Nasabah Asuransi Jiwasraya di Bali Diimbau Tenang
OJK menyatakan pemerintah sedang mencari penyelesaian gagal bayarnya Asuransi Jiwasraya.
DENPASAR, NusaBali
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 8 Bali, NTB dan NTT (Bali-Nusra) mengimbau masyarakat, khususnya nasabah, tenang dalam mengikuti perkembangan persoalan heboh kasus PT Asuransi Jiwasraya. Diyakini pemerintah selaku pemegang saham sudah berkoordinasi dengan OJK Pusat, mencari penyelesaian kasus tersebut.
Kepala OJK Regional 8 Bali- Nusra Elyanus Pongsada, mengatakan persoalan Jiwasraya baik di pusat maupun daerah-daerah sama. Elyanus Pongsada mengimbau kepada nasabah Asuransi Jiwasraya di Bali agar menunggu dan mempercayakan langkah-langkah yang telah diupayakan oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN, sebagai pemegang saham. Diantaranya mencari investor baru, membentuk holding. “Hemat saya, pemerintah akan memberi kepastian kepada nasabah. Hanya harus bersabar karena penyelesaian tidak cepat dan sekaligus karena klaim yang jatuh tempo signifikan,” jelas Elyanus Pongsada, Senin (23/12/2019).
Sementara pantauan di Kantor Asuransi Jiwasraya Wilayah Denpasar di Jalan Raya Puputan Renon, Senin siang tampak lengang. “Sedang kosong, melayat pak ada acara kedukaan,” ujar seorang staf penjaga di kantor setempat. Dia menunjukkan ruangan-ruangan di belakang counter yang terlihat kosong alias tidak ada orangnya. Sedang pimpinan Kanwil I Wayan Wijana, cuti selama seminggu.
Sebagaimana diberitakan, perusahaan asuransi Jiwasraya, perusahaan asuransi milik Pemerintah kini dibelit persoalan berat. Salah satunya ketidakmampuan membayar klaim polis yang sudah jatuh tempo Oktober- Desember 2019, sebesar Rp 12,4 triliun. Kesulitan tersebut disebabkan kesalahan investasi yang diduga dilakukan manejemen lama. *k17
Kepala OJK Regional 8 Bali- Nusra Elyanus Pongsada, mengatakan persoalan Jiwasraya baik di pusat maupun daerah-daerah sama. Elyanus Pongsada mengimbau kepada nasabah Asuransi Jiwasraya di Bali agar menunggu dan mempercayakan langkah-langkah yang telah diupayakan oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN, sebagai pemegang saham. Diantaranya mencari investor baru, membentuk holding. “Hemat saya, pemerintah akan memberi kepastian kepada nasabah. Hanya harus bersabar karena penyelesaian tidak cepat dan sekaligus karena klaim yang jatuh tempo signifikan,” jelas Elyanus Pongsada, Senin (23/12/2019).
Sementara pantauan di Kantor Asuransi Jiwasraya Wilayah Denpasar di Jalan Raya Puputan Renon, Senin siang tampak lengang. “Sedang kosong, melayat pak ada acara kedukaan,” ujar seorang staf penjaga di kantor setempat. Dia menunjukkan ruangan-ruangan di belakang counter yang terlihat kosong alias tidak ada orangnya. Sedang pimpinan Kanwil I Wayan Wijana, cuti selama seminggu.
Sebagaimana diberitakan, perusahaan asuransi Jiwasraya, perusahaan asuransi milik Pemerintah kini dibelit persoalan berat. Salah satunya ketidakmampuan membayar klaim polis yang sudah jatuh tempo Oktober- Desember 2019, sebesar Rp 12,4 triliun. Kesulitan tersebut disebabkan kesalahan investasi yang diduga dilakukan manejemen lama. *k17
Komentar