Bali United Hattrick Draw
Kalkulasi di atas kertas bisa menyapu 9 poin dari 3 laga kandang. Faktanya Bali United hanya meraih 3 poin setelah mencatat hasil draw tiga kali beruntun.
Giliran Persegres Gresik United Imbangi 1-1
GIANYAR, NusaBali
Rekor tak pernah kalah di Stadion Kapten Dipta Gianyar berhasil dipertahankan oleh Bali United. Sayangnya bukan hanya tak terkalahkan, namun Serdadui Tridatu juga tak bisa memenangi laga atas tim papan bawah Persegres Gresik United, Senin (1/8). Dalam matchday 13 ISC ini, kedua tim berbagi angka 1-1.
Hasil ini pun menjadi hasil imbang ketiga secara beruntun Bali United di kandang sendiri. Sebelumnya tim asuhan Indra Sjafri juga ditahan Mitra Kukar 1-1 dan PS TNI 2-2. Padahal tiga laga ini menjadi kesempatan emas bagi Bali United menyapu kemenangan, mengingat main di kandang sendiri dan posisi klasemen yang di atas kertas bisa mengatasi.
Laga sendiri sempat nyaris berkesudahan tanpa gol. Sampai akhirnya Ricky Fajrin Saputra membuka keunggulan bagi Bali United di menit 86. Sayangnya gol pemain yang dipanggil Timnas Senior itu tak berarti lantaran dua menit berselang giliran tim tamu mampu membalas ketertinggalan lewat Oh Inkyun. Gol ini terjadi karena lengah mengantisipasi tendangan sudut, berujung petaka untuk Rully Desrian yang terpaksa harus memungut bola dari gawangnya.
Pelatih Kepala Bali United, Indra Sjafri mengakui sangat sulit berkomentar dengan momen seperti itu yang dialami penjaga gawang. "Kiper memang harus dievaluasi secara menyeluruh. Sebab, gol balasan cepat ini membuat pusing pemain lainnya," tutur Indra Sjafri.
Di satu sisi Boby Satria dkk juga sangat rugi gagal mempertahankan keunggulan di menit-menit. Indra Sjafri menambahkan, hasil ini adalah proses untuk dapat diambil hikmahnya. "Kami akan segera meninggalkan apa yang terjadi hari ini, untuk persiapan laga tandang lawan Arema," jelas Indra Sjafri. "Saya juga mengapresiasi seluruh pemainnya, karena sudah berjuang mati-matian dalam laga hari ini. Besok kita akan melakukan pemulihan (recovery) para pemain," ujar Indra Sjafri.
Sedangkan pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi mengakui hasil satu poin merupakan poin yang layak. "Ini keuntungan bagi kami, dan tim tuan rumah memang dirugikan. Jadi, itu hasil maksimal," terang Liestiadi sembari menyebut empat pemain pilarnya absen dalam laga tersebut.
Ia menegaskan, laga di Dipta patut kita syukuri meskipun hanya mampu bermain imbang di kandang Bali United. "Ke depannya kami akan melakukan evaluasi dan hasil satu poin ini merupakan keuntungan bagi tim kami dan kerugian untuk tuan rumah," kata eks asisten pelatih Timnas U-23 ini.
Dalam laga itu, wasit Maulana Nugraha (Malang) mengeluarkan tiga kartu kuning yang masing-masing diberikan kepada dua pemain Bali United yakni Adi Parwa menit ke-72, I Made Adi Wirahadi menit ke-83. Kemudian, satu kartu kuning untuk Persegres Gresik Muhammad Rifqi menit ke-73. *dek
GIANYAR, NusaBali
Rekor tak pernah kalah di Stadion Kapten Dipta Gianyar berhasil dipertahankan oleh Bali United. Sayangnya bukan hanya tak terkalahkan, namun Serdadui Tridatu juga tak bisa memenangi laga atas tim papan bawah Persegres Gresik United, Senin (1/8). Dalam matchday 13 ISC ini, kedua tim berbagi angka 1-1.
Hasil ini pun menjadi hasil imbang ketiga secara beruntun Bali United di kandang sendiri. Sebelumnya tim asuhan Indra Sjafri juga ditahan Mitra Kukar 1-1 dan PS TNI 2-2. Padahal tiga laga ini menjadi kesempatan emas bagi Bali United menyapu kemenangan, mengingat main di kandang sendiri dan posisi klasemen yang di atas kertas bisa mengatasi.
Laga sendiri sempat nyaris berkesudahan tanpa gol. Sampai akhirnya Ricky Fajrin Saputra membuka keunggulan bagi Bali United di menit 86. Sayangnya gol pemain yang dipanggil Timnas Senior itu tak berarti lantaran dua menit berselang giliran tim tamu mampu membalas ketertinggalan lewat Oh Inkyun. Gol ini terjadi karena lengah mengantisipasi tendangan sudut, berujung petaka untuk Rully Desrian yang terpaksa harus memungut bola dari gawangnya.
Pelatih Kepala Bali United, Indra Sjafri mengakui sangat sulit berkomentar dengan momen seperti itu yang dialami penjaga gawang. "Kiper memang harus dievaluasi secara menyeluruh. Sebab, gol balasan cepat ini membuat pusing pemain lainnya," tutur Indra Sjafri.
Di satu sisi Boby Satria dkk juga sangat rugi gagal mempertahankan keunggulan di menit-menit. Indra Sjafri menambahkan, hasil ini adalah proses untuk dapat diambil hikmahnya. "Kami akan segera meninggalkan apa yang terjadi hari ini, untuk persiapan laga tandang lawan Arema," jelas Indra Sjafri. "Saya juga mengapresiasi seluruh pemainnya, karena sudah berjuang mati-matian dalam laga hari ini. Besok kita akan melakukan pemulihan (recovery) para pemain," ujar Indra Sjafri.
Sedangkan pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi mengakui hasil satu poin merupakan poin yang layak. "Ini keuntungan bagi kami, dan tim tuan rumah memang dirugikan. Jadi, itu hasil maksimal," terang Liestiadi sembari menyebut empat pemain pilarnya absen dalam laga tersebut.
Ia menegaskan, laga di Dipta patut kita syukuri meskipun hanya mampu bermain imbang di kandang Bali United. "Ke depannya kami akan melakukan evaluasi dan hasil satu poin ini merupakan keuntungan bagi tim kami dan kerugian untuk tuan rumah," kata eks asisten pelatih Timnas U-23 ini.
Dalam laga itu, wasit Maulana Nugraha (Malang) mengeluarkan tiga kartu kuning yang masing-masing diberikan kepada dua pemain Bali United yakni Adi Parwa menit ke-72, I Made Adi Wirahadi menit ke-83. Kemudian, satu kartu kuning untuk Persegres Gresik Muhammad Rifqi menit ke-73. *dek
Komentar