di sini (terminal kargo, Red). Sesuai koordinasi sebelumnya, terminal ini bisa menampung hingga seribu lebih kendaraan kecil,” ujar Kapolres AKBP Adi Wibawa.
Setelah mengecek Terminal Kargo Gilimanuk, rombongan menuju jalan gang yang juga dipersiapkan sebagai jalur rekayasa arus mobil pribadi menuju Pelabuhan Gilimanuk. Saat mengecek jalan gang di tengah-tengah kawasan pemukiman warga, rombongan sempat menemui adanya bangunan tenda di tengah jalan yang dibuat warga berkenaan upacara keagamaan. Hal itu pun menjadi perhatian Kapolres AKBP Adi Wibawa, agar jajaran Polsek Kawasan Laut Gilimanuk berkoordinasi dengan warga yang tinggal di jalur alternatif, ini agar tidak membangun tenda atau menggelar kegiatan yang menyita badan jalan saat masa angkutan libur Nataru nanti.
Terakhir, dilakukan pengecekan di Pelabuhan Gilimanuk. Di sini rombongan diterima Supervisor ASDP Pelabuhan Gilimanuk I Made Jana. Sesuai keterangan Jana, dalam upaya mendukung kelancaran angkutan libur Nataru nanti, dipersiapkan sebanyak 56 kapal motor penumpang (KMP), dengan operasi maksimal 32 KMP per hari. Sementara untuk loket, sudah tersedia 5 loket kendaraan roda empat, 9 loket kendaraan roda dua, dan 3 loket pejalan kaki. Selain loket utama, juga ada persiapan satu loket tambahan khusus truk dan bus yang langsung tembus di Dermaga LCM Gilimanuk.
Sesuai kebijakan ASDP, untuk sistem pembelian tiket di Pelabuhan Ketapang–Gilimanuk saat ini, telah diterapkan pembelian tiket secara nontunai. Karena itu, sebelum menuju pelabuhan, penumpang diminta menyiapkan kartu e-money dari salah satu bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), di antaranya BRI, BNI, Mandiri atau BTN, guna memperlancar angkutan libur Nataru nanti. Begitu juga memastikan saldo telah mencukupi, sehingga tidak harus balik mengisi saldo ke outlet-outlet di luar areal pelabuhan.
“Sebagai antisipasi, kami juga sudah berkomunikasi dengan pihak Himbara, dan akan tetap menyediakan outlet pembelian kartu dan pengisian saldo di jalur-jalur sebelum masuk pelabuhan. Tetapi itu hanya untuk antisipasi. Lebih baik disediakan lebih awal. Karena kalau nanti baru membuat kartu atau mengisi saldo di outlet sebelum masuk pelabuhan, sama saja akan krodit,” ujar Jana.
Kapolres AKBP Adi Wibawa mengimbau, outlet pembelian kartu e-money ataupun pengisian saldo, diperbanyak saat angkutan Nataru nanti. Jika diperlukan, pihaknya mempersilakan ASDP menyediakan outlet di pos-pos angkutan Nataru yang akan dibangun di sepanjang jalur Denpasar – Gilimanuk. Selain memperbanyak outlet, pihaknya juga mengharapkan ASDP lebih menggalakkan sosialiasi berkenaan kebijakan pembelian tiket secara nontunai itu, sehingga penumpang bisa mempersiapkan lebih awal berbagai kepeluan untuk membeli tiket di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. *ode
1
Komentar