Liverpool Ngaku Masih Bertenaga
Bigmatch Leicester City vs Liverpool
Pertahanan tangguh Leicester City akan mendapat ujian dari sang juara dunia antarklub sekaligus pimpinan klasemen Liga Inggris, Liverpool.
MERSEYSIDE, NusaBali
Hanya berjarak empat hari pasca menggenggam trofi juara dunia antarklub, Liverpool langsung ditunggu laga bigmatch Liga Inggris, Jumat (27/12) dinihari WITA, melawan tuan rumah Leicester City. Meski harus bertanding lagi setelah mengalahkan wakil Brasil Flamengo 1-0, tapi para penggawa The Reds dalam kepercayaan diri tinggi dan siap tempur. "Setiap kali saya bertanya kepada para pemain, kami semua berada pada kondisi di mana semuanya ingin tetap fit hingga saya tak perlu menanyakan mereka lagi," kata pelatih Juergen Klopp.
"Jadi saya hanya bisa menilai diri sendiri; Saya sulit tidur selama perjalanan ke Qatar. Tapi normal lagi saat kembali dari Qatar," dia menambahkan. "Sejak saat itu semua baik-baik saja. Kami libur kemarin, saya cukup yakin anak-anak tidur sebanyak yang mereka bisa dan akan baik-baik saja hari ini."
"Dari sudut pandang tersebut, perjalanan ke sana (Qatar), perubahan iklim dan sebagainya, benar-benar intens dan kami butuh berhari-hari, mungkin hampir seminggu, untuk menyesuaikannya. Namun saat perjalanan pulang, dan mengingat semua perjalanan selama empat tahun ini, semuanya baik-baik saja," ujar Klopp.
Liverpool saat ini berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan 49 poin, unggul 10 poin atas Leicester yang mengoleksi 39 poin di urutan kedua. Leicester adalah kejutan musim ini. Performa Leicester memang mengagumkan karena mereka sempat mencatatkan delapan kemenangan beruntun, sebelum diimbangi Norwich City dan kalah dari Manchester City pekan lalu.
Tak cuma itu, Leicester juga jadi tim dengan pertahanan tersolid karena baru kebobolan 14 gol, sama dengan Liverpool. Soal ketajaman pun, Leicester dengan 41 gol cuma kalah dari Liverpool (42 gol) dan City (50 gol). Striker andalannya, Jamie Vardy, bercokol di puncak top scorer dengan 17 gol. Meski punya statistik apik, tak sedikit yang meragukan kualitas Leicester yang bisa sampai di atas karena terbantu performa buruk tim-tim besar lainnya. "Saya pikir kami sangat yakin dengan kemampuan kami, tapi kami tahu bahwa harus menunjukkannya dari laga ke laga. Saya rasa untuk saat ini kami pantas berada di posisi kedua," ujar Vardy di Sky Sports.
Merujuk pertemuan-pertemuan sebelumnya, Liverpool lebih diunggulkan. BBC mencatat Leicester kalah empat kali dalam lima pertandingan atas Liverpool di Premier League. Satu laga lain berakhir imbang. Kemenangan Leicester paling akhir atas Liverpool dicatatkan pada Februari 2017 dengan skor 3-1. Di laga itu, Vardy mendulang dua gol, sedangkan satu gol lain dibuat oleh Daniel Drinkwater. Sementara itu, gol The Reds dibuat melalui kaki Philippe Coutinho.
Bahkan, Leicester saat menjadi juara liga Inggris pada 2015/2016, salah satu dari tiga kekalahan didapatkan dari Liverpool. Dua laga terakhir juga merupakan milik Liverpool. Artinya, tim besutan Juergen Klopp berpeluang untuk mencetak tiga kemenangan beruntun Jumat dini hari nanti.*
"Jadi saya hanya bisa menilai diri sendiri; Saya sulit tidur selama perjalanan ke Qatar. Tapi normal lagi saat kembali dari Qatar," dia menambahkan. "Sejak saat itu semua baik-baik saja. Kami libur kemarin, saya cukup yakin anak-anak tidur sebanyak yang mereka bisa dan akan baik-baik saja hari ini."
"Dari sudut pandang tersebut, perjalanan ke sana (Qatar), perubahan iklim dan sebagainya, benar-benar intens dan kami butuh berhari-hari, mungkin hampir seminggu, untuk menyesuaikannya. Namun saat perjalanan pulang, dan mengingat semua perjalanan selama empat tahun ini, semuanya baik-baik saja," ujar Klopp.
Liverpool saat ini berada di puncak klasemen Liga Inggris dengan 49 poin, unggul 10 poin atas Leicester yang mengoleksi 39 poin di urutan kedua. Leicester adalah kejutan musim ini. Performa Leicester memang mengagumkan karena mereka sempat mencatatkan delapan kemenangan beruntun, sebelum diimbangi Norwich City dan kalah dari Manchester City pekan lalu.
Tak cuma itu, Leicester juga jadi tim dengan pertahanan tersolid karena baru kebobolan 14 gol, sama dengan Liverpool. Soal ketajaman pun, Leicester dengan 41 gol cuma kalah dari Liverpool (42 gol) dan City (50 gol). Striker andalannya, Jamie Vardy, bercokol di puncak top scorer dengan 17 gol. Meski punya statistik apik, tak sedikit yang meragukan kualitas Leicester yang bisa sampai di atas karena terbantu performa buruk tim-tim besar lainnya. "Saya pikir kami sangat yakin dengan kemampuan kami, tapi kami tahu bahwa harus menunjukkannya dari laga ke laga. Saya rasa untuk saat ini kami pantas berada di posisi kedua," ujar Vardy di Sky Sports.
Merujuk pertemuan-pertemuan sebelumnya, Liverpool lebih diunggulkan. BBC mencatat Leicester kalah empat kali dalam lima pertandingan atas Liverpool di Premier League. Satu laga lain berakhir imbang. Kemenangan Leicester paling akhir atas Liverpool dicatatkan pada Februari 2017 dengan skor 3-1. Di laga itu, Vardy mendulang dua gol, sedangkan satu gol lain dibuat oleh Daniel Drinkwater. Sementara itu, gol The Reds dibuat melalui kaki Philippe Coutinho.
Bahkan, Leicester saat menjadi juara liga Inggris pada 2015/2016, salah satu dari tiga kekalahan didapatkan dari Liverpool. Dua laga terakhir juga merupakan milik Liverpool. Artinya, tim besutan Juergen Klopp berpeluang untuk mencetak tiga kemenangan beruntun Jumat dini hari nanti.*
1
Komentar