ABG Rangkul Wirya-Sukaja
Gabung ke Beringin, kader Gerindra I Gusti Made Bagus Damara langsung jadi Wakil Sekretaris DPD II Golkar Tabanan
Gindera Ketua Harian, Suarsedana Sekretaris DPD II Golkar Tabanan
TABANAN, NusaBali
Drama menegangkan penyusunan pengurus DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 berakhir sudah. Sesuai janjinya, Ketua DPD II Golkar Tabanan terpilih I Ketut Arya Budi Giri (ABG) merangkul semua kader potensial untuk diajak membesarkan partai, termasuk I Nyoman Wirya dan I Wayan Sukaja.
Seperti diprediksi, mantan Ketua DPD II Golkkar Tabanan 2010-2016, Nyoman Wirya, dipercaya duduk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan. Bocoran yang diperoleh NusaBali di Tabanan, Senin (1/8), Nyoman Wirya tanpa tandingan dalam perebutan jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan 2016-2021.
Sedangkan mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan 2005-2010, Wayan Sukaja, direkrut menjadi Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Golkar Tabanan. Semula, Wayan Sukaja---kader baru bergabung di Golkar yang notabene mantan Ketua DPRD Tabanan 2004-2009---sempat diisukan akan menduduki kursi Ketua Harian DPD II Golkar Tabanan di bawah pimpinan Ketut ABG. Ternyata, kursi Ketua Harian DPD II Golkar Tabanan dipercayakan kepada I Wayan Gindera.
Baik Wayan Sukaja maupun Nyoman Wirya sebelumnya menjadi kandidat kuat calon Ketua DPD II Golkar Tabanan, melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang deadlock, 21 Juni 2016 lalu. Namun, keduanya kemudian terpental melalui Musda Golkar Tabanan yang dibuka kembali pasca skorsing, 23 Juli 2016. Saat itu, justru Ketut ABG yang terpilih menjadi Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021, melalui Musda di Denpasar yang ditandai absennya sebagian besar Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Tabanan selaku pemehang hak su-ara.
Sementara, Nyoman Suarsedana akhirnya merebut jabatan strategis sebagai Sekretaris DPD II Golkar Tabanan 2016-2021. Nyoman Suarsedana (yanga mantan Wakil Ketua DPRD Tabanan 2009-2014) memenangi persaingan dengan Wayan Gindera (kini Wakil Ketua DPRD Tabanan 2014-2019). Pada akhirnya, Wayan Gindera diberi job sebagai Ketua Harian DPD II Golkar Tabanan.
Informasinya, tim formatur yang beranggotakan 5 orang sampai adu argumen untuk memilih satu di antara Suarsedana dan Gindera untuk menduduki posisi strategis Sekretaris DPD II Golkar Tabanan. Dari draft yang sudah dibagikan, tertulis Suarsedana sebagai Ketua Harian DPD II Golkar Tabanan, sementara Gindera jadi Sekretaris DPD II Golkar Tabanan. Namun, posisi keduanya kemudian ditukar. Suarsedana didapuk jadi Sekretaris DPD II Golkar Tabanan, jabatan yang dalam periode sebelumnya diduduki Ni Made Meliani.
Satu lagi prediksi yang tidak meleset adalah posisi Bendahara DPD II Golkar Tabanan 2016-2021, yang diberikan kepada Made Sutaya. Saat ini, Sutaya menjadi Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Tabanan 2014-2019.
Ada kejutan dengan masuknya I Gusti Made Bagus Damara sebagai Wakil Sekretaris DPD II Golkar tabanan 2016-2021. IGM Bagus Damara adalah politisi Gerindra yang dikenal sebagai pengusaha sukses. Pengusaha lainnya asal Kecamatan Pupuan, Tabanan, Jero Putu Tusan, yang selama ini dikenal sebagai eksportir buah Manggis, juga masuk dalam struktur kepengurusan DPD II Golkar Tababan di bawah pimpinan Ketut ABG.
Masuknya Jero Putu Tusan dan IGM Bagus Damara, juga Wayan Sukaja, menunjukkan bahwa Golkar Tabanan mampu merekrut tokoh-tokoh potensial dari luar partai. IGM Bagus Damara adalah caleg DPRD Bali dari Gerindra Dapil Tabanan dalam Pileg 2014 lalu. Kala itu, IGM Damara meraup 2.598 suara, tapi gagal lolos ke kursi DPRD Bali. Gerindra hanya meraih satu kursi DPRD Bali Dapil Tabanan melalui Ketut Nugrahita Pendit (mantan Ketua PAC PDIP Baturiti) yang lolos dengan 8.154 suara.
