Jalan Dipersempit, Trotoar Diperlebar
Pemkab Gianyar Siapkan Penataan di Ubud
Bupati Mahayastra mengatakan jalan yang ada di selatan Puri Agung Ubud ke timur sampai di Jaba Pura Dalem Puri, Desa Peliatan, Ubud, akan dipersempit.
GIANYAR, NusaBali
Meskipun berstatus sebagai destinasi, kemacetan arus lalulintas di kawasan wisata Ubud, Gianyar, makin tak teratasi. Penyebabnya beragam. Antara lain, parkir kendaraan di bahu jalan makin liar, arus kendaraan wisata ke Ubud makin tinggi, peningkatan ruang dan jalan raya tak akan ada.
Guna mengatasi kondisi itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra berencana akan menata Ubud pada tahun mendatang, terutama dari sisi fisik jalan dan trotoar. Penataan akan memprioritaskan ruang bagi pejalan kaki dengan mempersempit jalan yang ada di depan Puri Agung Ubud hingga utara Pura Dalem Puri.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara pisah sambut Kapolres Gianyar di Balai Budaya, Gianyar, Minggu (22/12). “Untuk kondisi Ubud kini, adalah tugas dari Kapolres yang baru agar Ubud itu tidak macet. Jika diizinkan, ke depannya saya akan buatkan infrastruktur ramah pejalan kaki. Coba kalau lewat ke sana dan ketiduran pasti terbangun, karena jalan paving pedestriannya sudah rusak. Paving ini nanti akan diganti dengan batu alam,” jelasnya.
Politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini juga menjelaskan Ubud merupakan salah satu tempat yang ingin dikunjungi oleh setiap turis yang berlibur ke Bali. Oleh karena itu, Bupati mengaku perawatan Ubud harus dilakukan secara matang. Sedangkan Kapolres bertugas untuk menjaga lalu lintas yang ada tidak macet. Bupati Mahayastra mengatakan jalan yang ada di selatan Puri Agung Ubud ke timur sampai di Jaba Pura Dalem Puri, Desa Peliatan, Ubud, akan dipersempit. Sedangkan trotoar untuk pejalan kaki akan diperlebar.
Tujuannya, lanjut dia, agar para wisatawan yang menikmati Ubud dapat leluasa sambil berjalan-jalan di jantung bumi seni tersebut. “Nanti akan dibuat tempat yang ramah bagi pejalan kaki. Untuk kendaraan nanti bisa dibuatkan kantong-kantong parkir lagi. Kami akan pikirkan itu segera, karena memang tugas kami sebagai bupati,” jelas Mahayastra. *nvi
Guna mengatasi kondisi itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra berencana akan menata Ubud pada tahun mendatang, terutama dari sisi fisik jalan dan trotoar. Penataan akan memprioritaskan ruang bagi pejalan kaki dengan mempersempit jalan yang ada di depan Puri Agung Ubud hingga utara Pura Dalem Puri.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara pisah sambut Kapolres Gianyar di Balai Budaya, Gianyar, Minggu (22/12). “Untuk kondisi Ubud kini, adalah tugas dari Kapolres yang baru agar Ubud itu tidak macet. Jika diizinkan, ke depannya saya akan buatkan infrastruktur ramah pejalan kaki. Coba kalau lewat ke sana dan ketiduran pasti terbangun, karena jalan paving pedestriannya sudah rusak. Paving ini nanti akan diganti dengan batu alam,” jelasnya.
Politisi PDIP asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan ini juga menjelaskan Ubud merupakan salah satu tempat yang ingin dikunjungi oleh setiap turis yang berlibur ke Bali. Oleh karena itu, Bupati mengaku perawatan Ubud harus dilakukan secara matang. Sedangkan Kapolres bertugas untuk menjaga lalu lintas yang ada tidak macet. Bupati Mahayastra mengatakan jalan yang ada di selatan Puri Agung Ubud ke timur sampai di Jaba Pura Dalem Puri, Desa Peliatan, Ubud, akan dipersempit. Sedangkan trotoar untuk pejalan kaki akan diperlebar.
Tujuannya, lanjut dia, agar para wisatawan yang menikmati Ubud dapat leluasa sambil berjalan-jalan di jantung bumi seni tersebut. “Nanti akan dibuat tempat yang ramah bagi pejalan kaki. Untuk kendaraan nanti bisa dibuatkan kantong-kantong parkir lagi. Kami akan pikirkan itu segera, karena memang tugas kami sebagai bupati,” jelas Mahayastra. *nvi
1
Komentar