PRSI Bali Tunggu Kuota Perenang Lolos PON
Pasca pengurangan jumlah atlet cabor renang PON 2020, Bali menunggu kepastian kuota untuk daerah.
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Bali hingga kini masih menunggu kepastian jumlah berapa atlet renang asal Bali yang mengantongi tiket PON Papua XX/2020 mendatang. Mengingat, sampai saat ini pihak PB PRSI belum mengumumkan berapa perenang Bali yang berhak tampil di multi event empat tahunan tersebut.
Pasalnya, kuota atlet renang yang tampil di PON Papua dikurangi. Dari sebelumnya sebanyak 120 atlet, kini dikurangi sebanyak 30 perenang menjadi 90 perenang saja tampil di PON Papua. Pengurangan ini jelas akan berimbas kepada kuota masing-masing daerah. "Dengan pengurangan jumlah atlet secara keseluruhan, jelas akan mempengaruhi kecilnya kuota. Penentuan lolos PON, jelas akan semakin selektif," ucap Sekum PRSI Bali, Putu Sukertya, Rabu (25/12).
Pria yang biasa disapa Pak Era itu berharap PB PRSI segera mengeluarkan surat resmi terkait kuota atlet lolos PON di masing-masing daerah. Rencananya, Kamis (26/12), pihaknya akan langsung mengecek ke PB PRSI Bali. Menanggapi prediksi berapa atlet yang lolos PON dia belum berani menyampaikan. "Kita tunggu saja keputusan resmi PB PRSI ya," tandas Putu Sukertya. Kata dia, dimana untuk multi event empat tahunan nanti, akan mempertandingkan total 38 medali emas, terdiri dari 19 emas di bagian putra dan 19 emas untuk putri.
Sementara itu Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) PRSI Bali, Wayan Wiarta mengakui enam atlet yang diunggulkan PRSI Bali untuk mengantongi tiket PON di antaranya Made Iron Digjaya, Putu Wirawan, Fausan, Agus Nuarta, Dewi Novita, serta Eva Lilian. Ditambahkan, untuk PON masih tetap memproyeksikan untuk Putra itu Made Iron Digjaya, kemudian untuk putri kalau dilihat catatan waktunya terakhir itu Eva Lilian masih jadi harapan menyumbang medali.
Wayan Wiarta menambahkan selain dua nomor itu, Bali juga berharap tiket PON dari nomor punggung putri 50 meter dan 100 meter, Gaya Ganti putra 400 meter, 200 meter gaya punggung putra, dan 200 meter gaya bebas putra. Sebelumnya Ketua Umum Pengprov PRSI Bali, Nyoman Agus Aryadi mengakui sebelum Pra PON terakhir di Indonesia Open, Putu Wirawan dan Made Iron Digjaya memang telah lebih dulu meraih tiket PON. Hanya saja itu dari prediksi dan hitungan catatan poin yang diikuti dari berbagai Kejurnas selama ini. "Indonesia Open di Jakarta pada 13-17 Desember 2019 lalu sebagai Pra PON terakhir, kami harap ada perenang putri lolos PON. Tapi yang jelas kita masih menunggu surat resmi dari PB PRSI. Semoga ada tambahan perenang lolos PON," harap Agus Aryadi.*dek
Pasalnya, kuota atlet renang yang tampil di PON Papua dikurangi. Dari sebelumnya sebanyak 120 atlet, kini dikurangi sebanyak 30 perenang menjadi 90 perenang saja tampil di PON Papua. Pengurangan ini jelas akan berimbas kepada kuota masing-masing daerah. "Dengan pengurangan jumlah atlet secara keseluruhan, jelas akan mempengaruhi kecilnya kuota. Penentuan lolos PON, jelas akan semakin selektif," ucap Sekum PRSI Bali, Putu Sukertya, Rabu (25/12).
Pria yang biasa disapa Pak Era itu berharap PB PRSI segera mengeluarkan surat resmi terkait kuota atlet lolos PON di masing-masing daerah. Rencananya, Kamis (26/12), pihaknya akan langsung mengecek ke PB PRSI Bali. Menanggapi prediksi berapa atlet yang lolos PON dia belum berani menyampaikan. "Kita tunggu saja keputusan resmi PB PRSI ya," tandas Putu Sukertya. Kata dia, dimana untuk multi event empat tahunan nanti, akan mempertandingkan total 38 medali emas, terdiri dari 19 emas di bagian putra dan 19 emas untuk putri.
Sementara itu Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) PRSI Bali, Wayan Wiarta mengakui enam atlet yang diunggulkan PRSI Bali untuk mengantongi tiket PON di antaranya Made Iron Digjaya, Putu Wirawan, Fausan, Agus Nuarta, Dewi Novita, serta Eva Lilian. Ditambahkan, untuk PON masih tetap memproyeksikan untuk Putra itu Made Iron Digjaya, kemudian untuk putri kalau dilihat catatan waktunya terakhir itu Eva Lilian masih jadi harapan menyumbang medali.
Wayan Wiarta menambahkan selain dua nomor itu, Bali juga berharap tiket PON dari nomor punggung putri 50 meter dan 100 meter, Gaya Ganti putra 400 meter, 200 meter gaya punggung putra, dan 200 meter gaya bebas putra. Sebelumnya Ketua Umum Pengprov PRSI Bali, Nyoman Agus Aryadi mengakui sebelum Pra PON terakhir di Indonesia Open, Putu Wirawan dan Made Iron Digjaya memang telah lebih dulu meraih tiket PON. Hanya saja itu dari prediksi dan hitungan catatan poin yang diikuti dari berbagai Kejurnas selama ini. "Indonesia Open di Jakarta pada 13-17 Desember 2019 lalu sebagai Pra PON terakhir, kami harap ada perenang putri lolos PON. Tapi yang jelas kita masih menunggu surat resmi dari PB PRSI. Semoga ada tambahan perenang lolos PON," harap Agus Aryadi.*dek
Komentar