Basma ‘Terpilih’ Jadi Kadis Sosial Karangasem
Kabag Kesra Setda Kabupaten Karangasem, I Gede Basma, hampir pasti terpilih menjadi Kepala Dinas Sosial Karangasem melalui proses lelanag (seleksi terbuka).
AMLAPURA, NusaBali
Pasalnya, Gede Basma menduduki ranking teratas dalam seleksi terbuka calon Kadis Sosial Karangasem yang diumumkan Tim Panitia Seleksi (Pansel) di Amlapura, Kamis (19/12).
Berdasarkan perankingan yang dilakukan Tim Pansel, Gede Basma menempati posisi teratas calon Kadis Sosial Karangasem, dengan nilai kumulatif 68,88. Nilai tersebut merupakan akumulasi dari penilaian uji kompetensi (raih 10,77 poin), rekam jejak (15,36 poin), presentasi (15,52 poin), dan tes wawancara (27,23 poin).
Gede Basma mengungungguli I Komang Subadra, Sekretaris Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (TTP) Karangasem yang menduduki peringkat kedua seleksi calon Kadis Sosial, dengan nilai 68,66. Sementara Ni Nyoman Kuningan, yang kini menjabat Kabi Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Karangasem, harus puas di peringkat tiga dengan nilai 68,63.
Sedangkan untuk lelang jabatan calon Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Karangasem, peringkat teratas diduduki I Wayan Sutrisna. Sekretaris Disdikpora Karangasem ini berjaya dengan nilai 72,63, sehingga hampir pasti akan terpilih jadi Kadis Perindag Karangasem. Wayan Sutrisna mengungguli I Ketut Jaya Putra (Sekretaris Dinas PUPR Karangasem yang berada di posisi kedua dengan nilai 70,00) dan I Gede Loka Santika (Sekretaris Disperindag Karangasem yang berada di peringkat tiga dengan nilai 69,07).
Sebaliknya, I Nyoman Siki Ngurah mnenduduki ranking teratas seleksi calon Kepala Bappeda Litbang Karangasem. Birokrat yang kini menjabat Sekretaris Bappeda Litbang Karangasem ini menduduki tangga teratas dengan nilai 74,78. Nyoman Siki Ngurah mengungguli I Gusti Bagus Widiantara (Kabid Perizinan Dinas Perizinan TSP Karangasem yang berada di peringkat dua dengan nilai 72,20) dan I Made Agus Budiyasa (Kabag Pengadaan Setda Kabupeten Karangasem yang menduduki peringkat tiga, dengan nilai 71,59).
Ketua Tim Pansel Lelang Jabatan Tinggi Pratama Pemkab Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan peringkat 3 besar lelang jabatan untuk calon Kadis Sosial, Kadis Perindag, dan Kepala Bappeda Litbang Karangasem ini nantinya akan diserahkan ke Bupati I Gusti Mas Sumatri. Nanti Bupati akan memilih salah satunya sebagai pejabat Eselon IIb untuk masing-masing jabatan yang diperebutkan.
"Nanti Bupati Karangasem menetapkan satu nama untuk dimintakan persetujuan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Selanjutnya, dilaksanakan pelantikan," jelas I Gusti Gede Rinceg yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, Kamis kemarin.
IGG Rinceg enggan menyebut, apakah yang menduduki peringkat pertama dalam seleksi akan otomatis terpilih menjadi pejabat Eselon IIb. Namun, berdasarkan pengalaman proses lelang di Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Pemkab Klungkung, Pemkab Tabanan, dan Pemkab Jembrana, yang menduduki peringkat teratas otomasi dipilih karena merupakan hasil seleksi Tim Pansel.
Khusus proses lelang jabatan di Pemkab Karangasem kali ini, Tim Pansel melibatkan berbagai unsur. Selain IGG Rinceg, ada mantan Sekda Karangase I Made Madri (unsur profesional), AA Oka Suryaningrat (unsur akademisi), dan Ni Nyoman Sunariani (unsur akademisi dari Undiknas Denpasar).