Sedangkan Wayan Sukaja adalah caleg DPRD Bali dari Hanura Dapil Tabanan di Pileg 2014. Kala itu, Sukaja yang bertarung dari balik terali besi selaku terpidana 4 tahun kasus kortupsi dana bansos Rp 455 juta, berhasil meraup 4.993 suara. Namun, mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2009-2010 ini gagal lolos ke Dewan. Sebaliknya, Jero Putu Tusan pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pupuan.
Tokoh potensial lainnya yang juga direkrut masuk kepengurusan DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 adalah mantan Ketua KPU Tabanan dua kali periode, I Gede Budiatmika. Tokoh asal Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan ini diberi posisi sebagai Wakil Ketua Organisasi dan Daerah DPD II Golkar Tabanan.
Budiatmika sebelumnya sempat maju sebagai caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Tabanan dalam Pileg 2014 lalu. Namun, Budiatmika gagal lolos ke DPRD Bali karena hanya meraup 4.618 suara. Budiatmika disingkirkan Nyoman Wirya, incumbent yang kembali lolos ke DPRD Bali dari Golkar Dapil Tabanan dengan perolehan 17.663 suara. Suara Budiatmika juga masih di bawah caleg DPRD Bali asal Golkar Dapil Tabanan lainnya, Ketut Loka Antara, yang meraup 10.456 suara tapi gagal lolos ke Dewan.
Sementara itu, anggota formatur Dewa ’Jangkrik’ Nuryasa menyatakan susunan kepengurusan DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 pimpinan Ketut ABG telah ditetapkan melalui rapat di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, kawasan Niti Mandala Denpasar, 1 Agustus 2016 kemarin. Menurut Jangkrik, Ketut ABG merangkul semua kader potensial untuk diajak membesarkan Partai Golkar.
“Pak Nyoman Wirya dipercaya pegang posisi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan, sementara Pak Wayan Sukaja jadi Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Tabanan,” ungkap Jangkrik yang juga Ketua PK Golkar Selemadeg Barat saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.
Sebelumnya, baik Nyoman Wirya maupun Wayan Sukaja menyatakan siap membesarkan Partai Golkar bersama-sama Ketut ABG. Wirya mengaku tidak membidik posisi apa pun. Intinya, tanpa jabatan pun dia tetap akan menunjukkan loyalitas dalam membesarkan partai. “Sebagai kader, wajib hukumnya membesarkan partai,” jelas anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Tabanan dua kali periode ini. * k21
TABANAN, NusaBali
Drama menegangkan penyusunan pengurus DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 berakhir sudah. Sesuai janjinya, Ketua DPD II Golkar Tabanan terpilih I Ketut Arya Budi Giri (ABG) merangkul semua kader potensial untuk diajak membesarkan partai, termasuk I Nyoman Wirya dan I Wayan Sukaja.
Seperti diprediksi, mantan Ketua DPD II Golkkar Tabanan 2010-2016, Nyoman Wirya, dipercaya duduk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan. Bocoran yang diperoleh NusaBali di Tabanan, Senin (1/8), Nyoman Wirya tanpa tandingan dalam perebutan jabatan Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan 2016-2021.
Sedangkan mantan Sekretaris DPC PDIP Tabanan 2005-2010, Wayan Sukaja, direkrut menjadi Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Golkar Tabanan. Semula, Wayan Sukaja---kader baru bergabung di Golkar yang notabene mantan Ketua DPRD Tabanan 2004-2009---sempat diisukan akan menduduki kursi Ketua Harian DPD II Golkar Tabanan di bawah pimpinan Ketut ABG. Ternyata, kursi Ketua Harian DPD II Golkar Tabanan dipercayakan kepada I Wayan Gindera.
Baik Wayan Sukaja maupun Nyoman Wirya sebelumnya menjadi kandidat kuat calon Ketua DPD II Golkar Tabanan, melalui Musyawarah Daerah (Musda) yang deadlock, 21 Juni 2016 lalu. Namun, keduanya kemudian terpental melalui Musda Golkar Tabanan yang dibuka kembali pasca skorsing, 23 Juli 2016. Saat itu, justru Ketut ABG yang terpilih menjadi Ketua DPD II Golkar Tabanan 2016-2021, melalui Musda di Denpasar yang ditandai absennya sebagian besar Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Golkar se-Tabanan selaku pemehang hak su-ara.
Sementara, Nyoman Suarsedana akhirnya merebut jabatan strategis sebagai Sekretaris DPD II Golkar Tabanan 2016-2021. Nyoman Suarsedana (yanga mantan Wakil Ketua DPRD Tabanan 2009-2014) memenangi persaingan dengan Wayan Gindera (kini Wakil Ketua DPRD Tabanan 2014-2019). Pada akhirnya, Wayan Gindera diberi job sebagai Ketua Harian DPD II Golkar Tabanan.
