Warga Padangan Resah, Tujuh Orang Digigit Anjing
Sebanyak tujuh orang warga Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, digigit anjing. Namun belum diketahui apakah anjing tersebut mengidap rabies atau tidak, karena setelah menggigit warga, anjing tersebut menghilang.
TABANAN, NusaBali
Kondisi ini pun sudah di laporkan ke puskesmas dan Dinas Pertanian Tabanan. Perbekel Padangan Wayan Wardhita, mengatakan warga digigit anjing sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Sedikitnya ada tujuh orang yang tergigit. Pihaknya pun belum mengetahui pemilik anjing tersebut. “Sejak dua hari kejadiannya, dugaan sementara anjing ini sedang stres karena setiap pagi sempat dilihat warga mencari matahari untuk menghangatkan tubuh,” ungkap Wardhita, Selasa (17/12).
Dikatakannya, sesuai informasi dari warga anjing yang diketahui memiliki bulu warna cokelat itu mendadak galak. Dan ketika bertemu orang langsung menyerang. Namun pihaknya belum berani menyimpulkan bahwa anjing tersebut terjangkit rabies. “Warga yang digigit sudah mendapat perawatan medis dari puskesmas (mendapatkan suntikan vaksin antirabies – VAR),” tegasnya.
Kejadian ini pun sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Tabanan dan puskesmas. Sementara itu, pihak desa dan warga sedang melakukan pencarian terhadap anjing tersebut. ”Kami belum berani memastikan apakah anjing tersebut terjangkit rabies atau tidak. Kita tunggu pemeriksaannya dulu dari tim yang akan turun,” tegas Wardhita.
Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suamba mengatakan sudah mendapatkan informasi. Dan sudah perintahkan kepala puskeswan III untuk ke lokasi dan koordinasi dengan perbekel. Petugas juga sudah turun ke lokasi untuk menyisir keberadaan anjing dimaksud. “Yang digigit semuanya sudah dapat VAR,” tuturnya. *des
Dikatakannya, sesuai informasi dari warga anjing yang diketahui memiliki bulu warna cokelat itu mendadak galak. Dan ketika bertemu orang langsung menyerang. Namun pihaknya belum berani menyimpulkan bahwa anjing tersebut terjangkit rabies. “Warga yang digigit sudah mendapat perawatan medis dari puskesmas (mendapatkan suntikan vaksin antirabies – VAR),” tegasnya.
Kejadian ini pun sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Tabanan dan puskesmas. Sementara itu, pihak desa dan warga sedang melakukan pencarian terhadap anjing tersebut. ”Kami belum berani memastikan apakah anjing tersebut terjangkit rabies atau tidak. Kita tunggu pemeriksaannya dulu dari tim yang akan turun,” tegas Wardhita.
Sementara itu, Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suamba mengatakan sudah mendapatkan informasi. Dan sudah perintahkan kepala puskeswan III untuk ke lokasi dan koordinasi dengan perbekel. Petugas juga sudah turun ke lokasi untuk menyisir keberadaan anjing dimaksud. “Yang digigit semuanya sudah dapat VAR,” tuturnya. *des
Komentar