OJK Dibanjiri Kritik
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui tahun ini dibanjiri kritik.
JAKARTA, NusaBali
Salah satunya terkait pasar modal, yang tidak bisa diakses pengusaha kecil. Akhirnya muncul pandangan, pasar modal hanya untuk perusahaan besar.
Demikian dikatakan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen pada Perayaan HUT AEI, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (17/12). Namun menurut Hoesen, OJK menyiapkan tempat bagi perusahaan kecil menarik dana untuk modal, yakni equity crowd funding.
OJK mencatat hingga 13 Desember 2019 jumlah perusahaan yang sahamnya tercatat di pasar modal sebanyak 746 emiten. Dalam tiga tahun terakhir jumlahnya bertambah 51 emiten baru.
"Dengan capaian lebih Rp 13 triliun dan masih terdapat 40 emiten yang di pipeline dalam proses IPO. Penawaran perkiraan hampir Rp 15 triliun nanti," kata Hoesen. ant
Salah satunya terkait pasar modal, yang tidak bisa diakses pengusaha kecil. Akhirnya muncul pandangan, pasar modal hanya untuk perusahaan besar.
Demikian dikatakan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen pada Perayaan HUT AEI, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (17/12). Namun menurut Hoesen, OJK menyiapkan tempat bagi perusahaan kecil menarik dana untuk modal, yakni equity crowd funding.
OJK mencatat hingga 13 Desember 2019 jumlah perusahaan yang sahamnya tercatat di pasar modal sebanyak 746 emiten. Dalam tiga tahun terakhir jumlahnya bertambah 51 emiten baru.
"Dengan capaian lebih Rp 13 triliun dan masih terdapat 40 emiten yang di pipeline dalam proses IPO. Penawaran perkiraan hampir Rp 15 triliun nanti," kata Hoesen. ant
1
Komentar