Belum Ditemukan, Anjing Gigit Tujuh Warga Padangan, Pupuan
Anjing yang menggigit tujuh orang warga Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan, belum ditemukan.
TABANAN, NusaBali
Saat ini petugas dan warga tengah memburu. Sementara tujuh orang warga yang digigit anjing tersebut kondisinya baik. Tujuh warga yang tergigit anjing adalah I Made Dwi (tergigit di paha), I Nyoman Putri (tergigit di paha), dan I Wayan Rupaken (tergigit di kaki) dari Banjar Padangan Kawan. Kemudian I Ketut Lazim (tergigit di paha) dari Banjar Padangan Kelod. Luh Gede Surya Dewi (tergigit di lutut) dan Men Sunarwi (tergigit di kaki) dari Banjar Padangan Kaja, dan Ketut Suparma (tergigit di kaki) warga dari Banjar Kangin.
Perbekel Desa Padangan I Wayan Warditha, mengatakan saat ini petugas dan warga masih memburu anjing tersebut. Anjing yang diburu itu memiliki bulu berwarna cokelat dan sedikit warna putih. “Petugas dan warga sedang di lapangan untuk memburu anjing,” ujarnya, Rabu (18/12).
Kata Warditha, anjing yang menggigit tersebut adalah anjing liar. Dan terkadang terlihat di kebun warga untuk bersembunyi. Anjing menggigit saat warga sedang berjalan biasa tanpa mengganggu. “Jadi ada yang digigit usai dari kebun, ada yang digigit usai dari matulung. Bahkan ada yang selamat karena saat digigit, ban sepeda motornya yang kena,” beber Warditha.
Namun setelah dilakukan pendalaman dan menanyakan kepada warga yang tergigit, ada indikasi anjing yang menggigit lebih dari satu. “Ada indikasi anjing yang gigit lebih dari satu. Karena ketika tanya ke warga yang digigit, mereka menyebutkan perawakan anjing lebih pendek dibanding yang berwarna cokelat,” katanya.
Namun tujuh warga yang sempat digigit anjing tersebut seluruhnya telah mendapatkan vaksin antirabies (VAR) di puskesmas. Kondisinya pun baik dan beraktivitas normal. Sementara langkah selanjutnya mengantisipasi agar tak terulang kasus serupa, aparat desa akan menggelar rapat pada Minggu (22/12), membahas penanganan anjing liar di Desa Padangan. Sebab saat ini terdeteksi banyak anjing liar. “Untuk penanganan anjing liar, kami masih koordinasi dengan seluruh tokoh masyarakat, termasuk adat untuk langkah selanjutnya,” tandas Warditha.
Seperti berita sebelumnya, tujuh warga Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, sejak Sabtu (14/12 dan Minggu (15/12) lalu digigit anjing. Namun belum diketahui apakah anjing yang menggigit tersebut mengidap rabies atau tidak, karena masih belum ditemukan. Namun sesuai ciri-ciri yang dilihat oleh warga, anjing tersebut galak dan ketika ada orang mendekat langsung menggigit. *des
Perbekel Desa Padangan I Wayan Warditha, mengatakan saat ini petugas dan warga masih memburu anjing tersebut. Anjing yang diburu itu memiliki bulu berwarna cokelat dan sedikit warna putih. “Petugas dan warga sedang di lapangan untuk memburu anjing,” ujarnya, Rabu (18/12).
Kata Warditha, anjing yang menggigit tersebut adalah anjing liar. Dan terkadang terlihat di kebun warga untuk bersembunyi. Anjing menggigit saat warga sedang berjalan biasa tanpa mengganggu. “Jadi ada yang digigit usai dari kebun, ada yang digigit usai dari matulung. Bahkan ada yang selamat karena saat digigit, ban sepeda motornya yang kena,” beber Warditha.
Namun setelah dilakukan pendalaman dan menanyakan kepada warga yang tergigit, ada indikasi anjing yang menggigit lebih dari satu. “Ada indikasi anjing yang gigit lebih dari satu. Karena ketika tanya ke warga yang digigit, mereka menyebutkan perawakan anjing lebih pendek dibanding yang berwarna cokelat,” katanya.
Namun tujuh warga yang sempat digigit anjing tersebut seluruhnya telah mendapatkan vaksin antirabies (VAR) di puskesmas. Kondisinya pun baik dan beraktivitas normal. Sementara langkah selanjutnya mengantisipasi agar tak terulang kasus serupa, aparat desa akan menggelar rapat pada Minggu (22/12), membahas penanganan anjing liar di Desa Padangan. Sebab saat ini terdeteksi banyak anjing liar. “Untuk penanganan anjing liar, kami masih koordinasi dengan seluruh tokoh masyarakat, termasuk adat untuk langkah selanjutnya,” tandas Warditha.
Seperti berita sebelumnya, tujuh warga Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, sejak Sabtu (14/12 dan Minggu (15/12) lalu digigit anjing. Namun belum diketahui apakah anjing yang menggigit tersebut mengidap rabies atau tidak, karena masih belum ditemukan. Namun sesuai ciri-ciri yang dilihat oleh warga, anjing tersebut galak dan ketika ada orang mendekat langsung menggigit. *des
Komentar