Sementara itu, trio I Gede Basma, I Wayan Sutrisna, dan I Nyoman Siki Ngurah, yang masing-masing menduduki peringkat teratas di posisi jabatan yang dilamar, mengaku telah mendapat tembusan pengumuman hasil lelang oleh Tim Pansel. “Saya telah dapat tembusan dari BKPSDM soal posisi yaya di tangga teratas seleksi calon Kadis Sosial Karangasem," ujar Gede Basma saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Amlapura, Kamis kemarin.
Gede Basma bersyukur bisa menduduki posisi teratas, hingga berpeluang besar terpilih jadi Kadis Sosial Karangasem. Jika terpilih nanti, program jangka pendek dalam memimpin Dinas Sosial Karangasem adalah lebih dulu mengaudit persoalan sosial yang terjadi di Gumi Lahar selama ini. Selanjutnya, mengevaluasi sejauh mana telah dilakukan penanganannya.
"Lihat dulu apa saja masalahnya, apa saja yang sudah dilakukan selama ini. Setelah itu, barulah saya melakukan inovasi untuk mengentaskan kemiskinan, meniadakan gelandangan dan pengemis, serta dengan memperbanyak bedah rumah," jelas birokrat asal Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem ini.
Menurut Gede Basma, persoalan sosial di Karangasem sangat kompleks. Selain menangani gepeng, lansia, penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu, juga ada masalah kekurangan air bersih yang terjadi setiap musim kemarau.
Dikonfirmasi terpisah, calon Kadis Perindag Karangasem, I Wayan Sutrisna, men-canangkan gebrakan yang akan dilakukan jika terpilih nanti adalah melakukan beragam inovasi. Pertama, membuka peluang pasar menjadi peluang kerja warga masyarakat. Caranya, dengan membuka warung pintar berbasis online.
Kedua, melakukan bedah warung, caranya dengan menata warung-warung yang telah ada agar lebih berdaya guna, memiliki manajemen, dan perlu pendampingan. "Selama ini, warung yang ada belum didukung manajemen memadai, sehingga omzetnya tidak berkembang,” tandas Sutrisna.
Inovasi lainnya yang juga akan dilakukan Sutrisna selaku calon Kadis Perindag Karangasem adalah berupaya menjaga stabilitas harga-harga kebutuhan dasar. “Jika misalnya terjadi lonjakan harga sembako, akan diimbangi dengan menggelar pasar murah," jelas mantan Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Karangasem ini. *k16
Berdasarkan perankingan yang dilakukan Tim Pansel, Gede Basma menempati posisi teratas calon Kadis Sosial Karangasem, dengan nilai kumulatif 68,88. Nilai tersebut merupakan akumulasi dari penilaian uji kompetensi (raih 10,77 poin), rekam jejak (15,36 poin), presentasi (15,52 poin), dan tes wawancara (27,23 poin).
Gede Basma mengungungguli I Komang Subadra, Sekretaris Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (TTP) Karangasem yang menduduki peringkat kedua seleksi calon Kadis Sosial, dengan nilai 68,66. Sementara Ni Nyoman Kuningan, yang kini menjabat Kabi Pemberdayaan Sosial Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Karangasem, harus puas di peringkat tiga dengan nilai 68,63.
Sedangkan untuk lelang jabatan calon Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Karangasem, peringkat teratas diduduki I Wayan Sutrisna. Sekretaris Disdikpora Karangasem ini berjaya dengan nilai 72,63, sehingga hampir pasti akan terpilih jadi Kadis Perindag Karangasem. Wayan Sutrisna mengungguli I Ketut Jaya Putra (Sekretaris Dinas PUPR Karangasem yang berada di posisi kedua dengan nilai 70,00) dan I Gede Loka Santika (Sekretaris Disperindag Karangasem yang berada di peringkat tiga dengan nilai 69,07).
Sebaliknya, I Nyoman Siki Ngurah mnenduduki ranking teratas seleksi calon Kepala Bappeda Litbang Karangasem. Birokrat yang kini menjabat Sekretaris Bappeda Litbang Karangasem ini menduduki tangga teratas dengan nilai 74,78. Nyoman Siki Ngurah mengungguli I Gusti Bagus Widiantara (Kabid Perizinan Dinas Perizinan TSP Karangasem yang berada di peringkat dua dengan nilai 72,20) dan I Made Agus Budiyasa (Kabag Pengadaan Setda Kabupeten Karangasem yang menduduki peringkat tiga, dengan nilai 71,59).