Informasinya, tim formatur yang beranggotakan 5 orang sampai adu argumen untuk memilih satu di antara Suarsedana dan Gindera untuk menduduki posisi strategis Sekretaris DPD II Golkar Tabanan. Dari draft yang sudah dibagikan, tertulis Suarsedana sebagai Ketua Harian DPD II Golkar Tabanan, sementara Gindera jadi Sekretaris DPD II Golkar Tabanan. Namun, posisi keduanya kemudian ditukar. Suarsedana didapuk jadi Sekretaris DPD II Golkar Tabanan, jabatan yang dalam periode sebelumnya diduduki Ni Made Meliani.
Satu lagi prediksi yang tidak meleset adalah posisi Bendahara DPD II Golkar Tabanan 2016-2021, yang diberikan kepada Made Sutaya. Saat ini, Sutaya menjadi Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Tabanan 2014-2019.
Ada kejutan dengan masuknya I Gusti Made Bagus Damara sebagai Wakil Sekretaris DPD II Golkar tabanan 2016-2021. IGM Bagus Damara adalah politisi Gerindra yang dikenal sebagai pengusaha sukses. Pengusaha lainnya asal Kecamatan Pupuan, Tabanan, Jero Putu Tusan, yang selama ini dikenal sebagai eksportir buah Manggis, juga masuk dalam struktur kepengurusan DPD II Golkar Tababan di bawah pimpinan Ketut ABG.
Masuknya Jero Putu Tusan dan IGM Bagus Damara, juga Wayan Sukaja, menunjukkan bahwa Golkar Tabanan mampu merekrut tokoh-tokoh potensial dari luar partai. IGM Bagus Damara adalah caleg DPRD Bali dari Gerindra Dapil Tabanan dalam Pileg 2014 lalu. Kala itu, IGM Damara meraup 2.598 suara, tapi gagal lolos ke kursi DPRD Bali. Gerindra hanya meraih satu kursi DPRD Bali Dapil Tabanan melalui Ketut Nugrahita Pendit (mantan Ketua PAC PDIP Baturiti) yang lolos dengan 8.154 suara.
Sedangkan Wayan Sukaja adalah caleg DPRD Bali dari Hanura Dapil Tabanan di Pileg 2014. Kala itu, Sukaja yang bertarung dari balik terali besi selaku terpidana 4 tahun kasus kortupsi dana bansos Rp 455 juta, berhasil meraup 4.993 suara. Namun, mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2009-2010 ini gagal lolos ke Dewan. Sebaliknya, Jero Putu Tusan pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pupuan.
Tokoh potensial lainnya yang juga direkrut masuk kepengurusan DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 adalah mantan Ketua KPU Tabanan dua kali periode, I Gede Budiatmika. Tokoh asal Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan ini diberi posisi sebagai Wakil Ketua Organisasi dan Daerah DPD II Golkar Tabanan.
Budiatmika sebelumnya sempat maju sebagai caleg DPRD Bali dari Golkar Dapil Tabanan dalam Pileg 2014 lalu. Namun, Budiatmika gagal lolos ke DPRD Bali karena hanya meraup 4.618 suara. Budiatmika disingkirkan Nyoman Wirya, incumbent yang kembali lolos ke DPRD Bali dari Golkar Dapil Tabanan dengan perolehan 17.663 suara. Suara Budiatmika juga masih di bawah caleg DPRD Bali asal Golkar Dapil Tabanan lainnya, Ketut Loka Antara, yang meraup 10.456 suara tapi gagal lolos ke Dewan.
Sementara itu, anggota formatur Dewa ’Jangkrik’ Nuryasa menyatakan susunan kepengurusan DPD II Golkar Tabanan 2016-2021 pimpinan Ketut ABG telah ditetapkan melalui rapat di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, kawasan Niti Mandala Denpasar, 1 Agustus 2016 kemarin. Menurut Jangkrik, Ketut ABG merangkul semua kader potensial untuk diajak membesarkan Partai Golkar.
“Pak Nyoman Wirya dipercaya pegang posisi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Tabanan, sementara Pak Wayan Sukaja jadi Wakil Ketua Bappilu DPD II Golkar Tabanan,” ungkap Jangkrik yang juga Ketua PK Golkar Selemadeg Barat saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.
Sebelumnya, baik Nyoman Wirya maupun Wayan Sukaja menyatakan siap membesarkan Partai Golkar bersama-sama Ketut ABG. Wirya mengaku tidak membidik posisi apa pun. Intinya, tanpa jabatan pun dia tetap akan menunjukkan loyalitas dalam membesarkan partai. “Sebagai kader, wajib hukumnya membesarkan partai,” jelas anggota Fraksi Golkar DPRD Bali Dapil Tabanan dua kali periode ini. * k21
1
Komentar