Buruh Proyek Temukan Anak Kobra
Buruh proyek di LC Uma Aya, Kelurahan Bebalang, Kecamatan Bangli, terkejut melihat anak ular kobra di bawah tumpukan bata, Jumat (20/12) pagi.
BANGLI, NusaBali
Anak ular kobra berukuran 30 centimeter itu pun ditangkap dan dimasukkan ke dalam botol bekas air kemasan. Rencananya, anak ular itu akan dibuang ke lokasi yang jauh dari permukiman.
Penggarap proyek bangunan, Dedy Upariawan mengatakan para pekerjanya mendapati anak ular kobra di sekitaran proyek. Anak kobra tersebut berhasil diamankan oleh pekerja. “Jumat pagi, para pekerja sedang mengangkat bahan bangunan dan melihat ekor ular. Setelah dicek ternyata itu anak kobra. Ular tersebut selajutnya dimasukkan ke dalam botol,” sebutnya. Dedy Upariawan mengatakan di areal proyek tidak ditemukan ular lainnya. Hanya saja dimungkinkan ular tersebut datang dari aliran sungai yang lokasinya di sebelah timur proyek.
Tidak jauh dari lokasi proyek, masih ada lahan kosong yang banyak semak-semaknya. “Mungkin ular ada di aliran sungai atau di semak-semak,” ujarnya. Dia berencana membuang anak kobra itu. “Kami cari lokasi yang jauh dari permukiman untuk membuang ular,” kata Dedy Upariawan. Salah seorang pekerja proyek, Firdaus mengaku melihat ular kobra sekitar pukul 10.00 Wita. Ketika itu sedang mengangkat bata ringan. “Saat angkat bata ternyata ada ular. Saya kira anak ular sanca tapi kepala ular itu langsung naik, rupanya itu anak kobra,” ungkapnya. *esa
Anak ular kobra berukuran 30 centimeter itu pun ditangkap dan dimasukkan ke dalam botol bekas air kemasan. Rencananya, anak ular itu akan dibuang ke lokasi yang jauh dari permukiman.
Penggarap proyek bangunan, Dedy Upariawan mengatakan para pekerjanya mendapati anak ular kobra di sekitaran proyek. Anak kobra tersebut berhasil diamankan oleh pekerja. “Jumat pagi, para pekerja sedang mengangkat bahan bangunan dan melihat ekor ular. Setelah dicek ternyata itu anak kobra. Ular tersebut selajutnya dimasukkan ke dalam botol,” sebutnya. Dedy Upariawan mengatakan di areal proyek tidak ditemukan ular lainnya. Hanya saja dimungkinkan ular tersebut datang dari aliran sungai yang lokasinya di sebelah timur proyek.
Tidak jauh dari lokasi proyek, masih ada lahan kosong yang banyak semak-semaknya. “Mungkin ular ada di aliran sungai atau di semak-semak,” ujarnya. Dia berencana membuang anak kobra itu. “Kami cari lokasi yang jauh dari permukiman untuk membuang ular,” kata Dedy Upariawan. Salah seorang pekerja proyek, Firdaus mengaku melihat ular kobra sekitar pukul 10.00 Wita. Ketika itu sedang mengangkat bata ringan. “Saat angkat bata ternyata ada ular. Saya kira anak ular sanca tapi kepala ular itu langsung naik, rupanya itu anak kobra,” ungkapnya. *esa
1
Komentar