Capaian Imunisasi di 5 Puskesmas Masih Rendah
Lima dari 12 Puskesmas se-Kabupaten Karangasem capaian imunisasinya masih rendah.
AMLAPURA, NusaBali
Padahal tiap puskesmas telah didukung Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Poskesdes (Pusat Kesehatan Desa), dan pelayanan di setiap Posyandu.
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama mengakui capaian imunisasi untuk balita 0-24 bulan masih rendah. “Ada beberapa Puskesmas belum mencapai target, ini data hingga akhir November 2019, imunisasi masih berjalan,” katanya. Dinas Kesehatan Karangasem pun buat Majalah Sehati untuk optimalkan sosialisasi agar capaian imunisasi lebih optimal. Konten Majalah Sehati menyosialisasikan program kesehatan termasuk tahapan imunisasi.
Lima Puskesmas yang capaiannya masih rendah untuk imunisasi DPT, HB dan Hib (difteri pertusis tetanus, hepatitis B dan haemophilus influenzae tipe b) lanjutan. Puskesmas Manggis II sebesar 50,86 persen, Puskesmas Bebandem 52,85 persen, dan Puskesmas Kubu I 40,08 persen. Sedangkan untuk imunisasi campak dan rubella lanjutan di Puskesmas Manggis II sebanyak 45,69 persen, Puskesmas Bebandem 42,77 persen, Puskesmas Abang II 46,17 persen, dan Puskesmas Kubu II sebesar 21,36 persen.
Hanya imunisasi IDL (imunisasi dasar lengkap) di 12 Puskesmas semuanya mencapai target. Tertinggi dicapai Puskesmas Kubu I sebesar 113,68 persen. I Gusti Bagus Putra Pertama berharap agar kekurangan capaian dikejar hingga akhir tahun 2019. “Anak-anak usia di bawah 2 tahun mesti dapat imunisasi lengkap dan imunisasi lanjutan,” tegas Gusti Putra Pertama. Disebutkan tahapan imunisasi sesuai amanat UU Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 yakni 15 Januari diberikan BCG (bacillus calmette guerin) mencegah tuberkulosis diberikan sekali dalam hidup.
Pada tanggal 16 Maret dapat polio 2, 16 April dapat DPT, HB, Hib2 dan polio 3, 12 Juni diberikan DPT, HB, IPV, Hib3 dan polio 4, dan tanggal 12 Oktober diberikan imunisasi campak, dan 12 Desember diberikan JE (japanese encephalitis). Target Kabupaten Karangasem untuk IDL mencapai 89,15 persen, DPT, HB dan Hib mencapai 73,21 persen, dan imunisasi campak serta rubella mencapai 68,11 persen. Kepala Puskesmas Manggis II, dr I Gede Dera Eka Adnyana mengakui capaiannya masih rendah.
Masalahnya, orangtua balita yang ber-KTP Karangasem kebanyakan tinggal di Denpasar. Terutama yang menjadi wilayah kerjanya Desa Pesedahan, Desa Nyuhtebel, Desa Tenganan, dan Desa Selumbung. “Target disodorkan dari Dinas Kesehatan, yang paling tepat sasaran adalah program Posyandu, melayani langsung warga yang tinggal di desa masing-masing,” kata Dera Eka Adnyana. Balita yang tinggal di wilayah kerjanya telah dioptimalkan disasar imunisasi. Telah pula menugaskan bidan desa dan berkoordinasi dengan kader Posyandu. *k16
Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama mengakui capaian imunisasi untuk balita 0-24 bulan masih rendah. “Ada beberapa Puskesmas belum mencapai target, ini data hingga akhir November 2019, imunisasi masih berjalan,” katanya. Dinas Kesehatan Karangasem pun buat Majalah Sehati untuk optimalkan sosialisasi agar capaian imunisasi lebih optimal. Konten Majalah Sehati menyosialisasikan program kesehatan termasuk tahapan imunisasi.
Lima Puskesmas yang capaiannya masih rendah untuk imunisasi DPT, HB dan Hib (difteri pertusis tetanus, hepatitis B dan haemophilus influenzae tipe b) lanjutan. Puskesmas Manggis II sebesar 50,86 persen, Puskesmas Bebandem 52,85 persen, dan Puskesmas Kubu I 40,08 persen. Sedangkan untuk imunisasi campak dan rubella lanjutan di Puskesmas Manggis II sebanyak 45,69 persen, Puskesmas Bebandem 42,77 persen, Puskesmas Abang II 46,17 persen, dan Puskesmas Kubu II sebesar 21,36 persen.
Hanya imunisasi IDL (imunisasi dasar lengkap) di 12 Puskesmas semuanya mencapai target. Tertinggi dicapai Puskesmas Kubu I sebesar 113,68 persen. I Gusti Bagus Putra Pertama berharap agar kekurangan capaian dikejar hingga akhir tahun 2019. “Anak-anak usia di bawah 2 tahun mesti dapat imunisasi lengkap dan imunisasi lanjutan,” tegas Gusti Putra Pertama. Disebutkan tahapan imunisasi sesuai amanat UU Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 yakni 15 Januari diberikan BCG (bacillus calmette guerin) mencegah tuberkulosis diberikan sekali dalam hidup.
Pada tanggal 16 Maret dapat polio 2, 16 April dapat DPT, HB, Hib2 dan polio 3, 12 Juni diberikan DPT, HB, IPV, Hib3 dan polio 4, dan tanggal 12 Oktober diberikan imunisasi campak, dan 12 Desember diberikan JE (japanese encephalitis). Target Kabupaten Karangasem untuk IDL mencapai 89,15 persen, DPT, HB dan Hib mencapai 73,21 persen, dan imunisasi campak serta rubella mencapai 68,11 persen. Kepala Puskesmas Manggis II, dr I Gede Dera Eka Adnyana mengakui capaiannya masih rendah.
Masalahnya, orangtua balita yang ber-KTP Karangasem kebanyakan tinggal di Denpasar. Terutama yang menjadi wilayah kerjanya Desa Pesedahan, Desa Nyuhtebel, Desa Tenganan, dan Desa Selumbung. “Target disodorkan dari Dinas Kesehatan, yang paling tepat sasaran adalah program Posyandu, melayani langsung warga yang tinggal di desa masing-masing,” kata Dera Eka Adnyana. Balita yang tinggal di wilayah kerjanya telah dioptimalkan disasar imunisasi. Telah pula menugaskan bidan desa dan berkoordinasi dengan kader Posyandu. *k16
Komentar