Pengempon Pura Pucak Hyang Ukir Mohon Pengaspalan Parkir
Pangempon Pura Hyang Ukir Bangli persiapkan sejumlah tempat parkir untuk pamedek serangkaian upacara Giri Kertih lan Ngusaba Bhatara Turun Kabeh pada Purnama Kawulu, Saniscara Wage Juluwangi, tanggal 8 Februari 2020 mendatang.
BANGLI, NusaBali
Pangempon mohon bantuan pengaspalan parkir ke Pemkab Bangli karena ribuan umat diprediksi tangkil sembahyang saat upacara berlangsung.
Kelian adat Puri Kanginan, Anak Agung Adi Putra mengatakan pangempon Pura Pucak Hyang Ukir sebanyak 165 kepala keluarga (KK). Sebanyak 105 pangempon dari Puri Kanginan, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli dan 60 pangempon dari Puri Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli. Menurut Agung Putra, persiapan karya telah dimulai lima bulan lalu, di antaranya melakukan perbaikan beberapa bangunan suci, pembuatan akses jalan bagi pamedek dan pembuatan tempat parkir. “Mempercepat proses pengerjaan, pangempon rutin gotong royong,” ungkapnya, Rabu (18/12).
Dikatakan, dalam pelaksanaan karya Ngusaba Bhatara Turun Kabeh, sesuhunan dari beberapa banjar yang masuk 'Gebog Domas' nyejer selama karya. Sehingga diprediksi ribuan umat akan tangkil ke Pura Pucak Hyang Ukir. “Membeludaknya pamedek tentu dibarengi dengan kendaraan dalam jumlah banyak. Kami antisipasi dengan menyediakan beberapa tempat parkir,” ujarnya.
Agung Putra mengakui pangepon pura memohon bantuan untuk pengaspalan ke Pemkab Bangli. “Jika tidak diaspal dikhawatirkan saat hujan jalan tanah licin. Saat ini ada dua tempat parkir yang sedang ditata,” sebutnya. Sebelumnya hanya ada lahan parkir di jaba Pura Pucak Hyang Ukir dengan kapasitas minim. Surat permohonan pengaspalan sudah diajukan ke Pemkab Bangli, harapannya pengaspalan terealisasi.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Bangli, Made Soma membenarkan adanya surat permohonan bantuan pengaspalan untuk areal parkir di Pura Pucak Hyang Ukir. “Petugas kami sudah turun ke lokasi melakukan survei,” jelasnya. Jika hasil survei ternyata lebar jalan menuju areal parkir hanya 3 meter, sehingga perlu pelebaran. Jika memakai space hotmiks perlu pemadatan badan jalan. Jika menggunakan hotmiks anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 200 juta lebih. *esa
Kelian adat Puri Kanginan, Anak Agung Adi Putra mengatakan pangempon Pura Pucak Hyang Ukir sebanyak 165 kepala keluarga (KK). Sebanyak 105 pangempon dari Puri Kanginan, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli dan 60 pangempon dari Puri Bukit, Kelurahan Cempaga, Bangli. Menurut Agung Putra, persiapan karya telah dimulai lima bulan lalu, di antaranya melakukan perbaikan beberapa bangunan suci, pembuatan akses jalan bagi pamedek dan pembuatan tempat parkir. “Mempercepat proses pengerjaan, pangempon rutin gotong royong,” ungkapnya, Rabu (18/12).
Dikatakan, dalam pelaksanaan karya Ngusaba Bhatara Turun Kabeh, sesuhunan dari beberapa banjar yang masuk 'Gebog Domas' nyejer selama karya. Sehingga diprediksi ribuan umat akan tangkil ke Pura Pucak Hyang Ukir. “Membeludaknya pamedek tentu dibarengi dengan kendaraan dalam jumlah banyak. Kami antisipasi dengan menyediakan beberapa tempat parkir,” ujarnya.
Agung Putra mengakui pangepon pura memohon bantuan untuk pengaspalan ke Pemkab Bangli. “Jika tidak diaspal dikhawatirkan saat hujan jalan tanah licin. Saat ini ada dua tempat parkir yang sedang ditata,” sebutnya. Sebelumnya hanya ada lahan parkir di jaba Pura Pucak Hyang Ukir dengan kapasitas minim. Surat permohonan pengaspalan sudah diajukan ke Pemkab Bangli, harapannya pengaspalan terealisasi.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Bangli, Made Soma membenarkan adanya surat permohonan bantuan pengaspalan untuk areal parkir di Pura Pucak Hyang Ukir. “Petugas kami sudah turun ke lokasi melakukan survei,” jelasnya. Jika hasil survei ternyata lebar jalan menuju areal parkir hanya 3 meter, sehingga perlu pelebaran. Jika memakai space hotmiks perlu pemadatan badan jalan. Jika menggunakan hotmiks anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 200 juta lebih. *esa
Komentar