DPP Gerindra Deadline DPC Setor Calon 15 Januari
Gerindra Badung Arahkan Dukungan ke Giriasa
DPP Partai Gerindra men-deadline DPC-DPC Gerindra yang akan menghadapi Pilkada 2020 segera menyerahkan nama-nama kandidat calon kepala daerah di 6 Kabupaten dan Kota di Bali.
DENPASAR, NusaBali
Sementara DPC Gerindra Badung bakal mengarahkan dukungan kepada incumbent I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, walaupun sempat muncul lobi-lobi politik elite Golkar dan Gerindra terhadap Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa.
Ketua Bappilu DPD Gerindra Bali, Made Gede Ray Misno, usai rapat Pilkada 2020, di Kantor DPD Gerindra Provinsi Bali, Jalan Tantular, Niti Mandala Denpasar, Minggu (22/2) sore mengatakan DPP Gerindra meminta batas waktu penyerahan nama-nama kandidat pada 15 Januari 2020.
Rapat Pilkada 2020 kemarin dipimpin langsung Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta. Seluruh Ketua DPC yang akan hadapi Pilkada diundang.
Hanya Ketua DPC Gerindra Badung, I Gusti Ketut Puriartha, yang tidak datang. Menurut Ray Misno, Ketua DPC Gerindra Badung sudah minta izin tidak bisa hadir. “Kita membahas kesiapan Pilkada serentak 2020. Kita diberikan batas waktu sampai 15 Januari 2020 menyerahkan nama-nama kandidat calon kepala daerah untuk Pilkada 2020,” ujar Ray Misno. Ray Misno menyebutkan begitu DPC-DPC mengantongi daftar calon kepala daerah calon wakil kepala daerah baik lanjut diproses ke DPP. “Nanti DPP akan menetapkan nama-nama kandidat calon. Bisa paket calon atau terpisah,” tegas mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.
Dalam pertemuan kemarin, Ray Misno mengatakan beberapa DPC meminta batas waktu penyerahan kandidat calon ke DPP dilaksanakan fleksibel. Artinya tidak dengan batas waktu. Karena ada juga di daerah-daerah tertentu banyak yang siap daftar ke Gerindra. Namun menunggu Partai Gerindra punya koalisi permanen.
“Alasan-alasannya diungkap, tokoh banyak menunggu Gerindra punya rekan koalisi. Tokoh dimaksud tidak mau mendaftar di partai lain lagi, menunggu Gerindra saja,” tegas Ray Misno. Saat ini kata Ray Misno, untuk 6 Kabupaten dan Kota yang akan mengadakan Pilkada hampir semuanya Gerindra harus berkoalisi.
“Makanya DPC-DPC minta waktu penyerahan kandidat calon diberlakukan fleksibel. Benar juga, kami akan sampaikan kepada DPP. Karena memang pola parpol di Pilkada serentak 2020 ini, terutama yang tidak bisa mengusung sendiri, mereka hanya menjaring saja,” ujar Ray Misno.
Sementara di DPC Gerindra Badung justru sudah terang-terangan arah dukungannya di Pilkada 2020. Ketua DPC Gerindra Badung, I Gusti Ketut Puriartha, mengatakan tidak menutup kemungkinan akan mendukung paket incumbent I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa). “Kami arahnya mendukung Giriasa. Nanti kita akan putuskan dalam waktu dekatlah. Kita akan komunikasi untuk koalisi di Badung,” ujar Gus Krobo dikonfirmasi NusaBali, Sabtu (21/2) malam.
Menanggapi sikap Ketua DPC Gerindra Badung, Ray Misno, menegaskan tidak masalah kalau memang DPC Gerindra Badung akan mengarah ke paket Giriasa. “Ya tidak masalah itu. Karena bukan hal tabu PDIP koalisi dengan Gerindra. Dalam politik apapun bisa terjadi. Makanya sekarang DPC-DPC Gerindra diminta galang koalisi hadapi Pilkada dan lakukan penjaringan bakal calon,” tegas Ray Misno. *nat
Ketua Bappilu DPD Gerindra Bali, Made Gede Ray Misno, usai rapat Pilkada 2020, di Kantor DPD Gerindra Provinsi Bali, Jalan Tantular, Niti Mandala Denpasar, Minggu (22/2) sore mengatakan DPP Gerindra meminta batas waktu penyerahan nama-nama kandidat pada 15 Januari 2020.
Rapat Pilkada 2020 kemarin dipimpin langsung Ketua DPD Gerindra Bali, Ida Bagus Putu Sukarta. Seluruh Ketua DPC yang akan hadapi Pilkada diundang.
Hanya Ketua DPC Gerindra Badung, I Gusti Ketut Puriartha, yang tidak datang. Menurut Ray Misno, Ketua DPC Gerindra Badung sudah minta izin tidak bisa hadir. “Kita membahas kesiapan Pilkada serentak 2020. Kita diberikan batas waktu sampai 15 Januari 2020 menyerahkan nama-nama kandidat calon kepala daerah untuk Pilkada 2020,” ujar Ray Misno. Ray Misno menyebutkan begitu DPC-DPC mengantongi daftar calon kepala daerah calon wakil kepala daerah baik lanjut diproses ke DPP. “Nanti DPP akan menetapkan nama-nama kandidat calon. Bisa paket calon atau terpisah,” tegas mantan Ketua KPU Kota Denpasar ini.
Dalam pertemuan kemarin, Ray Misno mengatakan beberapa DPC meminta batas waktu penyerahan kandidat calon ke DPP dilaksanakan fleksibel. Artinya tidak dengan batas waktu. Karena ada juga di daerah-daerah tertentu banyak yang siap daftar ke Gerindra. Namun menunggu Partai Gerindra punya koalisi permanen.
“Alasan-alasannya diungkap, tokoh banyak menunggu Gerindra punya rekan koalisi. Tokoh dimaksud tidak mau mendaftar di partai lain lagi, menunggu Gerindra saja,” tegas Ray Misno. Saat ini kata Ray Misno, untuk 6 Kabupaten dan Kota yang akan mengadakan Pilkada hampir semuanya Gerindra harus berkoalisi.
“Makanya DPC-DPC minta waktu penyerahan kandidat calon diberlakukan fleksibel. Benar juga, kami akan sampaikan kepada DPP. Karena memang pola parpol di Pilkada serentak 2020 ini, terutama yang tidak bisa mengusung sendiri, mereka hanya menjaring saja,” ujar Ray Misno.
Sementara di DPC Gerindra Badung justru sudah terang-terangan arah dukungannya di Pilkada 2020. Ketua DPC Gerindra Badung, I Gusti Ketut Puriartha, mengatakan tidak menutup kemungkinan akan mendukung paket incumbent I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa). “Kami arahnya mendukung Giriasa. Nanti kita akan putuskan dalam waktu dekatlah. Kita akan komunikasi untuk koalisi di Badung,” ujar Gus Krobo dikonfirmasi NusaBali, Sabtu (21/2) malam.
Menanggapi sikap Ketua DPC Gerindra Badung, Ray Misno, menegaskan tidak masalah kalau memang DPC Gerindra Badung akan mengarah ke paket Giriasa. “Ya tidak masalah itu. Karena bukan hal tabu PDIP koalisi dengan Gerindra. Dalam politik apapun bisa terjadi. Makanya sekarang DPC-DPC Gerindra diminta galang koalisi hadapi Pilkada dan lakukan penjaringan bakal calon,” tegas Ray Misno. *nat
Komentar