Tiga Calon Sekda Buleleng Diajukan ke KASN
Rencananya pelantikan calon Sekda terpilih diagendakan setelah rekomendasi dari KASN turun.
SINGARAJA, NusaBali
Tiga nama teratas dalam seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, telah dimohonkan rekomendasi ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Tiga nama teratas yang diajukan ke KASN, sesuai hasil penilaian dari tim panitia seleksi (Pansel) masing-masing, di urutan pertama terdapat nama Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Gede Suyasa; kemudian di urutan kedua nama Asisten Administrasi Ekbang dan Kesra Setda Buleleng, Ni Made Rousmini; dan di urutan ketiga nama Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa.
Pengusulan tiga nama teratas ini menjadi satu dengan pengajuan berkas tahapan seleksi lelang jabatan Sekda Buleleng ke KASN. Nantinya berkas tahapan seleksi itu akan diverifikasi oleh KASN. “Saya sedang berada di KASN, menyerahkan berkas tahapan seleksi. Dan berkas sudah diterima oleh pihak KASN,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2019).
Wisnawa menjelaskan, berkas tahapan seleksi akan diverifikasi oleh KASN, mulai dari pendaftaran, tes assessment (kompetensi), tes penulisan makalah, tes wawancara hingga penilaian rekam jejak. Verfikasi juga menyangkut administrasi dari peserta calon Sekda, hingga proses penilaian rekam jejak. “Dari verifikasi itu, dan jika dinyatakan sesuai, maka KASN nanti merekomendasikan kepada Pak Bupati untuk melantik salah satunya, dari tiga nama teratas yang diajukan rekomendasi ke KASN,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, setelah rekomendasi dari KASN terbit, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dapat memilih dan menentukan salah satu nama yang akan dilantik, menggantikan posisi Dewa Ketut Puspaka sebagai Sekda Buleleng yang akan pensiun Maret 2020. “Setelah pelantikan itu, barulah kami laporkan kembali ke KASN. Untuk diperiksa lagi, apakah yang dilantik itu sudah diantara tiga besar hasil seleksi calon Sekda,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberi sinyal bakal memilih Birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng. Bupati Agus Suradnyana menyatakan, menegaskan, dirinya akan memakai calon Sekda yang meraih nilai teratas. “Saya tidak pernah berandai-andai, nyen je duegan nto dadi (siapapun yang lebih pintar, itulah yang saya tunjuk) Sekda, monto gen (Itu saja). Ken ane luung nilaine, (mana nilainya yang terbaik, itu dipilih) itu saja. Dari dulu saya begitu dengan pejabat, cen ane paling luunge nto ane dadi pejabat (mana yang lebih bagus itu yang menjadi pejabat),” ujarnya.
Hasil pengumuman calon Sekda hasil seleksi, Gede Suyasa meraih rangking teratas dengan nilai 80,16 poin, disusul Ni Made Rousmini dengan nilai 77,04 poin, kemudian Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Sandiyasa pada peringkat ketiga dengan nilai 76,38 poin. *k19
Tiga nama teratas yang diajukan ke KASN, sesuai hasil penilaian dari tim panitia seleksi (Pansel) masing-masing, di urutan pertama terdapat nama Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng, Gede Suyasa; kemudian di urutan kedua nama Asisten Administrasi Ekbang dan Kesra Setda Buleleng, Ni Made Rousmini; dan di urutan ketiga nama Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kabupaten Buleleng, Gede Sandhiyasa.
Pengusulan tiga nama teratas ini menjadi satu dengan pengajuan berkas tahapan seleksi lelang jabatan Sekda Buleleng ke KASN. Nantinya berkas tahapan seleksi itu akan diverifikasi oleh KASN. “Saya sedang berada di KASN, menyerahkan berkas tahapan seleksi. Dan berkas sudah diterima oleh pihak KASN,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Buleleng, Gede Wisnawa saat dikonfirmasi, Kamis (19/12/2019).
Wisnawa menjelaskan, berkas tahapan seleksi akan diverifikasi oleh KASN, mulai dari pendaftaran, tes assessment (kompetensi), tes penulisan makalah, tes wawancara hingga penilaian rekam jejak. Verfikasi juga menyangkut administrasi dari peserta calon Sekda, hingga proses penilaian rekam jejak. “Dari verifikasi itu, dan jika dinyatakan sesuai, maka KASN nanti merekomendasikan kepada Pak Bupati untuk melantik salah satunya, dari tiga nama teratas yang diajukan rekomendasi ke KASN,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, setelah rekomendasi dari KASN terbit, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dapat memilih dan menentukan salah satu nama yang akan dilantik, menggantikan posisi Dewa Ketut Puspaka sebagai Sekda Buleleng yang akan pensiun Maret 2020. “Setelah pelantikan itu, barulah kami laporkan kembali ke KASN. Untuk diperiksa lagi, apakah yang dilantik itu sudah diantara tiga besar hasil seleksi calon Sekda,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana memberi sinyal bakal memilih Birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Gede Suyasa sebagai Sekda Buleleng. Bupati Agus Suradnyana menyatakan, menegaskan, dirinya akan memakai calon Sekda yang meraih nilai teratas. “Saya tidak pernah berandai-andai, nyen je duegan nto dadi (siapapun yang lebih pintar, itulah yang saya tunjuk) Sekda, monto gen (Itu saja). Ken ane luung nilaine, (mana nilainya yang terbaik, itu dipilih) itu saja. Dari dulu saya begitu dengan pejabat, cen ane paling luunge nto ane dadi pejabat (mana yang lebih bagus itu yang menjadi pejabat),” ujarnya.
Hasil pengumuman calon Sekda hasil seleksi, Gede Suyasa meraih rangking teratas dengan nilai 80,16 poin, disusul Ni Made Rousmini dengan nilai 77,04 poin, kemudian Kepala Dinas Sosial Buleleng Gede Sandiyasa pada peringkat ketiga dengan nilai 76,38 poin. *k19
1
Komentar