Pemkot Denpasar Gelar Lomba OPD Terinovatif
Dorong Terciptanya Inovasi, Dukung Pelayanan Maksimal Bagi Masyarakat
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar melalui Badan Penelitian dan Pengembangan menggelar Lomba OPD Terinovatif. Kegiatan ini dibuka Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara mewakili Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra di Ruang Praja Utama, Kantor Walikota Denpasar, Kamis (19/12).
Hadir dalam acara ini, pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Dewan Juri berasal dari Kelompok Ahli Pemkot Denpasar, akademisi serta praktisi yang kompeten di bidangnya. Sebanyak enam OPD mempresentasikan langsung inovasinya dihadapan dewan juri dan pimpinan OPD lainnya.
Adapun keenam OPD tersebut yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang membawakan inovasi Tandatangan Elektronik, Sistem Informasi Mobil Layanan Elektronik Keliling yang Cepat, Transparan dan Pasti Kelar (Si Molek Cantik), Sistem Informasi Perijinan Online (Sipon), One Day Service, dan Pelayanan SMS Gateway. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar yang membawakan inovasi Pro Denpasar Plus dan E-Sewaka.
Dinas Kesehatan yang membawakan inovasi Damakesmas, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang membawakan inovasi Akses Ekonomi Untuk Perempuan Denpasar Maju dan Mandiri (Aksi PD Mama), Pelayanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak (Nayaka Prana), Pawang (Pemanfaatan Waktu Luang), dan Generasi Berencana Inspirasi Masyarakat Berkualitas (Gerimis).
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar yang membawakan inovasi Pengangkutan Sampah Besar Gratis (Pesan Gadis) dan Gerakan Wisata Tanpa Kantong Plastik (Gerakan Watak) dan Dinas Kependudukann dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar yang membawakan inovasi Barcode Lacak Dokumen (Balado) dan Sistem Antrean Online (Si Anline).
Sekda Rai Iswara mengatakan bahwa memasuki revolusi industri 4.0 seluruh stakeholder diharapkan aktif dalam menciptakan solusi atas permasalahan yang ada. Tak terkecuali instansi pemerintahan, tuntutan akan pelayanan yang maksimal oleh masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi OPD.
Guna memaksimalkan hal tersebut, OPD dituntut untuk terus berinovasi dan keluar dari rutinitas atau out of the box, sehingga melalui inovasi dan aktualisasi diri pelayanan maksimal dapat diciptakan. "Dari Lomba OPD Terinovatif ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri serta membangun inovasi berkelanjutan yang terintegrasi sebagai wujud nyata sinergitas antar OPD yang bermuara pada peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Sementara Kepala Balitbang Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih mengatakan bahwa penilaian telah dilaksanakan terhadap 102 inovasi dari 44 OPD di lingkungan Pemkot Denpasar yang dilaksanakan oleh Kementrian Dalam Negeri. Adapun terdapat 35 indikator dengan ketentuan penilaian yang mencakup inovasi dan daya dukung. Dari enam peserta yang melaksanakan presentasi sedianya akan ditetapkan tiga pemenang yang akan dimumkan saat HUT Kota Denpasar Februari 2020 mendatang.
Salah seorang dewan juri, Gusti Wayan Murjana Yasa mengatakan bahwa secara keseluruhan OPD di Kota Denpasar sangat inovatif. Hal ini tak lepas dari Komitmen Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang mencanangkan Denpasar sebagai kota kreatif. Adapun nantinya penetapan nilai dihitung berdasarkan jumlah inovasi, daya dukung, dan presentasi pimpinan OPD. *mis
Hadir dalam acara ini, pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Dewan Juri berasal dari Kelompok Ahli Pemkot Denpasar, akademisi serta praktisi yang kompeten di bidangnya. Sebanyak enam OPD mempresentasikan langsung inovasinya dihadapan dewan juri dan pimpinan OPD lainnya.
Adapun keenam OPD tersebut yakni Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang membawakan inovasi Tandatangan Elektronik, Sistem Informasi Mobil Layanan Elektronik Keliling yang Cepat, Transparan dan Pasti Kelar (Si Molek Cantik), Sistem Informasi Perijinan Online (Sipon), One Day Service, dan Pelayanan SMS Gateway. Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Denpasar yang membawakan inovasi Pro Denpasar Plus dan E-Sewaka.
Dinas Kesehatan yang membawakan inovasi Damakesmas, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang membawakan inovasi Akses Ekonomi Untuk Perempuan Denpasar Maju dan Mandiri (Aksi PD Mama), Pelayanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak (Nayaka Prana), Pawang (Pemanfaatan Waktu Luang), dan Generasi Berencana Inspirasi Masyarakat Berkualitas (Gerimis).
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar yang membawakan inovasi Pengangkutan Sampah Besar Gratis (Pesan Gadis) dan Gerakan Wisata Tanpa Kantong Plastik (Gerakan Watak) dan Dinas Kependudukann dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar yang membawakan inovasi Barcode Lacak Dokumen (Balado) dan Sistem Antrean Online (Si Anline).
Sekda Rai Iswara mengatakan bahwa memasuki revolusi industri 4.0 seluruh stakeholder diharapkan aktif dalam menciptakan solusi atas permasalahan yang ada. Tak terkecuali instansi pemerintahan, tuntutan akan pelayanan yang maksimal oleh masyarakat menjadi tantangan tersendiri bagi OPD.
Guna memaksimalkan hal tersebut, OPD dituntut untuk terus berinovasi dan keluar dari rutinitas atau out of the box, sehingga melalui inovasi dan aktualisasi diri pelayanan maksimal dapat diciptakan. "Dari Lomba OPD Terinovatif ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri serta membangun inovasi berkelanjutan yang terintegrasi sebagai wujud nyata sinergitas antar OPD yang bermuara pada peningkatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Sementara Kepala Balitbang Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih mengatakan bahwa penilaian telah dilaksanakan terhadap 102 inovasi dari 44 OPD di lingkungan Pemkot Denpasar yang dilaksanakan oleh Kementrian Dalam Negeri. Adapun terdapat 35 indikator dengan ketentuan penilaian yang mencakup inovasi dan daya dukung. Dari enam peserta yang melaksanakan presentasi sedianya akan ditetapkan tiga pemenang yang akan dimumkan saat HUT Kota Denpasar Februari 2020 mendatang.
Salah seorang dewan juri, Gusti Wayan Murjana Yasa mengatakan bahwa secara keseluruhan OPD di Kota Denpasar sangat inovatif. Hal ini tak lepas dari Komitmen Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang mencanangkan Denpasar sebagai kota kreatif. Adapun nantinya penetapan nilai dihitung berdasarkan jumlah inovasi, daya dukung, dan presentasi pimpinan OPD. *mis
Komentar