Gubernur Koster Inginkan Pasar Seni Sukawati Jadi Kekuatan Ekonomi
Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati di Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, Senin (16/12).
GIANYAR, NusaBali
Revitalisasi pasar ini akan mengakomodasi para pedagang seni di Gianyar yang kemudian akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan.
“Saya kira pasar ini akan menjadi satu model yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Gianyar,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Dia berharap pembangunan ini dapat segera selesai dengan tepat waktu serta hasil yang baik. “Nanti penataannya dilakukan oleh Pak Bupati (Gianyar, Red),” ujarnya. Guna memastikan pembangunan berjalan lancar, saat memberikan sambutan, Gubernur Koster meminta pemenang tender untuk naik ke atas panggung. “Karena ada trauma dari Pak Presiden, setelah ground breaking (penggalian pondasi), nggak ada kerjaan lanjutannya. Jadi jangan sampai Bapak begitu,” pinta mantan anggota DPR RI ini mengingatkan. Bahkan Gubernur meminta pembangunan pasar senilai Rp 70,8 miliar ini bisa diselesaikan satu bulan lebih awal dari jadwal seharusnya pada 23 November 2020. “Yang satu bulan gunakan untuk rapi-rapi,” imbuhnya.
Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra mengatakan akan menugaskan instansinya di Pemkab Gianyar untuk ikut melakukan pengawasan karena menyangkut keberadaan 1570 pedagang di Kabupaten Gianyar. Dia meminta para pedagang bersabar selama pembangunan ini karena akan mendapatkan tempat yang lebih baik. Pasar Seni Sukawati ini dirancang ramah lingkungan dan dilengkapi parkir bawah tanah. “Ini akan jadi kelebihan dari toko oleh-oleh,” kata Bupati Mahayastra. Dia berharap Blok C bisa segera dilanjutkan dan dilakukan tender pada bulan Juni 2020 mendatang. Menurutnya keberhasilan revitalisasi pasar ini tidak lepas dari peran Gubernur Bali Wayan Koster yang sudah membantu memperjuangkan bahkan sejak masih menjadi anggota Badan Anggaran DPR RI.
Dirjen Cipta Karya Dr Ir Danis Hidayat Sumadilaga dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali, I Nyoman Sutresna mengatakan dua bangunan yakni blok A dan blok B dengan luas lantai 9493,74 m2. “Blok A terdiri dari satu basement, empat lantai, jumlah los 785 unit dan kapasitas parkir 24 mobil. Sedangkan blok B terdiri dari satu basement dan tiga lantai jumlah kios 24 unit dengan kapasitas parkir 51 mobil,” ujarnya. Selain area dagang, pasar ini akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti area bermain anak, ruang laktasi dan ramah bagi kaum difabel.*
Revitalisasi pasar ini akan mengakomodasi para pedagang seni di Gianyar yang kemudian akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan.
“Saya kira pasar ini akan menjadi satu model yang sangat bagus untuk mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Gianyar,” kata Ketua DPD PDIP Provinsi Bali ini.
Dia berharap pembangunan ini dapat segera selesai dengan tepat waktu serta hasil yang baik. “Nanti penataannya dilakukan oleh Pak Bupati (Gianyar, Red),” ujarnya. Guna memastikan pembangunan berjalan lancar, saat memberikan sambutan, Gubernur Koster meminta pemenang tender untuk naik ke atas panggung. “Karena ada trauma dari Pak Presiden, setelah ground breaking (penggalian pondasi), nggak ada kerjaan lanjutannya. Jadi jangan sampai Bapak begitu,” pinta mantan anggota DPR RI ini mengingatkan. Bahkan Gubernur meminta pembangunan pasar senilai Rp 70,8 miliar ini bisa diselesaikan satu bulan lebih awal dari jadwal seharusnya pada 23 November 2020. “Yang satu bulan gunakan untuk rapi-rapi,” imbuhnya.
Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra mengatakan akan menugaskan instansinya di Pemkab Gianyar untuk ikut melakukan pengawasan karena menyangkut keberadaan 1570 pedagang di Kabupaten Gianyar. Dia meminta para pedagang bersabar selama pembangunan ini karena akan mendapatkan tempat yang lebih baik. Pasar Seni Sukawati ini dirancang ramah lingkungan dan dilengkapi parkir bawah tanah. “Ini akan jadi kelebihan dari toko oleh-oleh,” kata Bupati Mahayastra. Dia berharap Blok C bisa segera dilanjutkan dan dilakukan tender pada bulan Juni 2020 mendatang. Menurutnya keberhasilan revitalisasi pasar ini tidak lepas dari peran Gubernur Bali Wayan Koster yang sudah membantu memperjuangkan bahkan sejak masih menjadi anggota Badan Anggaran DPR RI.
Dirjen Cipta Karya Dr Ir Danis Hidayat Sumadilaga dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bali, I Nyoman Sutresna mengatakan dua bangunan yakni blok A dan blok B dengan luas lantai 9493,74 m2. “Blok A terdiri dari satu basement, empat lantai, jumlah los 785 unit dan kapasitas parkir 24 mobil. Sedangkan blok B terdiri dari satu basement dan tiga lantai jumlah kios 24 unit dengan kapasitas parkir 51 mobil,” ujarnya. Selain area dagang, pasar ini akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti area bermain anak, ruang laktasi dan ramah bagi kaum difabel.*
Komentar