Hari Ini Soft Opening Balai Budaya
Kemarin, Dharma Negara Alaya Diplaspas
Setelah tuntas pembangunan gedung dan fasilitas, Balai Budaya Dharma Negara Alaya Kota Denpasar diplaspas.
DENPASAR, NusaBali
Rangkaian upacara pemlaspasan ini dipuput Ida Pedanda Gede Putra Panasan, Griya Panasan Kesiman bertepatan dengan Waraspati Kliwon Ukir Tilem Kaenem, Kamis (26/12).
Hadir dalam upacara ini, Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota IGN Jaya Negara, Kepala Kejari Denpasar Luhur Istighfar, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar Wayan Suadi Putra, Forkopimda serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Rangkaian upacara mlaspas ini diawali dengan ngeruak, mendem dasar, mlaspas, dan mecaru. Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra mendem dasar di Parahyangan Pura Dharma Negara Alaya dan Wakil Walikota Jaya Negara mendem dasar di Gedung Dharma Negara Alaya. Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Denpasar. Turut dipentaskan Topeng Wali dan Tari Rejang Renteng.
Setelah dilaksanakan upacara mlaspas, gedung yang diplot sebagai wahana kreatifitas guna mendukung pengembangan orange ekonomi ini akan dilaksanakan soft opening pada Jumat (27/12) hari ini.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Walikota IGN Jaya Negara mengatakan bahwa keberadaan Dharma Negara Alaya ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan dukungan pengembangan ekonomi orange. Dimana, alaya ini nantinya menjadi sebuah kajian guna memberikan dukungan terhadap kreatifitas masyarakat.
Lebih lanjut dijelaskan, Dharma Negara Alaya ini dengan beragam fasilitas yang tersedia yang dikelola dengan konsep kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dukungan serta memberikan ruang bagi kreator Kota Denpasar. Sehingga dengan demikian mampu mendukung tumbuh kembang kreatif yang bermuara pada peningkatan start up di Kota Denpasar.
“Tentunya Dharma Negara Alaya ini menjadi wahana kreatifitas sebagai upaya mendukung pengembangan ekonomi orange yang bermuara pada pengembangan ekonomi kreatif secara berkelanjutan serta mendukung kreator dan melahirkan start up baru,” paparnya.
Sementara Kadis Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani didampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana yang turut hadir mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan event peresmian Balai Budaya Dharma Negara Alaya. Kehadiran komunitas kreatif hingga pihak sekolah serta universitas telah dipersiapkan untuk memperkenalkan Balai Budaya sebagai pusat kegiatan insan kreatif Denpasar. Tentu kelengkapan gedung yang telah dipersiapkan matang mendukung Denpasar kreatif telah dilakukan seperti coworking space hingga sarana pameran, diskusi serta classroom.
Diharapkan dengan rampungnya pembangunan Gedung Dharma Negara Alaya ini mampu mengakomodir kreativitas insan kreatif Denpasar. Menurut Hendar, hal ini tidak terlepas dari ekonomi kreatif menjadi salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional, maka perlu dikembangkan lagi model ekosistem ekraf di tengah revolusi industri 4.0 saat ini. Sehingga dari pelaksanaanya mampu menghadirkan kerjasama dan kolaborasi bersama sehingga tercipta ide dan gagasan yang baru dari potensi lokal yang ada disekitar kita dengan tetap berpedoman pada budaya dan kearifan lokal masyarakat Bali.
"Sehingga dalam pengembangan ekosistem tidak melupakan konservasinya juga agar tidak hilang begitu saja dengan rantai proses kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dan konservasi. Tentunya kehadiran Balai Budaya yang merupakan gagasan Walikota Rai Mantra, Wakil Walikota IGN Jaya Negara dan dukungan dari DPRD Denpasar dapat menjadi ruang berkreasi dan berinovasi guna menciptakan iklim dan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Denpasar yang berkelanjutan," paparnya.*mis
Hadir dalam upacara ini, Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota IGN Jaya Negara, Kepala Kejari Denpasar Luhur Istighfar, Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar Wayan Suadi Putra, Forkopimda serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.
Rangkaian upacara mlaspas ini diawali dengan ngeruak, mendem dasar, mlaspas, dan mecaru. Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra mendem dasar di Parahyangan Pura Dharma Negara Alaya dan Wakil Walikota Jaya Negara mendem dasar di Gedung Dharma Negara Alaya. Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Walikota Denpasar. Turut dipentaskan Topeng Wali dan Tari Rejang Renteng.
Setelah dilaksanakan upacara mlaspas, gedung yang diplot sebagai wahana kreatifitas guna mendukung pengembangan orange ekonomi ini akan dilaksanakan soft opening pada Jumat (27/12) hari ini.
Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didampingi Wakil Walikota IGN Jaya Negara mengatakan bahwa keberadaan Dharma Negara Alaya ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan dukungan pengembangan ekonomi orange. Dimana, alaya ini nantinya menjadi sebuah kajian guna memberikan dukungan terhadap kreatifitas masyarakat.
Lebih lanjut dijelaskan, Dharma Negara Alaya ini dengan beragam fasilitas yang tersedia yang dikelola dengan konsep kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan dukungan serta memberikan ruang bagi kreator Kota Denpasar. Sehingga dengan demikian mampu mendukung tumbuh kembang kreatif yang bermuara pada peningkatan start up di Kota Denpasar.
“Tentunya Dharma Negara Alaya ini menjadi wahana kreatifitas sebagai upaya mendukung pengembangan ekonomi orange yang bermuara pada pengembangan ekonomi kreatif secara berkelanjutan serta mendukung kreator dan melahirkan start up baru,” paparnya.
Sementara Kadis Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani didampingi Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana yang turut hadir mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan event peresmian Balai Budaya Dharma Negara Alaya. Kehadiran komunitas kreatif hingga pihak sekolah serta universitas telah dipersiapkan untuk memperkenalkan Balai Budaya sebagai pusat kegiatan insan kreatif Denpasar. Tentu kelengkapan gedung yang telah dipersiapkan matang mendukung Denpasar kreatif telah dilakukan seperti coworking space hingga sarana pameran, diskusi serta classroom.
Diharapkan dengan rampungnya pembangunan Gedung Dharma Negara Alaya ini mampu mengakomodir kreativitas insan kreatif Denpasar. Menurut Hendar, hal ini tidak terlepas dari ekonomi kreatif menjadi salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional, maka perlu dikembangkan lagi model ekosistem ekraf di tengah revolusi industri 4.0 saat ini. Sehingga dari pelaksanaanya mampu menghadirkan kerjasama dan kolaborasi bersama sehingga tercipta ide dan gagasan yang baru dari potensi lokal yang ada disekitar kita dengan tetap berpedoman pada budaya dan kearifan lokal masyarakat Bali.
"Sehingga dalam pengembangan ekosistem tidak melupakan konservasinya juga agar tidak hilang begitu saja dengan rantai proses kreasi, produksi, distribusi, konsumsi dan konservasi. Tentunya kehadiran Balai Budaya yang merupakan gagasan Walikota Rai Mantra, Wakil Walikota IGN Jaya Negara dan dukungan dari DPRD Denpasar dapat menjadi ruang berkreasi dan berinovasi guna menciptakan iklim dan ekosistem ekonomi kreatif di Kota Denpasar yang berkelanjutan," paparnya.*mis
Komentar