Komunitas G5000 Stop Nyampah
Komunitas G5000 terdiri dari anggota Sekaa Teruna-teruni Eka Taruna Bhakti, menggandeng krama banjar dan PKK Banjar Mukti, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, menggelar aksi kebersihan dan penanaman pohon di lingkungan setempat, Minggu (22/12) pagi.
GIANYAR, NusaBali
Aksi bertema ‘G 5000 Stop Nyampah’ ini serangkaian peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2019, sekaligus menyikapi persoalan lingkungan khususnya di banjar setempat. Aksi tersebut sekaligus momen untuk memperkenalkan kembali semangat G5000 kepada krama banjar, sekaligus merayakan Hari Ibu, 22 Desember 2019. ‘’Lewat momen ini, G5000 juga memaknai Hari Ibu dengan mencintai ibu bumi, dan lingkungan ini harus kami jaga bersama,’’ ujar I Komang Suryadi, salah seorang penggagas aksi, I Komang Suryadi.
Papar Komang, G5000 berarti ‘gerakan’ spontan krama dengan madana punia (nyumbang secara sukarela) Rp 5.000 per orang. Gerakan ini untuk peningkatan kualitas lingkungan banjar, dirintis STT tahun 1990. Pada zaman itu, uang Rp 5.000 tentu tak kecil, apalagi dikalikan banyak krama nyumbang. ‘’G5000 sempat vakum. Tahun 2014, dihidupkan lagi, sampai sekarang,’’ jelasnya.
Selain aksi kebersihan, G5000 juga melakukan penanaman 1.000 pohon, jenis cempaka dan sirsak, dibantu PT Rotary Club dan Balai Pengelolaan DAS (daerah aliran sungai) dan Hutan Lindung Unda Anyar, Persemaian Permanen Suwung. G5000 mengharapkan ke depan persoalan lingkungan yang makin berkembang dapat diatasi. Caranya dengan kebersihan lingkungan, penanaman pohon, pengelolaan/pengolahan sampah organik - non organik.
Serangkaian menyambut Hari Ibu, ibu-ibu PKK Banjar Mukti mengadakan kegiatan senam, disertai pemberian hadiah kepada krama lansia Banjar Mukti. Ada juga kegiatan jalan santai melibatkan anak anak dan lomba memungut sampah plastik selama rute jalan santai.7lsa
Aksi bertema ‘G 5000 Stop Nyampah’ ini serangkaian peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2019, sekaligus menyikapi persoalan lingkungan khususnya di banjar setempat. Aksi tersebut sekaligus momen untuk memperkenalkan kembali semangat G5000 kepada krama banjar, sekaligus merayakan Hari Ibu, 22 Desember 2019. ‘’Lewat momen ini, G5000 juga memaknai Hari Ibu dengan mencintai ibu bumi, dan lingkungan ini harus kami jaga bersama,’’ ujar I Komang Suryadi, salah seorang penggagas aksi, I Komang Suryadi.
Papar Komang, G5000 berarti ‘gerakan’ spontan krama dengan madana punia (nyumbang secara sukarela) Rp 5.000 per orang. Gerakan ini untuk peningkatan kualitas lingkungan banjar, dirintis STT tahun 1990. Pada zaman itu, uang Rp 5.000 tentu tak kecil, apalagi dikalikan banyak krama nyumbang. ‘’G5000 sempat vakum. Tahun 2014, dihidupkan lagi, sampai sekarang,’’ jelasnya.
Selain aksi kebersihan, G5000 juga melakukan penanaman 1.000 pohon, jenis cempaka dan sirsak, dibantu PT Rotary Club dan Balai Pengelolaan DAS (daerah aliran sungai) dan Hutan Lindung Unda Anyar, Persemaian Permanen Suwung. G5000 mengharapkan ke depan persoalan lingkungan yang makin berkembang dapat diatasi. Caranya dengan kebersihan lingkungan, penanaman pohon, pengelolaan/pengolahan sampah organik - non organik.
Serangkaian menyambut Hari Ibu, ibu-ibu PKK Banjar Mukti mengadakan kegiatan senam, disertai pemberian hadiah kepada krama lansia Banjar Mukti. Ada juga kegiatan jalan santai melibatkan anak anak dan lomba memungut sampah plastik selama rute jalan santai.7lsa
Komentar