Ketua Tim Pansel Lelang Jabatan Tinggi Pratama Pemkab Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan peringkat 3 besar lelang jabatan untuk calon Kadis Sosial, Kadis Perindag, dan Kepala Bappeda Litbang Karangasem ini nantinya akan diserahkan ke Bupati I Gusti Mas Sumatri. Nanti Bupati akan memilih salah satunya sebagai pejabat Eselon IIb untuk masing-masing jabatan yang diperebutkan.
"Nanti Bupati Karangasem menetapkan satu nama untuk dimintakan persetujuan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Selanjutnya, dilaksanakan pelantikan," jelas I Gusti Gede Rinceg yang juga Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Karangasem, Kamis kemarin.
IGG Rinceg enggan menyebut, apakah yang menduduki peringkat pertama dalam seleksi akan otomatis terpilih menjadi pejabat Eselon IIb. Namun, berdasarkan pengalaman proses lelang di Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Pemkab Klungkung, Pemkab Tabanan, dan Pemkab Jembrana, yang menduduki peringkat teratas otomasi dipilih karena merupakan hasil seleksi Tim Pansel.
Khusus proses lelang jabatan di Pemkab Karangasem kali ini, Tim Pansel melibatkan berbagai unsur. Selain IGG Rinceg, ada mantan Sekda Karangase I Made Madri (unsur profesional), AA Oka Suryaningrat (unsur akademisi), dan Ni Nyoman Sunariani (unsur akademisi dari Undiknas Denpasar).
Sementara itu, trio I Gede Basma, I Wayan Sutrisna, dan I Nyoman Siki Ngurah, yang masing-masing menduduki peringkat teratas di posisi jabatan yang dilamar, mengaku telah mendapat tembusan pengumuman hasil lelang oleh Tim Pansel. “Saya telah dapat tembusan dari BKPSDM soal posisi yaya di tangga teratas seleksi calon Kadis Sosial Karangasem," ujar Gede Basma saat dikonfirmasi NusaBali terpisah di Amlapura, Kamis kemarin.
Gede Basma bersyukur bisa menduduki posisi teratas, hingga berpeluang besar terpilih jadi Kadis Sosial Karangasem. Jika terpilih nanti, program jangka pendek dalam memimpin Dinas Sosial Karangasem adalah lebih dulu mengaudit persoalan sosial yang terjadi di Gumi Lahar selama ini. Selanjutnya, mengevaluasi sejauh mana telah dilakukan penanganannya.
"Lihat dulu apa saja masalahnya, apa saja yang sudah dilakukan selama ini. Setelah itu, barulah saya melakukan inovasi untuk mengentaskan kemiskinan, meniadakan gelandangan dan pengemis, serta dengan memperbanyak bedah rumah," jelas birokrat asal Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem ini.
Menurut Gede Basma, persoalan sosial di Karangasem sangat kompleks. Selain menangani gepeng, lansia, penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu, juga ada masalah kekurangan air bersih yang terjadi setiap musim kemarau.
Dikonfirmasi terpisah, calon Kadis Perindag Karangasem, I Wayan Sutrisna, men-canangkan gebrakan yang akan dilakukan jika terpilih nanti adalah melakukan beragam inovasi. Pertama, membuka peluang pasar menjadi peluang kerja warga masyarakat. Caranya, dengan membuka warung pintar berbasis online.
Kedua, melakukan bedah warung, caranya dengan menata warung-warung yang telah ada agar lebih berdaya guna, memiliki manajemen, dan perlu pendampingan. "Selama ini, warung yang ada belum didukung manajemen memadai, sehingga omzetnya tidak berkembang,” tandas Sutrisna.
Inovasi lainnya yang juga akan dilakukan Sutrisna selaku calon Kadis Perindag Karangasem adalah berupaya menjaga stabilitas harga-harga kebutuhan dasar. “Jika misalnya terjadi lonjakan harga sembako, akan diimbangi dengan menggelar pasar murah," jelas mantan Kabag Ekonomi Setda Kabupaten Karangasem ini. *k16
Komentar